A.Definisi • Tumor Wilms (Nefroblastoma) adalah tumor ginjal yang tumbuh dari sel embrional primitive diginjal. Tumor Wilm biasanya ditemukan pada anak-anak yang berumur kurang dari 5 tahun, tetapi kadang ditemukan pada anak yang lebih besar atau orang dewasa. Menurut National Wilm’s Tumor Study tingkat penyebaran dibagi menjadi 5 stadium dan rekuen : 1. Stadium I : tumor terbatas pada ginjal 2. Stadium II : tumor meluas keluar ginjal penetrasi ke jaringan lemak. 3. Stadium III : ada sisa sel tumor di abdomen 4. Stadium IV : metastasis ke hematogen 5. Stadium V : tumor bilteral. • Rekuen = terjadi lagi kanker setelah diterapi, dapat di tempat pertama atau oragan lain. B. Etiologi • Penyebabnya tidak diketahui secara pasti, tetapi juga diduga melibatkan faktor genetik. Kebanyakan kasus terjadi secara sporadik dan merupakan hasil dari mutasi genetik yang mempengaruhi perkembangan sel – sel di ginjal. Dapat berhubungan dengan kelainan bawaan tertentu, seperti : 1. Kelainan saluran kemih 2. Hemyhipertrofi (pembesaran separuh bagian tubuh) A.Patofisiologi • Tumor Wilm’s ini terjadi pada parenkin renal. Tumor tersebut tumbuh dengan cepat di lokasi yang dapat unilateral atau bilateral. Pertumbuhan tumor tersebut akan meluas atau menyimpang keluar renal. Mempunyai gambaran khas berupa glomerulus dan tubulus yang primitif atau abortif dengan ruangan bowmen yang tidak nyata, dan tubulus abortif dikelilingi stroma sel kumparan A. Pathway Sel tumor pada unilateral / multilateral
Menyebar pada daerah renal
Gromerulus yang primitif
- Kelainan saluran kemih Ginjal mengalami distorsi - Pembesaran sebagian tubuh - Idiopatik Hematuria Tumor menyebar ke abdomen
Nyeri mual muntah
Gangguan eliminasi akumulasi cairan dalam jaringan
Kelebihan volue cairan
E. Manifestasi klinis
Keluhan utama biasanya hanya benjolan perut, jarang dilaporkan
adanya nyeri perut dan hematuria, nyeri perut dapat timbul bila terjadi invasi tumor yang menembus ginjal sedangkan hematuria terjadi karena invasi tumor yang menembus sistim pelveokalises. Demam dapat terjadi sebagai reaksi anafilaksis tubuh terdapat protein 1. Malaise (merasa tidak enak badan) 2. Nafsu makan berkurang 3. Mual dan muntah 4. Pertumbuhan berlebih pada salah satu sisi tubuh (hemihipertrofi) 5. Pada 15-20% kasus, terjadi hematuria (darah terdapat di dalam air kemih). F. Komplikasi 1. Tumor Bilateral 2. Ekstensi Intracaval dan atrium 3. Tumor lokal yang lanjut 4. Obstruksi usus halus 5. Tumor maligna sekunder