Professional Documents
Culture Documents
Nama : Tn D
Usia : 59 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Serabutan
Status : Menikah
Alamat : Palasari
Tanggal Masuk RS : 20 Maret 2018
Nomor RM : 56****
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Batuk berdahak sejak 1 minggu SMRS
Keluhan Tambahan
Sesak dan nyeri ulu hati
Riwayat Pengobatan
Pasien sedang dalam pengobatan paru 6 bulan dan sedang dalam bulan kedua. Riwayat
penggunaan obat lainnya disangkal.
Riwayat Psikososial
Pasien bekerja serabutan. Pasien mengkonsumsi rokok sebanyak 1 bungkus dalam satu
minggu dan mengkonsumsi kopi 2-3 kali dalam satu hari.
Riwayat Alergi
Pasien menyangkal memiliki alergi terhadap makanan atau obat-obatan tertentu
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Sakit sedang
Kesadaran : CM, GCS: E4 M6 V5 = 15
Extremitas:
Atas : akral hangat, CRT < 2 detik, kuku
tidak tampak kelainan
Bawah : akral hangat, CRT < 2 detik, edema
tungkai (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium Gula darah sewaktu:
Hb: 11.0 gr% 120 mg/dl
Leukosit: 11.200 Ureum: 50 mg/dl
Bayangan berawan /
nodular di segmen
apikal dan
posterior lobus atas
paru dan segmen
superior lobus bawah
- Kaviti, terutama
lebih dari satu,
dikelilingi oleh
bayangan opak berawan
atau nodular
- Bayangan bercak
milier
PENATALAKSANAAN
Kasus Teori
Penatalaksanaan TB PARU
Infus RL:D5 2:1 20 tpm
Ceftazidine 2x1 gram i.v Dosis OAT FDC kategori I :
Ranitidine 2x50 mg i.v BB 38-54 kg 3 tab 4FDC (4bulan) / 3
NAC 3x200 mg p.o
Paracetamol 3x500 mg p.o tab 2FDC (2bulan)
4 FDC 1x3 tab BB >56 4 tab 4FDC (4bulan) / 4 tab
2FDC (2bulan)
Tuberkulosis (TB):
- Penyakit menular langsung yang
disebabkan oleh kuman TB
(Mycobacterium tuberculosis)
26
CARA PENULARAN TB
- Anamnesis
- Pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan penunjang.
Pemeriksaan BTA
Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan Biakan
MANIFESTASI KLINIS
1. Gejala respiratorik
batuk > 3 minggu
batuk darah
sesak napas
nyeri dada
2. Gejala sistemik
Demam
gejala sistemik lain adalah anemi, malaise, keringat
malam, anoreksia dan berat badan menurun
3. Gejala tuberkulosis ekstraparu
pembesaran yang lambat dan tidak nyeri dari
kelenjar getah bening
PEMERIKSAAN FISIK
Bahan pemeriksaan
Bahan untuk pemeriksaan bakteriologi dapat berasal dari
dahak, cairan pleura, liquor cerebrospinal, bilasan bronkus,
bilasan lambung, kurasan bronko-alveolar, urin, feses dan
jaringan biposi.
Cara pengambilan dahak 3 kali (SPS)
Sewaktu / spot (dahak sewaktu kunjungan)
Pagi (keesokan harinya)
Sewaktu / spot (pada saat mengantarkan dahak pagi)
Atau setiap pagi 3 hari berturut-turut.
FLOW CHART DX TB PARU
UJI MANTOUX
1. Tuberkulosis Paru
2. Tuberkulosis Ekstra Paru
TUBERKULOSIS PARU
Tujuannya:
Sesua
S 15-18 15 15 1000 750 1000
i BB
Paduan pengobatan TB alternatif
Kategori
Pasien TB Fase awal
pengobatan TB Fase lanjutan
(setiap hari / 3 x seminggu)
4 H3 R3
4 RH
4R3H3
TIDAK DIPERGUNAKAN
Kasus kronis (dahak masih positif setelah menjalankan
IV (merujuk ke penuntun WHO guna pemakaian obat lini
pengobatan ulang)
kedua yang diawasi pada pusat-pusat spesialis)
OAT KATEGORI 1 KOMBINASI DOSIS
TETAP
Berat badan Tahap Intensif tiap hari selama 56 Tahap Lanjutan 3x seminggu selama
hari 16 minggu
pathway
Pirazinamid (Z) bakterisid Pirazinamid dapat membunuh kuman yang berada dalam sel
pertama pengobatan.
Streptomisin (S) bakterisid obat ini adalah suatu antibiotik golongan aminoglikosida dan
gatal-gatal kemerahan kulit, sindrom flu, Hepatitis atau ikterik, sindrom respirasi yang
sindrom perut, myalgia. Warna merah pada ditandai dengan sesak nafas, kadang disertai
Rifampisin (R) air seni, keringat, air mata, dan saliva. dengan kolaps atau renjatan (syok), purpura,
anemia hemolitik yang akut, gagal ginjal. Pada
kondisi tersebut pengobatan harus dihentikan.
Reaksi hipersensitifitas : demam, mual dan Hepatitis, nyeri sendi, serangan arthritis gout.
Pirazinamid (Z)
kemerahan Dapat berikan (aspirin)
Gangguan penglihatan berupa berkurangnya Buta warna untuk warna merah dan hijau.
Etambutol (E) ketajaman penglihatan Kembali normal jika beberapa minggu
dihentikan. Jangan berikan pada anak untuk
menghindari resiko kebutaan.
Reaksi hipersensitifitas : demam, sakit Kerusakan saraf VIII yang berkaitan dengan
kepala, muntah dan eritema pada kulit keseimbangan dan pendengaran. Dapat
Streptomisin (S) dipulihkan dengan pengentian pengobatan
atau dosis dikurangi 0,25gr untuk menghindari
resiko kehilangan keseimbangan dan tuli.
TERAPI TB PADA KEHAMILAN DAN
MENYUSUI
OAT harus tetap diberikan pada ibu hamil
kecuali streptomisin karena dapat menembus
plasenta yang menyebabkan gangguan
pendengaran janin, sedangkan pada ibu
menyusui OAT dan ASI dapat tetap diberikan
meskipun beberapa OAT dapat masuk kedalam
ASI namun dengan konsentrasi rendah dan tidak
menyebabkan toksik pada bayi.
TERAPI TB PADA GAGAL GINJAL
Sebaiknya menghindari penggunaan etambutol,
karena waktu paruhnya memanjang dan terjadi
akumulasi etambutol. Dalam keadaan sangat
diperlukan, etambutol dapat diberikan dengan
pengawasan kreatinin. Hindari juga pemberian
Streptomisin, kinamisin, dan kapreomisin.
Sedapat mungkin dosis disesuaikan dengan faal
ginjal atau rujuk ke ahli paru
TERAPI TB DENGAN KELAINAN FUNGSI
HATI
Bila bilirubin lebih dari nilai normal
OAT stop
Bila gejala hati (+) SGOT SGPT >5x
OAT stop