yang mengalami henti napas dan henti jantung. Keadaan ini bisa disebabkan karena korban mengalami serangan jantung (heart attack), tenggelam, tersengat arus listrik, keracunan, kecelakaan, dan lain-lain. Mencegah terjadinya cedera dan henti jantung Melakukan RJP secara dini dengan teknik penekanan yang tepat Aktivasi sistem pelayanan gawat darurat terpadu (SPGDT) Melakukan Bantuan Hidup Lanjut yang efektif Melakukan resusitasi pasca henti jantung secara terintegrasi Tersedak adalah tersumbatnya saluran napas dengan benda asing dapat menjadi penyebab kematian. Pada orang dewasa, tersedak paling sering terjadi ketika makanan tidak dikunyah sempurna, serta makan sambil berbicara atau tertawa. Pada anak- anak, penyebab tersedak adalah tidak dikunyahnya makanan dengan sempurna dan makan terlalu banyak pada satu waktu. Selain itu, anak-anak juga sering memasukkan benda-benda padat kecil ke dalam mulutnya. Tanda-tanda penyumbatan yang berat yaitu tanda- tanda kesulitan bernapas, antara lain batuk tanpa suara, kebiruan, dan ketidakmampuan untuk berbicara atau bernapas. Korban dapat sambil memegang atau mencengkeram lehernya. Jikaterdapat lebih dari satu penyelamat, satu penyelamat mengaktivasi SPGDT dan satu penyelamat lagi membantu korban. Terdapat beberapa manuver yang terbukti efektif untuk menangani tersedak, antara lain back blow (tepukan di punggung), abdominal thrust (hentakan pada perut) disebut juga dengan manuver Heimlich, dan chest thrust (hentakan pada dada). Berikut cara melakukan tepukan di punggung (back blow) 1) Berdiri di belakang korban den sedikit bergeser kesamping 2) Miringkan korban sedikit ke depan dan sangga dada korban dengan salah satu tangan 3) Berikan lima kali tepukan di punggung bagian atas di antara tulang belikat menggunakan tangan bagian bawah Berikut cara melakukan manuver hentakan pada perut: Miringkan korban sedikit ke depan dan berdiri di belakang korban dan letakkan salah satu kaki di sela kedua kaki korban. Buat kepalan pada satu tangan dengan tangan lain menggenggam kepalan tangan tersebut. Lingkarkan tubuh korban dengan kedua lengan kita. Letakkan kepalan tangan pada garis tengah tubuh korban tepat di bawah tulang dada atau di ulu hati. Buat gerakan ke dalam dan ke atas secara cepat dan kuat untuk membantu korban membatukkan benda yang menyumbat saluran napasnya. Manuver ini terus diulang hingga korban dapat kembali bernapas atau hingga korban kehilangan kesadaran. Keadaan tersedak saat sedang hamil atau mengalami kegemukan, dapat dilakukan manuver hentakan pada dada (Chest Trust). Letakkan tangan di bawah ketiak korban Lingkari dada korban dengan lengan kita Letakkan bagian ibu jari pada kepalan di tengah-tengah tulang dada korban (sama seperti tempat melakukan penekanan dada pada RJP) Genggam kepalan tangan tersebut dengan tangan satunya dan hentakan ke dalam dan ke atas. Hipotermi suhu tubuh yang kurang dari 30oC. Kondisi yang berbahaya Hipotermi berat (suhu < 30oC) ↓ Peredaran darah ke Otak & ↑ Kebutuhan Oksigen, ↓Curah jantung, ↓ tekanan darah Penyebab Hipertermi Gangguan mental, ketergantungan obat dan alkohol dan ↑ kadar alkohol dalam tubuh. Penanganan Hipertermi lepaskan pakaian dingin lalu hangatkan badan korban dengan selimut hangan segera bawa ke RS terdekat Penanganan Muntah Miringkan korban ke samping dan bersihkan muntahan menggunakan jari, pakaian atau penyedot (suction). Jika terdapat kecurigaan cedera leher (spinal cord), korban sebaiknya digulingkan dimana kepala, leher dan badan digerakkan bersamaan untuk melindungi saraf tulang leher
Penanganankorban Tenggelam sesegera
mungkin berikan bantuan dengan metode BHD. Cuci area yang tersengat dengan air laut untuk menonaktifkan sel yang menyengat, lalu buang tentakel yang masih menempel menggunakan benda berbahan plastik. Kemudian, gunakan krim hidrokortison ringan seperti Lexacorton, atau antihistamin oral seperti Telfast HD, Xyzal, atau Ryvel, untuk mengurangi rasa gatal dan bengkak. Pantau luka sengatan, jika terjadi gejala alergi segera periksakan ke rumah sakit terdekat.
Pada beberapa kondisi, untuk sengatan ubur-ubur di
perairan tropis, seperti ubur-ubur kotak, setelah menghilangkan tentakel, benamkan bagian tubuh yang tersengat ke dalam air panas pada suhu sekitar 40-45 derajat celcius selama 20 menit. Mandi air panas juga dapat menjadi pilihan yang baik ketika tersengat ubur-ubur. Segera rendam daerah yang tertusuk di dalam air hangat selama 30-90 menit. Lalu gunakan pinset untuk menghilangkan duri besar pada luka. Gunakan benda tumpul, seperti palu kecil untuk menepuk-nepuk atau memukul bagian kaki yang tertusuk duri. Fungsinya adalah untuk menghancurkan duri yang menempel di kaki. Racun yang terdapat pada duri bulu babi mampu dinetralisir dengan pemberian Amonia cair. Segera keluar dari dalam air. Kontrol pendarahan menggunakan kain, tekan perlahan jika pendarahan masih terus berlangsung. Setelah pendarahan berhenti, gosoklah luka dengan sabun, dan bilas dengan air tawar bersih secara menyeluruh. Segera bawa ke Rumah sakit terdekat