You are on page 1of 66

TEKNIK PRESENTASI

YANG EFEKTIF

Dr.Hasnita, S.Pd, MPH


POKOK BAHASAN TPE

1.Pengertian TPE
2.Proses dari suatu presentasi
3.Tujuan mempelajari TPE
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi TPE
5.Upaya-upaya menciptakan TPE
6.Perancangan lay out tayangan
7.Hambatan yang ditemui presenter
PB TEKNIK PRESENTASI EFEKTIF
1

Suatu upaya Presenter menyatukan


( mengkoordinasikan )
2 kepentingan, yakni :
kepentingannya untuk menyajikan
materi dan disisi lain kepentingan
audien untuk dapat memahami
materi yang disajikan
Penyaji Materi
absis

ordinat

Audiens

Koordinat Cartesius
PB
2
PROSES DARI SUATU PRESENTASI

MATERI
PRESENTER
MEDIA
terdengar terlihat

FEED BACK FEED BACK

terdengar terlihat

AUDIENS
PB TUJUAN TPE
3
Tujuan Antara 1
Presenter KPE Tujuan Akhir
Tujuan Antara 2

Tujuan antara 1 Tujuan akhir


a. Tercipta kondisi fresh para audiens,
b. Terciptanya konsenterasi para audiens
c. Tercipta rasa tanggung jawab audiens a. Pemahaman materi oleh
d. Tercipta kesadaran thd manfaat materi audien medekati 100 %
Tujuan antara 2 b. Materi yang difahami
a. Terciptanya partisipasi audiens
audiens bertahan lama
b. Terciptanya rasa percaya akan materi
c. Terciptanya pengakuan thp Presenter
d. Tercipta rasa ingin menelaah materi
PB FAKTOR-FAKTOR
4 YANG MEMPENGARUHI TPE

1. FAKTOR PRESENTER ( PENYAJI )

2. FAKTOR SALURAN

3. FAKTOR AUDIEN
FAKTOR PRESENTER ( PENYAJI )

a.Penguasaan materi & kekayaan pengetahuan


- Kuasai pokok bahasan dan pokok bahasan serta deteilnya
- Baca ilmu komunikasi dan ilmu jiwa, ( mendengar dan berunding )
b. Teknik dan seni bicara
- Ucapannya lancar, ( jika tersendat / cepat, memang disengaja )
- Ucapannya jelas, tegas dan rendah hati, ( terlihat dari mimik )
- Variasi nada suara tinggi dan rendah, cepat, perlahan
- Menggunakan bahasa tubuh
( Gerak-gerik tubuh, tangan dan indra lain )
- Menghubungkan materi dengan berita actual,( korupsi dengan Abraham Samat )
- Selingi penyajian dengan humor
CONTOH HUMOR
FAKTOR PRESENTER ( PENYAJI )
( sambungan )

d. Percaya diri dan Ketenangan jiwa


- Doa
- Upayakan membaca slide dari laptop / terkesan menguasai
( Posisi laptop dimeja depan, disisi kiri/kanan )
- Rileks dan selingi minum
- Fokus dan tidak buru-buru
- Semangat
e. Pengalaman / jam terbang
Makin lama mengajar, makin PD dan meyakinkan
FAKTOR SALURAN

a. Fasilitator pakai mic,


(di stel suara bening & tdk terlalu keras )
- Membuat kesan formal,
- Memperjelas suara pada audien dibarisan belakang
b. Sajian tayangan, memenuhi akronim VISUALS :
- V isible = mudah dilihat ( besar huruf, kombinasi warna
huruf dan Lt belakang )
- I nteresting = menarik (Warna huruf & Lt Belakang, variasi
huruf/warna )
- S imple = uraian mudah difahami / tidak rumit
- U seful = dapat dikopi
- A curate = huruf, kata dan kalimat diketik dengan benar
- L egitimate = kaidah Bahasa Indonesia yg benar
- S truktured = general to spesifik dan sistematis
c. Pembelajar yang bertanya / mengemukakan pendapat
( berikan mic )
FAKTOR AUDIENS
( fasilitator perlu menciptakan iklim pembelajaran )

1. Memiliki niat belajar


( ingatkan komitment BLC, kaitkan dg tugas peserta & peluang )
2. Kemampuan menalar penuturan penyaji
( penjelasan saat tertentu,dengan lambat, kalau perlu ditulis )

3. Kemampuan konsenterasi, ( Abraham Lincoln )


( durasi belajar maksimal 2 jam, diselanya dengan energizer )
4. Kemampuan mengingat, mendengar dan melihat
( Setelah 50 Tahun, makin berkurang )
5. Sikap penerimaan
( ingin menerima / acuh / tidak percaya / menentang ) sajian.

5. Tingkat pengetahuan
( komunikasi dan tingkat pendidikan berpengaruh )
KONDISI INDRA PENGLIHATAN
ORANG DEWASA

Penglihatan orang dewasa


Titik lihat 20 tahun 20 – 40 tahun 40 tahun
Titik dekat 10 Cm ? 23 Cm
Titik jauh normal ? berkurang
Penelitian Verner & Davidson

membaca & menulis dijauhkan


melihat tayangan didekatkan
KONDISI INDRA PENGLIHATAN
ORANG DEWASA

Kuat penerangan yang dibutuhkan


orang dewasa
20 thn 20 – 40 thn 40 thn 70 thn
100 watt ? 145 watt 300 watt

Penelitian Verner & Davidson

Terasa, tapi tidak pernah diatasi


KONDISI INDRA PENDENGARAN
ORANG DEWASA

Fungsi pendengaran

Anak-anak 20 tahun Umur 70 tahun


peserta

Berkurang ? Berkurang
Normal
( tidak berkurang )
11 % 70 %

Penelitian Verner &


Davidson
MEMPERTAHANKAN
KONDISI KONSENTRASI

2. Mempertahankan kondisi konsentrasi,


- Mengamati gerak- gerik audiens yang tidak mengarah pada
konsentrasi ( setelah 20 menit acara tatap muka ),

Concentration level

menit
0 20 40 60 80 100 120
- Memberikan selingan cerita lucu, memperlihatkan gambar lucu
( Pemberian selingan disesuaikan dengan usia, etika & norma )
- Melakukan energizer dengan permainan
PB FLOWCHART
5 UPAYA S/D TUJUAN KPE
Menciptakan :
Kondisi fresh audiens
4 Tujuan
Konsenterasi optimal
Antara-1
Rasa tanggung jawab

Kesadaran akan man 2 Tujuan


manfaat akhir
Audien terlibat
4 Tujuan
Rasa percaya Antara-2
diri diri

Kesan surprise
audiens tertarik
pada slide
5.1
MERANGSANG KONDISI FRESH

a. Ice Breeking
1). Perkenalan kelas dgn BLC
2). Presenter mengarahkan pusat perhatian, dengan :
- Melemparkan pertanyaan ringan ttg harapan kelas
- Meminta pendapat ttg urgensi materi dalam tugas
b. Manajemen kelas
1). Penataan kursi & meja yg memungkinkan tatap muka
antara penyaji dan audien,
2). Pengecekan posisi sarana pendukung ( Mic, LCD, sistem
AC / Kipas angin )
3). Perencanaan dan penyampaian materi sajian secara
sistematis (General to spesifik )
4). Menilai dan menciptakan iklim kelas santai tapi tertib.
5). Mengamati efek penyerapan materi / formatif test
serta memberikan umpan balik untuk memperjelas materi
MERANGSANG KONDISI FRESH

c. Menggelitik Rasa dan Hati kondisi fresh


- Penampilan gerak-gerik tubuh dan mimik muka
- Menyajikan cerita lucu, romantis terkait materi
- Memperlihatkan gambar karikatur membuat org tersenyum
d. Merangsang syaraf otot
- Lakukan energizer, minta peserta berdiri,
misalnya ; - gerak anggota badan, leher & pinggang
- pemijatan dg komando hujan deras/grimis
e. Coffee Break
- Snack boleh dipercepat seizin MOT
- Snack sebaiknya diruang tertentu
ADA JUGA ORANG DEWASA
PUNYA MOTIVASI

KARIKATUR
KARIKATUR

Orang dewasa
belajar tegang,
GERAK GERIK YANG
MENUNJUKKAN CONSENTERASI

1. Cooperation Gestures / Tertarik Sajian


- Menatap media, mencatat, menggigit ujung jari,
- Telunjuk dikening,
- Memegang alat tulis,
- Posisi duduk disisi kursi,
- Membuka kancing baju / bukan kancing celana
2. Confidence Gestures / Yakin Sajian
- Berdiri atau duduk tegak,
- Dada condong kedepan,
- Kedip mata berkurang,
- Tetap memperhatikan penyaji, memijit ujung jari,
- Bersandar dengan tangan dibelakang kepala.
GERAK GERIK YANG
TIDAK MENUNJUKKAN CONSENTERASI

1. Rejection Gestures ( menolak Sajian ),


- Membaca buku lain yg tidak terkait sajian,
- Gerakan tangan atau kaki bersilang,
- Bersandar lepas kesandaran kursi,
- Menggosok hidung, mata dan telinga
2. Interuption Gestures ( tidak setuju sajian )
- Gerakan angkat tangan dekat kuping,
- Bibir terbuka mau bicara.
3. Prustration Gestures ( kelanjutan interupsi )
- Mengetuk-ngetuk meja dengan jari,
- Napas tersenggal,
- Menggaruk leher bagian belakang
GERAK GERIK YANG
TIDAK MENUNJUKKAN CONSENTERASI

4. Nervous Gestures ( rendah diri )


- Kerongkongan berbunyi
- Bersiul meremas tangan
5. Boredom Gestures ( bosan mendengan sajian )
- Menggoyang kaki di lantai
- Genderang meja atau kursi
- Bermain dengan pena,
- Tangan menyangga kepala / bertopang dagu
- Bercerita dengan teman dekatnya
Contoh Cerita Anekdote
“ Tidak boleh marah “
Seorang dosen disiplin memarahi mahasiswanya, karena sering terlambat.

Dosen berkata ; “ besok kamu terlambat, tidak boleh masuk kelas “


Mahasiswa menjawab, ya…Pak.

Dosen masih tidak percaya,


kemudian bertanya bagaimana cara kamu agar tidak terlambat besok.
Mahasiswa menjawab
pake motor pak, dosen merasa lega ( motor tidak macet ).
Besok harinya,
Dosen sudah mengajar di kelas, tapi mahasiswa tersebut ter lambat juga.
Beberapa lama kemudian mahasiswa itu datang.
Dosen marah besar, sudah pake motor kok masih terlambat.
Perlahan-lahan mahasiswa menjawab, ........ motornya mogok
Pak dosen mengusap dada, & terdiam.
CONTOH “ SHOCKING STATEMENT “

Fasilitator :

Tadi Pagi saya didatangi panitia,


katanya panitia :
disamping post test, ia meminta dilakukan ujian akhir
bentuk essay, karena menurut pengalaman nilai post test
kecil.

Pusdiklat meminta pengeluaran sertifikat,


berdasarkan kelulusan ujian akhir essay test.
Bagaimana pendapat saudara-saudara ?

Peserta Latih : ………………………………………………..


5.3
MENCIPTAKAN RASA TANGGUNG JAWAB

- Pandangan agamis dan budaya lokal


( hal mendasar yg bersentuhan dgn nurani & tanggung jawab
- Penerimaan lumpsum merupakan tanggung jawab thp YMK
( pemahaman materi, termasuk salah satu istitoah )
- Transport dan lumpsum yang diterima audiens menjadi halal
apabila tujuan mengikuti pelatihan di capainya dengan baik
- Dibelakang layar para pengumpat akan “ dirasani / dirumpi “
jika kepada para pengumpat tersebut diberi peluang Jabatan
APA YANG MEREKA LAKUKAN ?
BAGAIMANA SELANJUTNYA ?
5.4

MENCIPTAKAN KESADARAN AKAN MANFAAT


PEMAHAMAN MATERI

Hubungkan manfaat pemahaman materi dengan


- Memperoleh kepercayaan pimpinan
- Kesempatan mengajar
- Kesempatan menulis artikel
- Kesempatan memperoleh honor dan royalty
- Kesempatan dikenal
( status penulis ) orang lewat tulisan, dan lain-lain
5.5 MELIBATKAN AUDIENS DALAM
MEMPERTIMBANGKAN PENDAPAT

1. Bertanya kepada audien ( tapi tidak menunjuk )


- sebelah sana ada yang bertanya
- bagian belakang ada yang bisa jawab
- bagaimana emansipasi
2. Menunjukkan slide pencapaian TPK sebagai penutup
- silakan kita mereviu,
- siapa yang bisa menyebutkan :
a. Pengertian TPE,
b. Proses dari suatu presentasi,
c. Faktor-2 yang mempengaruhi TPE
d. Tujuan mempelajari TPE,
PB MENCIPTAKAN RASA PERCAYA
5.6
YANG TINGGI AUDIENS

1. Jabatan yang disandang dan Pengalaman Jabatan


2. Gelar Akademik
3. Mengutarakan sumber pengambilan materi / mutakhir
4. Penguasaan Materi,
5. Penuturan yang logis dan sistematis
PB MEMBUIAT KESAN SURPRISE
5.7

1. Gaya Bahasa Merendah ( Litotes )


2. Cara bertutur yang anggun dan sopan,
3. Cara berpakaian yang sederhana
5.8 MEMBUAT AUDIEN TERTARIK
PADA SLIDE TAYANGAN

1. Tayangan yang manifest


( jelas, bening dan kontras )
2. Tayangan yang proporsional
( posisi margin, kombinasi warna yang serasi )
3. Tayangan diselingi gambar/karikatur atau kata-kata mutiara
PB
6

PERANCANGAN LAYOUT
TAYANGAN

( materi media )
6 TEKNIK BERTANYA
TAMBAHAN YANG EFEKTIF
DARI
MODUL

1. KUNCI DALAM TANYA JAWAB


2. TUJUAN FASILITATOR BERTANYA
3. TEKNIK BERTANYA
4. TEKNIK MENANGGAPI JAWABAN
5. CARA MENGHADAPI SITUASI SULIT
KUNCI
DALAM TANYA JAWAB

1. Kalau fasilitator bertanya jangan menunjuk peserta


( kecuali dia memberi isyarat )
2. Kalau ditanya peserta, jangan langsung menjawab
3. Kalau situasi sulit, ulur waktu, tanya peserta lain
berfikir dan beri jawaban terakhir anekdot
1. Mengetahui tingkat pemahaman diawal sesi
( penjajagan pemahaman peserta terhadap materi sajian
- bagaimana pendapat atau pandangan atau apa saja yang
dibicarakan dalam materi ini )
2. Menghidupkan kelas yang lesu atau menegor kelas yang rame
- Mendatangi peserta yg ngantuk,
( bertanya ttg apa yg dibahas, judul materi kita apa )
3. Mendapatkan jawaban yang memang fasilitator tidak faham
- Justru bertanya kepada peserta, dan kontak panitia
4. Mengetahui daya serap kelas
- biasanya diakhir sesi, apa saja pokok bahasan atau TPK kita
TEKNIK BERTANYA

1. Pertanyaan yang umum ( over head question )


- penjajagan awal
- di akhir sesi
( mengetahui penyerapan materi / sambil tayangkan TPK )
2. Pertanyaan dengan sasaran ( target question )
- menanyakan hubungan materi dengan tugas
- menegor kelas yang brisik / yang lesu
TEKNIK MENANGGAPI
JAWABAN

1. Jika Jawaban benar


- ulangi pertanyaan dan jawaban, kalau perlu ditulis di flipchart
- berikan pujian dengan kata-kata dan isyarat
2. Jika jawaban tidak benar
- Jangan di kritik dan salahkan
- Lempar ke peserta yang lain
- Jika tidak menemukan, buka modul atau buka internet
3. Jika kelas diam
- Sederhanakan pertanyaan
- Minta kelas mengulangi pertanyaan,
- Jika tidak menemukan, buka modul atau buka internet modul
7

MASALAH / GANGGUAN TPE


DAN
CARA MENGATASINYA
HAMBATAN KPE

1.Masalah Kepribadian
Penyaji

2. Masalah/Gangguan audiens
dan lingkungan
1
MASALAH
KEPRIBADIAN PENYAJI
a. Demam Panggung
New camer dapat muncul dalam bentuk stress,
dan bisa berdampak pada tubuh, misalnya :
- mulut mengering
- otot perut kaku
- perut kembung
- nafas sesak
- bicara lebih cepat dari biasanya
b. The Apologizer
Penyaji merasa rendah diri (minder ) atas kemampuannya,
ia tidak percaya diri atas kemampuannya, takut ditanya, .
terkesan buru-buru dalam penyampaian materi.

c. The Dull Reader


Penyaji membaca text tanpa menghiraukan respon pendengar
terhadap bahan sajian. ( Penyajian terlihat monoton dan kaku ).
HAMBATAN KPE

2. Masalah / gangguan
audiens & lingkungan

a. Audiens saling bicara,


b. Audiens ngantuk dan tertidur
c. Audiens mengecek atau keluar masuk kelas
CARA MENGATASI
HAMBATAN KPE
1. Datang Lebih Dulu,
( Mengenali situasi & lingkungan kelas )
2. Berpenampilan wajar dan berpakaian rapih
3. Membayangkan audiens punya kesan baik
4. Menajemen Kelas
- Pengaturan ruang / meja-kursi dan posisi tayangan )
- Pengesetan ventilasi, pencahayaan
5. Menghadap audiens
7. Percaya diri, rileks dan tenang serta bawa air minum
POKOK BAHASAN TPE

1.Pengertian TPE,
2.Proses dari suatu presentasi,
3.Tujuan mempelajari TPE,
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi TPE
5.Upaya-upaya menciptakan TPE,
6.Perancangan lay out tayangan,
7.Hambatan yang ditemui presenter
WASSALAM

MOHON MAAF
MENGAPA KPE
PENTING DIPELAJARI

1. Kurikulum Diklat TOT, mewajibkan pencantuman


KPE sebagai salah satu materi inti,

2 Bagi Pejabat Struktural, KPE sering merupakan


cerminan penampilan figur pada acara-acara formal

3. Salah satu pertimbangan dalam promosi jabatan ),


PERAN ILMU KOMUNIKASI & PSIKOLOGI
DALAM KPE
1.Ilmu Komunikasi merupakan Dasar-dasar KPE
( One way communication )
a. Terampil berkomunikasi umumnya mahir Presentasi,
b. Penguasaan teknik berkomunikasi, maka penyampaian materi akan
jelas dan tegas penuturan sistematis.
c. Kelancaran berkomunikasi, memudahkan presenter menyajikan
materi

2.Psikologi juga merupakan Dasar-dasar KPE,


( Pemberian motivasi )
a. Jika pandai memahami kejiwaan audien, akan mampu memilih
metode penyajian yang cocok ( metode andragogy ),
b. Penguasaan Psikologi , maka penyampaian materi akan rendah hati
sejuk & tenang
c. Kemahiran psikolog memberikan motivasi menambah minat audien
untuk memberi perhatian dan memperdalam materi yang disajikan.
Persiapan presentasi
1. Bagaimana mengenal audience.
2. Bagaimana membuka / menutup
presentasi.
3. Konfirmasi waktu.
4. Tata ruang.
5. Perlengkapan mic, audio dan non-
audio visual.
Aspek psikologis
1. Rasa percaya diri
2. Simpati
3. Antusias
4. Berpengalaman luas
5. Rendah hati
6. Suka cita / cheerfulness
7. Konsentrasi
8. Tulus
9. Bersahaja
10. Meyakinkan
11. Punya rasa humor.
Variasi suara
1. Jangan terlalu cepat atau lambat.
2. Nada suara dalam.
3. Perlambat bila tak tahu yang harus
dikatakan, berhenti, atur nafas,
mengingat.
4. Bila rasa tercekik, senyum.
5. Jika ingin percaya diri, perlambat.
6. Untuk meraih perhatian, perlambat
dan rendahkan volume suara.
Teknik mendengarkan pertanyaan

1. Dengarkan dengan attentif tanpa


interupsi.
2. Dengarkan secara empatis.
3. Dengarkan dengan konstruktif.
4. Dengarkan secara analitis.
5. Dengarkan dengan retrospektif.
6. Dengarkan dengan pikiran terbuka.
Sikap presenter pd sesi tanya jawab
1. Mendengarkan dengan seksama.
2. Merangkum pertanyaan yang panjang
dan kurang jelas.
3. Dengarkan pertanyaan dengan lengkap
jangan diputus.
4. Jangan menjawab pertanyaan yang tidak
anda ketahui jawabannya.
5. Jika penanya ngotot dan ingin berdebat,
tawarkan diskusi setelah penyajian.
6. Jawab pertanyaan dgn jelas dan singkat.
7. Jawaban harus terstruktur dan didukung
oleh bahan visual.
Proses/ Alur suatu presentasi

pendahuluan 5-10 % dari waktu

Isi presentasi 80-90 %

Penutup/rangkuman 5-10 %
Proses/ Alur dari…..(lanjutan)

Pendahuluan : sapa, salam, perkenalan,


introduksi tema pembicaraan.
Isi Presentasi : penjelasan lebih rinci
tema utama.
Penutup/ Rangkuman : merangkum tema
utama, memberikan
rekomendasi.
KEGIATAN PENYAJI SEBELUM
PRESENTASI

Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan


(OHP, handouts, transparan, flipchart dsb)
Usahakan relax sebelum presentasi.
Persiapkan gaya penampilan dan busana.
Senyumlah kepada audience yang memasuki
ruangan.
KEGIATAN PENYAJI SELAMA
PRESENTASI
1. Konsentrasi pada isi penyajian.
2. Apa tujuan penyajian? Presentasikan
dengan urutan focusing, informing,
defocusing.
3. Perkenalkan diri anda secara singkat.
4. Perhatikan audience secara merata
dengan “eye contact”
5. Sajikan presentasi dengan gaya yang
hidup, penuh antusias, bersahabat dan
tulus.
KEGIATAN PENYAJI
SELAMA….(LANJUTAN)
6. Sesuaikan volume suara (mic).
7. Jadilah diri anda sendiri, jangan meniru
gaya orang lain.
8. Tukar posisi anda, dari duduk, berdiri dan
bergerak kekanan kekiri.
9. Jangan bicara terlalu cepat / terlalu
lambat
10. Rangkumlah isi penyajian pada akhir
presentasi.
STRUKTUR TEKS PRESENTASI

1. Adresses / Penyapaan.
2. Greetings / Salam.
3. Introduction / Pembukaan.
4. Body of speeches / Isi presentasi.
5. Closing / Penutup.
6. Thanking / Ucapan terima kasih.
UPAYA MENINGKATKAN

KETERAMPILAN

PRESENTASI
Persiapan presentasi
1. Bagaimana mengenal audience.
2. Bagaimana membuka / menutup
presentasi.
3. Konfirmasi waktu.
4. Tata ruang.
5. Perlengkapan mic, audio dan non-
audio visual.
Strategi penyajian
Tentukan pesan dengan tepat.
Rebut perhatian, minat dan
bangkitkan kepercayaan.
Tekankan pada pemahaman.
Cari umpan balik.
Perhatikan emosi audience.
Bujuk audience.
Strategi penggunaan bahasa

Kata harus jelas


Bersifat konkret
Padat, ringkas (concise)
Menarik / colourful
Paling baru.
Teknik vokal dlm penyajian

1. Tarik nafas dalam-dalam


2. Kurangi kecepatan bicara
3. Benafaslah dalam-dalam pada saat
menunggu di ruang tunggu
4. Latih dan ucapkan berulang-ulang :
“ LAH, LI, LAI, LO, LU “
Petunjuk Pemilihan Alat Bantu
Pelatihan
Kondisi umum Flipchart Transparan

. Pendengar < 20 orang < 100 orang


. Tingkat formalits Informal Formal / informal

. Teknik Pengemb Simpel Simpel dpt di copy

Alat dan ruangan Kertas dan jepitan Projector dan layar


Waktu pembuatan Waktu menulis dapat di copy

Biaya Murah Mahal


Cara menggunakan flipchart

1. Berdiri di sisi kanan agar tak


menghalangi audience.
2. Jangan bersandar pada kuda-kuda.
3. Jangan menulis sambil bicara.
4. Jangan pegang spidol bila tak
menulis.
5. Pandang audience bukan flipchart.
Teknik mengatasi demam
panggung
1. Persiapan yang memadai.
2. Penyajian jelas dan terkait satu poin
dengan yang lain.
3. Relax sewaktu penyajian.
4. Sebelum penyajian tarik nafas dalam
dan hembuskan.
5. Minum air putih secukupnya.

You might also like