You are on page 1of 13

Gonioskop

DD
Glaukoma sudut tertutup Iritis akut Konjungtivitis akut
Sakit Hebat “prostrating” Sedang sampai hebat Membakar, gatal
Injeksi Tipe siliar yaitu lebih hebat Tipe konjungtival yaitu lebih
dekat limbus kornea-skleral pada forniks dan berkurang
& berkurang kearah forniks; kearah limbus; Mata menjadi
tidak konstriksi dengan putih dengan epinefrin 1 : 1000;
epinefrin 1 ; 1000; pembuluh pembuluh superfisial, bergerak
tidak bergerak dengan dengan konjungtiva, warna
konjungtiva, warna violet, merah bata, dan masing-masing
dan masing-masing pembuluh jelas terlihat
pembuluh tak dapat diusut

Pupil Semi-dilatasi, tak berekasi Miotik, reaksi lambat Normal


terhadap sinar atau absen
Kornea Suram, dan rincian iris tak Biasanya jernih kadang- Jernih & normal
tampak kadang terlihat dengan
deposit pada permukaan
posterior kornea

Sekresi Air Air Pus bergetah


Serangan Mendadak Perlahan Perlahan
Visus TIO Meninggi Normal atau rendah Normal
Epidemiologi
• Glaukoma sudut tertutup sering terjadi pada
populasi Asia, seperti Mongolia, dengan
prevalensi 64% dari seluruh kasus glaucoma.
• Glaukoma sudut tertutup mengenai 1 dari
1000 orang yang berusia lebih dari 40 tahun,
perempuan lebih sering terkena dibandingkan
dengan laki-laki.
• Pasien dengan glaukoma sudut tertutup
kemungknan besar rabun dekat(hipermetrop)
Faktor risiko
Umur

• penebalan dan majunya lensa, tetapi dapat terjadi pada semua umur

Gender

• disebabkan oleh kamera okuli anterior yang lebih dangkal pada wanita

Riwayat keluarga

hipermetropi

• mempunyai kedalaman dan volum kamera anterior yang lebih sempit


sehingga memudahkan terjadinya ACG
Komplikasi
• sinekia anterior perifer dimana iris perifer
melekat pada jalinan trabekula
• atrofi papil saraf optik
Prognosis

• Prognosis sangat tergantung pada penemuan dan


pengobatan dini. Bila tidak mendapat pengobatan yang
tepat dan cepat, maka kebutaan akan terjadi dalam waktu
yang pendek sekali.
• Pengawasan dan pengamatan mata yang tidak mendapat
serangan diperlukan karena dapat memberikan keadaan
yang sama seperti mata yang dalam serangan.
• Jika diagnosis terlambat ditegakkan, bahkan ketika telah
terjadi kerusakan penglihatan bermakna, maka
kemungkinan besar mengalami kebutaan meski diberikan
terapi.
• Jika tekanan intraokular tetap terkontrol setelah terapi
akut glaukoma sudut tertutup, maka kecil kemungkinannya
terjadi kerusakan penglihatan progresif.
Penatalaksanaan
Farmakologi
• asetazolamid 500 mg IV, • pilokarpin 2%
yang disusul dengan 250 mg • Steroid topikal
tablet setiap 4 jam sesudah • Anestesi : retrobulbar
keluhan enek hilang. xilokain 2%
• manitol 1.5 – 2 mg/KgBB
dalam larutan 20% atau
urea IV mg/KgBB hati-hati
kelainan ginjal.
Penatalaksanaan
Fasilitasi aliran keluar aqueous
Supresi produksi aqueous humor humor
• Agen beta adrenergic blocker • Analog prostaglandin (Fasilitasi
topikal :Solusi timolol maleate aliran keluar aqueous) Analog
0.25% prostaglandin seperti solusi
• Apraclonidine (solusi 0,5% dan bimatoprost 0.003%
1%) merupakan agonis beta-2 • Simpatomimetik, Perparat yang
• Brimonidine (solusi 0,2%) ada antara lain adrenalin dan
merupakan agonis alfa adrenergik depriverin.
• Dorzolamide hydrochloride • Agen hiperosmotik :glycerin oral
(solusi 2%) dan brinzolamide 1% (glycerol), 1 mL/kg (solusi 50%)
merupakan carbonic anhydrase serta isosorbide oral dan urea
inhibitors topikal atau manitol intravena. Efek
• Pemakaian penyekat beta dengan samping obat ini antara lain
pilokarpin 2x sehari memberikan overload kardiovaskuler, retensi
efek yang lebih baik urin, sakit kepala, dan mual.
Penatalaksanaan
Non medika mentosa Trabekuloplasti laser
Indikasi op:
• TIO tak dapat dipertahankan di
bawah 22 mmHg
• lapang pandangan yang terus
mengecil
• pada pasien yang tidak dapat
dipercaya pengobatannya
• tidak mampu membeli obat
untuk seumur hidup
• tak tersedia obat-obatan yang
diperlukan
Penatalaksanaan
Laser iridotomi perifer Trabekulotomi
Pencegahan

• menjaga kestabilan emosi karena rasa bingung dan


takut dapat memicu timbulnya serangan akut,
• mengurangi membaca dekat karena dapat
mengakibatkan miosis atau pupil kecil yang
menimbulkan serangan glaukoma dengan blok pupil,
• mengurangi pemakaian simpatomimetik yang
melebarkan pupil, pada orang yang memiliki sudut
sempit dengan hipermetropia dan bilik mata dangkal
• mengurangi pemakaian obat antihistamin dan
antispasme karena dapat berbahaya dan menimbulkan
serangan akut
Kesimpulan
Glaukoma ditandai oleh meningkatnya tekanan intraokuler
yang disertai oleh pencekungan diskus optikus dan pengecilan
lapang pandang. Glaukoma sudut tertutup adalah suatu
kondisi di mana iris menutup trabecular meshwork di camera
oculi anterior mata. Ketika iris terdorong atau tertarik ke arah
anterior akan terjadi blok pada trabecular meshwork,
sehingga menyebabkan terjadinya penghambatan aliran
keluar aqueous humor, yang menyebabkan peningkatan
tekanan intraokular (TIO). Jika penutupan sudut terjadi tiba-
tiba, akan terdapat gejala yang berat. Pengobatan segera
sangat penting untuk mencegah kerusakan saraf optik dan
kehilangan penglihatan. Tanda dan gejalanya kornea suram
dan edema, nyeri orbita, lapang pandang menurun.
Komplikasi dari glaucoma adalah kebutaan.
Penatalaksanaannya dapat dilakukan pembedahan dan obat-
obatan.

You might also like