Professional Documents
Culture Documents
AGNES
10.2013.068
F7
Epidemiologi
Etiologi
Patogenesis
Patologi
Komplikasi
Diaognosis
banding
Pengobatan
•Demam •Malaria
berdarah •Demam Tifoid Prognosis dan
dengue (DBD) • Tifoid Hepatitis Pencegaha
•Hepatitis A
Pemeriksaan :
Pemeriksaan fisik
Kesadaran
Tekanan Darah :-
Nadi :-
Suhu : meningkat
RR :-
Inspeksi
Kesadaran
Palpasi
Nyeri tekan epigastrium
Pekusi (nyeri tekan +)
Auskultasi Normal
Leptospirosis :
Kerajaan: Bacteria
Filum: Spirochaetes
Kelas: Spirochaeates
Ordo: Spirochaetales
Famili: Leptospiraceae
Genus: Leptospira
Etiologi ???
Epidemologi ???
Gejala klinis : 2. Pada fase imun :
1. Pada fase leptospiremia : • Iridosiklitis
• demam yang mendadak • neuritis optik
• mialgia dan nyeri tekan dan hiperestesia kulit
• menggigil mual • Mielitis
• Muntah, Diare, Batuk • ensefalitis
• sakit dada
• Hemoptisis • Neuropati perifer.
• Penurunan kesadaran
• Injeksi konjungtiva, Faringeal
• makular / makulopapular / urtikaria sindrom Weil, meningitis aseptikum pretibial
•Splenomegali , hepatomegali. fever, dan miokarditis
Pengobatan :
Indikasi Regimen Dosis
Ampisilin 4 x 500-750 mg
Amoksisilin 4 x 500 mg
Leptospirosis sedang dan berat Penisilin G 1.5 juta unit / 6 jam (iv)
Serologi :
Microscopic Agglutination Test (MAT) Macroscopic Slide AgglutinationTest (MSAT)
Uji carik celup : Enzyme linked immunosorbant assay (ELISA)
Lepto Dipstick
LeptoTek Lateral Flow Microcapsule agglutination test Patoc-slide agglutination test
Aglutinasi lateks kering (PSAT)
(LeptoTek Dry-Dot)
Sensitized erythrocyte lysis test (SEL)
Indirect Fluorescent antibody test Counter immune electrophoresis (CIE)
(IFAT)
Indirect haemagglutination test (IHA)
Uji aglutinasi lateks
Complement fixation test
(CFT)
Komplikasi :
Gagal Ginjal Akut
Reaksi immunologi
Perdarahan Paru
Liver Failure
Perdarahan gastrointestinal Prognosis : Secara umum, apabila kasus ditangani
dengan baik dan dengan pemberian perawatan sesuai
Shock yang dianjurkan memiliki prognosis baik. Tergantung
keadaan umum pasien, umur, virulensi leptospira, dan ada
tidaknya kekebalan yang didapat. Kematian juga
Miokarditis biasanya terjadi akibat sekunder dari faktor pemberat
seperti gagal ginjal, atau perdarahan dan terlambatnya
pasien mendapat pengobatan. Pada kasus dengan ikterus,
Enchepalophaty angka kematian 5% pada umur dibawah 30 tahun dan
meningkat pada usia lanjut (30-40%).
Diagnosa banding :
Demam berdarah dengue (DBD)
Gejala : sakit kepala,demam tipe continous, mialgia, ruam kulit, leucopenia, uji bendung positif,
trombositopenia.
Persamaan: nyeri kepala, myalgia.
Perbedaan : Demam tipe continous, Leukopenia, Trombositopenia, Tidak ada sklera ikterik
Dan Ada rash pada kulit
Hepatitis A
Gejala : sakit kepala, myalgia,nyeri tekan, ikterus, pembesaran hati,fotofobia
Persamaan dengan leptospirosis: myalgia, nyeri tekan, pembesaran hati, dan ikterus
Malaria
Trias Malaria ( mengiggil, demam dan berkeringat )
Demam Tifoid
Pada pemeriksaan fisik hanya didapatkan suhu badan meningkat. Sifat deman
adalah meningkat perlahan-lahan dan terutama pada sore dan malam hari.
Tifoid Hepatitis
Kesimpulan