Professional Documents
Culture Documents
on Short-term Neurobehavioral
Outcome of Preterm Neonates: A
Randomized Controlled Trial
Oleh:
Hilda Nadhila Hasbi, S.Ked 04054821820118
Azora Khairani Kartika, S.Ked 04054821820119
Ira Yunita, S.Ked 04054821820016
Pembimbing:
dr. Indrayadi, Sp.A (K)
• INTERVENTION
Subyek penelitian diberikan larutan sukrosa steril 24% (0,5 ml dalam setiap
spuit 1 ml) per oral secara acak, untuk setiap prosedur yang berpotensi
menyebabkan nyeri pada neonatus, selama tujuh hari pertama penelitian.
Setelah 7 hari intervensi dilakukan assessment pada pasien dengan skoring
NAPI, lalu setelah mencapai usia gestasi 40 minggu dilakukan assessment
dengan skoring NAPI untuk melihat apakah terdapat perubahan
neurobehavior dari subyek penelitian
PICO
• COMPARISON
Pada penelitian ini, pembanding sebagai kontrol ialah dengan pemberian aqua
bidestilata steril (0,5 ml dalam setiap spuit 1 ml) per oral secara acak, untuk
setiap prosedur yang berpotensi menyebabkan nyeri pada neonatus, selama
tujuh hari pertama penelitian. Setelah itu dilakukan penilaian perubahan
neurobehavior dengan menggunakan skoring NAPI.
• OUTCOME
• Hasil penelitian ini menyatakan pemberian analgesik sukrosa per oral jika
dibandingkan dengan aqua bidestilata, tidak mengarah pada perubahan
neurobehavioral yang buruk pada bayi prematur saat dinilai dengan skoring
NAPI (MDV dan AO) pada usia gestasi 40 minggu. Tidak terdapat perbedaan
signifikan pada munculnya adverse effect (menurunnya heart rate atau saturasi
oksigen) antara kedua grup studi.
VALIDITY
Apakah fokus penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian?
• Ya, fokus penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengevaluasi efek neurobehavior jangka pendek dari
pemberian analgesik sukrosa sebagai manajemen nyeri pada neonatus.
Apakah penelitian ini mempunyai jumlah subjek yang cukup untuk meminimalisir
kebetulan?
• Ya, penelitian ini mempunyai jumlah subjek yang cukup untuk meminimalisir
kebetulan, karena 93 dari 152 sampel yang dianalisis telah melalui proses
eksklusi, follow up, dan monitoring cukup ketat. Penelitian ini dapat dikatakan
mewakili population mean yang aktual karena nilai interval kepercayaannya
lebih besar atau sama dengan 95% (95% CI: 91-99).
Apakah analisa data dilakukan cukup baik?
• Ya, analisis data pada penelitian ini sudah dilakukan dengan cukup baik.
Penelitian menggunakan unpaired dan paired student t-test untuk
membandingkan rata-rata antara grup intervensi dan kontrol. Analisis
perbandingan dan signifikansi antara nilai MDV dan AO baseline dan saat
usia 40 minggu antara grup intervensi dan kontrol digunakan Chi-square
test dengan p-value <0,05 yang bermakna signifikan secara statistik.
IMPORTANCE
Apakah penelitian ini penting?
• Ya, penelitian ini penting. Manajemen nyeri menjadi hal yang penting
pada fase neonatal. Pajanan terhadap nyeri tanpa manajemen yang
efektif tidak hanya mengganggu perkembangan dini, tetapi juga
perkembangan lanjut. Pada pemberian sukrosa sebagai manajemen nyeri
non-farmakologis dan pengaruhnya pada perubahan neurobehavioral
didapatkan bahwa tidak ada pengaruh signifikan untuk perburukan
perilaku, sehingga pemberian sukrosa ini bisa dipertimbangkan sebagai
terapi non-farmakologi pada manajemen nyeri neonatus.
APPLICABALITY
Apakah penelitian ini dapat diaplikasikan?
• Ya, penelitian ini dapat diaplikasikan, terutama karena
ketersediaan sukrosa sebagai analgesik pada neonatus
yang dapat ditemukan pada rumah sakit dan memiliki efek
samping yang aman terutama pada penggunaan dosis
tunggal dalam penatalaksanaan nyeri pada neonatus,
namun masih tetap harus dipertimbangkan terkait dengan
keamaanan administrasi sukrosa pada prosedur
tatalaksana nyeri yang dilakukan secara kontinuitas.
KESIMPULAN
Jurnal ini valid, penting, dan dapat diaplikasikan.