Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Eka Indrayanti Sirait
Fredy Surya D. Nissi
Pembimbing:
dr.
PENDAHULUAN
Pada pasien dengan bronkitis kronik, abses dapat terjadi oleh karena
banyaknya mukus pada saluran nafas bawah yang merupakan media kultur
yang sangat baik bagi organism teraspirasi
Dikelilingi jaringan
Panas granulasi
Gangguan
rasa nyaman:
nyeri
Gangguan rasa Proses nekrosis
nyaman : hipertermi
Kelemahan Refleks
fisik Kadar O2 turun batuk
1
LANJUTAN…
Produksi sputum meningkat.
Sputum berbau amis berwarna anchovy
bakteri anaerob putrid abscesses.
Demam (-) tidak menyingkirkan abses paru.
Nyeri dada (+) keterlibatan Pleura.
Akibat komplikasi dari infeksi subdiafragma
gejala abdomen selain gejala di paru.
Bakteremia dari abses paru Kejang-kejang.
1
DIAGNOSIS
Anamnesis
ANAMNESIS
Anamnesis yang didapatkan :
Batuk yang mengeluarkan banyak sputum
mengandung jaringan paru yang mengalami
ganggren.
Sputum biasanya berbau amis dan berwarna
anchovy yang disebabkan bakteri anaerob.
Nyeri dada
Batuk darah ringan sampai masif
1
PEMERIKSAAN FISIK
Demam 40 C.
Pada paru ditemukan kelainan seperti nyeri tekan
lokal pada dada, pada lesi yang disertai konsolidasi
bisa dijumpai penurunan suara napas, perkusi
redup, suara nafas bronkial dan rhonki.
Abses luas, letaknya dekat dinding dada suara
amforik.
Kavitas besar, bronkus masih tetap dalam keadaan
terbuka disertai adanya konsolidasi sekitar abses
suara nafas bronkial atau amforik.
1
LANJUTAN…
Bila abses paru pecah pergerakan dinding dada
tertinggal pada tempat lesi, fremitus vokal menghilang,
perkusi redup/pekak, bunyi napas menghilang dan
terdapat tanda-tanda pendorongan mediastinum terutama
pendorongan jantung ke arah kontra lateral tempat lesi.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Bronkoskopi
Radiologi
1
LABORATORIUM
Leukosit tinggi berkisar 10.000- 30.000 mm3
Anemia
Peningkatan LED
Dahak bisa mengandung Spirochaeta, Fusiform
bacilli atau sejumlah besar bakteri baik yang
patogen maupun flora manusia seperti
Streptococcus viridan.
Kultur darah jarang.
BRONKOSKOPI
Akurasi diagnostik bakteriologi >80%.
10%- 25% dari penyebab abses paru pada orang
dewasa adalah karsinoma bronkogenik, dan 60%
diantaranya dapat didiagnosa dengan
bronkoskopi.
ASPIRASI JARUM PERKUTAN
Cara ini mempunyai akurasi tinggi untuk
diagnosis bakteriologis, dengan spesifitas
melebihi aspirasi transtrakeal.
RADIOLOGI
Pada hari-hari pertama penyakit gambaran opak
dari satu atau lebih segmen paru, atau hanya berupa
gambaran densitas homogen yang berbentuk bulat.
Kemudian akan ditemukan gambaran radiolusen
dalam bayangan infiltrat yang padat.
Selanjutnya, bila abses tersebut ruptur tampak
kavitas irregular dengan dinding tebal dikelilingi oleh
infiltrat/konsolidasi dan sering ditemukan gambaran
batas cairan dan permukaan udara ( air fluid level)
di dalamnya.
LANJUTAN…
Khas pada abses paru anaerobic kavitas single
(soliter).
Abses paru sekunder (aerobic, noskomial atau
hematogen) lesi multiple.
CT-Scan juga bisa menunjukkan lokasi abses berada
dalam parenkim paru dan membedakannya dari
infark paru atau empiema.
GAMBARAN RADIOLOGIS