You are on page 1of 13

TUGAS FITOFARMAKA TENTANG DASAR

PERTIMBANGAN PERKEMBANGAN
FITOFARMAKA DAN BAHAN DASAR SEDIAAN
OBAT ALAM

Oleh kelompok 2 :
Fajri Maimora : 1601063
Ratih Nur Ramadhan : 1601083
Sonya Agustin : 1601090
Zilfia Agustina : 1601100
PENGERTIAN FITOFARMAKA

Fitofarmaka adalah sediaan obat


bahan alam yang telah dibuktikan
keamanan dan khasiatnya secara ilmiah
dengan uji praklinis dan uji klinis
bahan baku serta produk jadinya telah
terstandarisasi.
PERKEMBANGAN OBAT TRADISIONAL MENJADI
FITOFARMAKA

Obat tradisional belum terbukti khasiat dan


keamanannya secara ilmiah. Oleh karena itu
praktisi kesehatan enggan untuk meresepkan
atau menggunakan obat tradisonal. Maka
dikembangkanlah obat tradisional menjadi
fitofarmaka
DASAR PERTIMBANGAN OBAT ALAM MENJADI
FITOFARMAKA

1. Obat alam harus memberikan khasiat untuk penyakit-penyakit


utama
2. Mempertimbangankan ada atau tidaknya efek farmakologi, efek
racun, spektrumtoksisitas dalam tumbuhan tersebut.
3. Bahan baku obat alam harus mudah diperoleh
4. Obat alam yang dipilih didasarkan pada pola penyakit pada suatu
daerah
5. Perkiraan manfaat obat alam tersebut terhadap penyakit tertentu
cukup besar
6. Memiliki rasio resiko dan kegunaan yang menguntungkan
penderita
7. Bahan alam harus memenuhi persyaratan yang tertera pada
farmakope
PENGERTIAN BAHAN DASAR SEDIAAN ALAM

 Merupakan bahan baku obat alami yang berasal


dari sumber daya alam biotik maupun abiotik
meliputi simplisia, sediaan galenik, bahan
tambahan atau bahan lainnya, baik yang
berkhasiat maupun yang tidak berkhasiat, yang
berubah maupun yang tidak berubah, yang
digunakan dalam pengolahan obat
tradisional,walaupun tidak semua bahan
tersebut masih terdapat didalam produk
ruahan.
1. SIMPLISIA

 Simplisia adalah bahan alamiah yang


dipergunakan sebagai obat yang belum
mengalami pengolahan apapun juga dan
kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang
telah dikeringkan.
PENGGOLONGAN SIMPLISIA
1. Simplisia nabati adalah simplisia yang berupa
tanaman utuh, bagian tanaman dan eksudat
tanaman.
2. Simplisia hewani adalah simplisia berupa hewan
utuh, bagian hewan atau zat-zat berguna yang
dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat
kimia murni.
3. Simplisia mineral adalah simplisia yang berupa
bahan pelikan (mineral) yang belum diolah atau
telah diolah dengan cara sederhana dan belum
berupa zat kimia murni.
CARA PEMBUATAN SIMPLISIA

Teknik  Waktu
Pengumpulan
pengumpulan Atau Panen

Pengeringan Cara
Pengambilan
BAGIAN YANG DIGUNAKAN DALAM SIMPLISIA
Nama Latin Bagian Tanaman
Semen Biji
Radix Akar
Rhizoma Rimpang
Bulbus Umbi lapis
Tubera Ubi
Flos Bunga
Fruktus Buah
Lignum Kayu
Cortex Kulit kayu
Caulis Batang
Folia Daun
Herba Seluruh bagian tanaman
Amilum Pati
Thallus Bagian dari tanaman rendah
PEMERIKSAAN MUTU SIMPLISIA

 a. Simplisia harus memenuhi persyaratan umum


edisi terakhir dari buku-buku resmi yang
dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan RI
seperti Farmakope Indonesia, Ekstra Farmsakope
Indonesia dan Materia Medika Indonesia.
 b. Tersedia contoh sebagai simplisia pembanding
yang setiap periode tertentu harus diperbaharui
 c. Harus dilakukan pemeriksaan mutu fisis

 d. pemeriksaan lengkap
SEDIAAN GALENIKA

 Sediaan galenik adalah sediaan yang


di buat dari bahan baku hewan atau
tumbuhan yang di ambil sarinya.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
PEMBUATAN GALENIKA

Derajat  Temperatur
kehalusan suhu dan
lamanya waktu

 Bahan
 Konsentrasi/
penyari dan
kepekatan
cara menyari
TERIMA KASIH

You might also like