You are on page 1of 30

KELOMPOK I

NURHIKMA
DEWI SARTIKA RUSLAN
SUMRAH
HASMIRA
Defenisi Analgetik

Analgetik adalah obat yang dapat


mengurangi atau menghilangkan rasa
nyeri tanpa menghilangkan kesadaran.
Skema pembentukan prostaglandin, sekaligus
menjadi tempat kerja analgetik
Rasa nyeri dapat dibedakan
dalam 3 kategori

 Nyeri ringan
Seperti Sakit gigi, sakit kepala, nyeri otot,
nyeri haid,dll. Dapat diatasi dengan Asetosal,
Paracetamol, bahkan plasebo.
 Nyeri Sedang
Seperti Sakit punggung, migrain, reumatik,
dll. Dapat diatasi dengan analgetik perifer
kuat

 Nyeri Hebat
Seperti Kolik/ Kejang usus, kolik batu
empedu, kolik batu ginjal, kanker, dll. Harus
diatasi dengan analgetik sentral atau
analgetik Narkotik.
Penggolongan Analgetik
 Analgetik Narkotik (Analgetik sentral/
Analgetik opioid).
Analgetik narkotik bekerja di SSP,
memiliki daya penghalang nyeri yang sangat
hebat, dalam dosis besar dapat bersifat
depresan umum (menurunkan kesadaran).
Penggunaan analgetik ini harus hati-hati
karena mempunyai resiko besar terhadap
ketergantungan obat.
Penggolongan Analgetik Narkotik
 Morfin
Indikasi : Analgetik selama dan setelah
pembedahan analgetik pada situasi
lain.
Kontraindikasi : Depresi pernapasan akut,
alkoholisme akut, penyakit perut
akut, peningkatan tekanan otak atau
cedera kepala.
Efek samping : Mual, muntah, konstipasi,
ketergantungan/ adiksi, pada dosis
berlebihan dapat menimbulkan
keracunan dan menyebabkan
kematian
 Kodein
Indikasi : Nyeri ringan sampai sedang
Kontraindikasi : Depresi pernapasan akut,
alkoholisme akut,penyakit perut
akut, peningkatan tekanan otak atau
cedera kepala.
Efek samping : Mual, muntah, konstipasi,
ketergantungan adiksi, pada dosis
berlebihan dapat menimbulkan
keracunan dan menyebabkan
kematian.
 Fentanil
Indikasi : Nyeri kronik pada kanker yang
sukar diatasi
Kontraindikasi : Depresi pernapasan akut,
alkoholisme akut, penyakit perut
akut, peningkatan tekanan otak atau
cedera kepala
Efek samping : Mual, muntah, konstipasi,
ketergantungan adiksi, pada dosis
berlebihan dapat menimbulkan
keracunan dan menyebabkan
kematian.
 Petidin HCL
Indikasi : Nyeri sedang sampai berat, nyeri
pascabedah
Kontraindikasi : Depresi pernapasan akut,
alkoholisme akut, penyakit perut
akut, peningkatan tekanan otak atau
cedera kepala
Efek samping : Mual, muntah, konstipasi,
ketergantungan/ adiksi, pada dosis
berlebihan dapat menimbulkan
keracunan dan kematian.
 Tramadol HCL
Indikasi : Nyeri sedang sampai berat
Kontraindikasi : Depresi pernapasan akut,
alkoholisme akut, penyakit perut
akut, peningkatan tekanan otak atau
cedera kepala
Efek samping : Mual, muntah, konstipasi,
ketergantungan/ adiksi, pada dosis
berlebihan dapat menimbulkan
keracunan dan menyebabkan
kematian.
 Nalorfin, Nalokson

Merupakan antagonis morfin yang bekerja


meniadakan semua khasiat morfin, dan bersifat
analgesik. Khusus digunakan pada kasus
overdosis atau intoksikasi analgetik narkotik.
 Analgetik Non-Narkotik (Analgetik perifer/
non apioid).

Disebut juga analgetik perifer karena tidak


memengaruhi susunan saraf pusat. Semua
analgetik perifer memiliki khasiat sebagai
antipiretik, yaitu menurunkan suhu badan pada
saat demam.
Penggolongan Analgetik Perifer
 Golonganan Salisilat (asetosal, salisilamid,
benorilat).

Asam asetil salisilat lebih dikenal sebagai


asetosal atau aspirin. Obat ini diindikasikan untuk
sakit kepala, nyeri otot, demam, dll. Sebagai
contoh, aspirin dosis kecil digunakan untuk
pencegahan trombosis koroner dan serebral.
 Golongan para-aminofenol (Paracetamol)

Terdiri dari fenasetin dan asetaminofen


(paracetamol). Efek analgesik golongan ini sama
denan salisilat, yaitu menghilangkan atau
mengurangi nyeri ringan sampai sedang, dan
dapat menurunkan suhu tubuh dalam keadaan
demam, dengan mekanisme efek sentral.
 Golongan pirazolon (propifenazon, dipiron)

Khasiat fenilbutazon dan turunannya yang


digunakan adalah sebagai analgesik-antipiretik
saja, karena obat golongan ini memiliki efek
antiimplamasi yang lemah. Efek samping semua
derivat pirazolon adalah dapat menyebabkan
agranulositosis, anemia aplastik, dan
trombositopenia.
 Golongan antranilat (asam mefenamat, glafenin)

Digunakan sebagai analgesik dan


antiimplamasi karena kurang efektif sebagai
antipiretik dibanding dengan paracetamol. Efek
samping yang mungkin terjadi seperti gejala iritasi
mukosa lambung dan gangguan saluran cerna.
AINS (Antiimplamasi non steroid)/ NSAID
(Non steroid anti Imflamation drugs)

AINS adalah analgetik yang selain memiliki


efek analgesik juga memiliki antiimflamasi,
sehingga obat jenis ini digunakan dalam
pengobatan reumatik dan gout.
Contoh obat AINS
 Ibuprofen

Merupakan turunan asam propionat yang


berkhasiat antiinflamasi, analgetik, dan antipiretik.
Efek sampingnya lebih kecil dibanding AINS yang
lain, tetapi efek antiinflamasinya juga agak lemah
sehingga kurang sesuai untuk peradangan sandi
hebat seperti gout akut.
 Diklofenak

Derivat fenilasetat ini termasuk AINS yang


terkuat antiradangnya dengan efek samping yang
kurang dibandingkan dengan obat lainnya seperti
piroksikam dan indometasin. Obat ini sering
digunakan untuk segala macam nyeri, migrain dan
encok. Secara parental sangat efektif untuk
menanggulangi nyeri kolik hebat (nyeri pada
kandung kemih dan kandung empedu).
 Indometasin

daya analgetik dan antiradang sama dengan


asetosal, sering digunakan pada serangan
encok akut. Efek samping berupa gangguan
lambung- usus, perdarahan tersembunyi
(okult), pusing, tremor, dll.
 Fenilbutazon

Derivat pirazolon ini memiliki khasiat


antiflogistik yang lebih kuat daripada kerja
analgesiknya. Karena itu golongan ini khususnya
digunakan sebagai obat rematik seperti halnya
juga dengan oksifenilbutazon.
 Piroksikam

Bekerja sebagai antiradang, analgesik,


dan antipiretik yang kuat. Digunakan untuk
melawan encok. Efek samping berupa
perdarahan dalam lambung-usus.
 COX-2 Inhibitor (Celecoxib, rofecoxib,
etoricoxib)
Celecoxib adalah NSAID pertama dengan
khasiat menghambat COX-2 secara selektif.
Pada dosis biasa COX-1 tidak dirintangi
sehingga daya protektif Pgl2 terhadap
lambung tidak terhambat.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

WASSALAM


You might also like