You are on page 1of 17

GONORE

• Definisi:
• Penyakit infeksi disebabkan o/ Neissseria gonorrhoeae
• Etiologi:
- Diplokokus negatif Gram, mudah mati (udara bebas, suhu >39ºC,
desinfeksi)
- Menyerang mukosa epitel kuboid dan epitel gepeng belum
berkembang
GEJALA KLINIS PADA PRIA
• URETRITIS
• Paling sering: uretritis anterior akuta Keluhan:
• gatal dan panas di distal uretra sekitar orifisium
• Disuria, polakisuria
• Duh tubuh dari ujung uretra
• Nyeri waktu ereksi Pemeriksaan:
• Oue eritematosa, edematosa, ektropion
• Duh tubuh mukopurulen /purulen
GEJALA KLINIS PADA PRIA
KOMPLIKASI LOKAL:
• Epididimitis
• Prostatitis akut / kronik
• Orkitis
• Infeksi kel. Tyson dan kelenjar Cowper
Uretritis gonore
GEJALA KLINIS PADA WANITA
• Umumnya asimtomtik, hanya 50% - 80% simtomatik
• Ditemukan pada saat skrining (antenatal atau pada akseptor KB),
atau karena rujukan pasangan seksualnya
• Mulanya yang terkena adalah serviks uteri, kemudian dapat menjalar
ke bawah (uretra, kelenjar bartholin, rektum) atau ke atas (salpings)
GEJALA KLINIS PADA WANITA
SERVISITIS
• Dapat asimtomatik (50%), kadang kadang ada rasa nyeri di punggung
bawah
Pemeriksaan
• Servisk tampak merah, edema dengan erosi
• Sekret mukopurulen / purulen
• Serviks mudah berdarah
URETRITIS
• Gejala utama disuria, kadang kadang poliuria
• Oue merah, edematosa
• Sekret Mukopurulen
5/16/2018 Gonore ppt - slidepdf.com

Servisitis
KOMPLIKASI
Pria: Wanita:
Lokal: Bartholinitis
- Tysonitis Salpingitis
- Para uretritis P.I.D
- Littritis
- Cowperitis
Asenden: Gonore disseminata
- Prostatitis Proktitis
- Vesikulitis Orofaringitis
- Vas deferentis Konjungtivitis
- Epididimitis
- Trigonitis
Pemeriksaan penunjang
1. Sediaan Langsung (dengan pewarnaan gram)
Diplokokus Gram negatif intra/ekstrasel
Pemeriksaan penunjang
2. Kultur
3. Tes Definitif
- Tes Oksidasi
Semua Neisseria memberi reaksi positif dengan
perubahan warna koloni yang semula bening berubah
menjadi merah muda sampai merah lembayung.
- Tes fermentasi
Kuman gonokok hanya meragikan glukosa
Media yang digunakan adalah cystine trypticase yang
mengandung glukosa, maltosa, sukrosa dan laktosa,
serta fenol merah sebagai indikator. Hasilnya positif
bila wama berubah menjadi kuning.
Pemeriksaan penunjang
4. Tes Beta laktamase
• Pemeriksaan beta-laktamase dengan menggunakan cefinase TM
disc.
• BBL 961192 yang mengandung chromogenic cephalosporin, akan
menyebabkan perubahan warna dari kuning menjadi merah
apabila kuman mengandung enzim beta-laktamase.
Pemeriksaan penunjang
5. Tes Thompson
berguna untuk mengetahui sampai di mana infeksi sudah
berlangsung.
PENATALAKSANAAN
Penisilin
Dosisnya adalah 4,8 juta unit + 1 gram probenesid
Ampisilin dan Amoksisilin
Dosis ampisilin adalah 3,5 gram + 1 gram probenesid sedangkan
amoksisilin adalah 3 gram + 1 gram probenesid.
Sefalosporin
Seftriakson (generasi ke-3) cukup efektif dengan dosis 250 mg i.m.
Sefoperazon dengan dosis 0,5-1 gram i.m. sefiksim dengan dosis 400
mg per oral dosis tunggal dengan angka kesembuhan >95%.
PENATALAKSANAAN
Spektinomisin
Dengan dosis 2 gram i.m. Baik untuk pasien dengan alergi penisilin
ataupun gagal dengan terapi penisilin.
Kanamisin
Dosis 2 gram i.m. angka kesembuhan 85%. Baik untuk pasien dengan
alergi penisilin ataupun gagal dengan terapi penisilin
Tiamfenikol
Dosisnya 3,5 gram per oral. Angka kesembuhan 97,7%. Tidak
dianjurkan penggunaannya pada kehamilan.
PENATALAKSANAAN
Tetrasiklin
Berbagai jenis tetrasiklin dengan tingkat kemanjuran yang setara sudah
cukup tersedia, dan obat-obat ini dapat digunakan sebagai pengganti
untuk doksisiklin dan tetrasiklin hidroklorid
Kuinolon
Dari golongan ini yang menjadi pilihan adalah ofloksasin 400 mg,
siprofloksasin 250-500 mg, dan norfloksasin 800 mg per oral.
Ofloksasin diberikan dua kali sehari selama 7 hari.
Mengingat terjadi peningkatan resistensi terhadap ofloksasin dan
norfloksasi, dianjurkan penggunaan levofloksasin 250 mg per oral.

You might also like