You are on page 1of 21

MORNING REPORT

ABORTUS INKOMPLIT
PEMBIMBING : DR.JERI INDRAWAN,SP.OG
Anamnesis
I.Identitas
Nama : Ny. Ramadayani
Umur : 20 tahun
Alamat : Ds.Cinta Makmur, Baktiya
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
TMRS : 3/8/2018
Keluhan Utama : Keluar darah dari vagina
beserta jaringan sejak ±20 hari yang lalu.

Keluhan Tambahan : Nyeri perut bagian bawah


dan nyeri pinggang.
Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien usia 20 tahun, hamil ±8 minggu, datang


keluhan keluar darah segar disertai jaringan dari
vagina ±20 hari yang lalu. Selain itu pasien juga
mengeluhkan nyeri pada perut bagian bawah.
 Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat hipertensi
selama kehamilan disangkal, riw asma disangkal
 Riwayat psikososial : merokok(-)
Riwayat pengobatan : Pasien belum minum obat
apapun sebelum ke RS, pasien juga menyangkal
mengkonsumsi jamu-jamuan dan obat warung
Riwayat haid : Pertama kali haid saat berusia 13
tahun, teratur, durasi haid 5-6 hari, siklus 28 hari,
HPHT (-)
Riwayat persalinan : G1P0A0
Riwayat Alergi : tidak ada
Riwayat operasi : Tidak ada
Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital :
 TD :110/80mmHg
 HR :78x/i
 RR : 21x/i
 T :36,7
Status Generalis

 Mata : Ikterik (-/-) anemis(-/-)


 Hidung : nafas cuping hidung (-),epistaksi (-/-)
deviasi septum (-)
 Mulut : sianosis (-)
 Leher : pembesaran KGB (-)
 Telinga : sekret (-)
 Paru : vesikuler(+/+), rh(-/-), wh(-/-)
 Jantung : BJ1>BJ2, gallop(-), murmur(-)
 Ekstremitas : akral hangat (+), edema (-)
Status Obstetri

 Abdomen
Leopold I :Tidak dilakukan
Leopold II :Tidak dilakukan
Leopold II :Tidak dilakukan
Leopold IV:Tidak dilakukan
 DJJ :-
 Taksiran berat janin:-
 His:-
Pemeriksaan Ginekologi

Inspeksi:
 Genitalia eksterna : vagina bersih, terdapat rambut
pubis, ulkus(-),pembengkakan vulva (-), keluar
darah yang mengalir (+), pus(-), lendir(-)
 Genitalia interna (inspekulo): tidak dilakukan
 Vaginal toucher : Tidak dilakukan
 Pemeriksaan USG: (+)
Lab(3/8/2018)

 HB : 11,3 gr/dl
 Eritrosit : 4,29 x 106
 Leukosit : 9,99 x 103
 Hematokrit : 36,3%
 Trombosit : 371 x 103
 Golda : O
Diagnosis

A: G1P0A0 + Hamil ±8minggu + abortus inkomplit

P: Kuretase
Therapy
-IVFD RL 20gtt/i
-Inj. kalnex 30mg/12jam
-IV Cefotaxime
1gr/12jam
-inj. Ranitidin
-inj. Ondansetron
Abortus

 Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi


sebelum janin berkembang sepenuhnya dan dapat
hidup di luar kandungan, dimana usia kehamilan
kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang
dari 500 gram.
KLASIFIKASI ABORTUS

 Menurut terjadinya  Aspek Klinis

Abortus Iminens (keguguran


1. Abortus Spontan 1.
mengancam)
2. Abortus 2. Abortus Insipiens (keguguran
berlangsung)
Provokatus 3. Abortus Inkomplit
Abortus 4. Abortus Komplit
Missed Abortion (keguguran
Medisinalis 5.
tertunda)
Abortus 6. Abortus Habitualis
(keguguran berulang-ulang)
Kriminalis
Etiologi

1. Faktor ibu
- Penyakit yang diderita ibu  pneumonia, typoid
- Kelainan endokrin  DM, tiroid
- Trauma  laparotomi, kecelakaan
- Kelainan genitalia  tumor uterus
2. Faktor janin
- Kelainan kromosom  trisomi
3. Faktor lingkungan
- obat-obatan
- Alkohol
Patogenesis

 Abortus dimulai dari perdarahan ke dalam decidua basalis


yang diikuti dengan nekrosis jaringan disekitar perdarahan.
 Karena perdarahan tersebut  ovum terlepas sebagian
atau seluruhnya  dianggap sebagai benda asing 
kontraksi
 Pada kehamilan di bawah 10 minggu, hasil konsepsi
biasanya dikeluarkan seluruhnya, karena vili korialis belum
menembus desidua terlalu dalam.
 Sedangkan pada kehamilan 10-12 minggu, vili korialis telah
masuk agak dalam, sehingga sering terdapat sisa-sisa
chorion (plasenta) jika terjadi abortus.
Manifestasi klinis abortus inkomplit

 Kram perut bagian bawah


 Mules
 Perdarahan berwarna merah segar dengan disertai
keluarnya jaringan
 Serviks tetap terbuka karena masih ada benda didalam
rahim dan dianggap sebagai corpus allienum, maka uterus
akan berusaha mengeluarkannya  kontraksi
 Jika keadaan tersebut dibiarkan lama  serviks akan
menutup kembali
Diagnosis

1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan penunjang
 Lab darah rutin
 Bleeding Time dan Clotting Time
 USG
Penatalaksanaan abortus inkomplit

 Jika usia kehamilan <16 minggu dengan perdarahan


ringan / sedang:
- Keluarkan hasil konsepsi yang tampak muncul dari
ostium uteri eksterna dengan jari / forcep cincin
- Rekomendasi FIGO: misoprostol 600µg per oral dosis
tunggal / 400µg sublingual dosis tunggal

 Jika usia kehamilan >16minggu:


- Infus 40 IU oksitosin dalam 1 liter NaCl 0,9% atau RL
40gtt/I  dapat membantu pengeluaran hasil konsepsi
Penatalaksanaan abortus inkomplit

 Jika usia kehamilan <16 minggu dengan perdarahan


berat:
- Evakuasi isi uterus  dengan metode aspirasi vakum
manual (AVM)
- Jika tidak dapat dilakukan  berikan ergometrin
0,2mg IM  dapat diulang 15 menit kemudian bila
diperlukan.
Komplikasi

1. Perdarahan yang hebat  syok


2. Perforasi  dapat terjadi saat abortus kriminalis
3. Infeksi

You might also like