Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
MARATUS SHOLIKAH
PUDSMI SURYANITA SARI
Pengertian
Pemeriksaan langsung
Kerokan kulit atau usapan mukokutan diperiksa
dengan larutan KOH 10 % atau dengan
pewarnaan gram, terlihat sel ragi, blastospora,
atau hifa semu.
Pemeriksaan biakan
Bahan yang akan diperiksa ditanam dalam
agar dekstrosa glukosa Sabouraud, dapat pula
agar ini dibubuhi antibiotik (kloramfenikol )
untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Perbenihan disimpan dalam suhu kamar atau
lemari suhu 370C, koloni tumbuh setelah 24-48
jam, berupa yeast like colony.
Identifikasi Candida albicans dilakukan
dengan membiakkan tumbuhan tersebut
pada corn meal
Kasus !!!
Terapi Dosis
Ranitidine 50 mg/12 jam
Ivfd RL 20 tts/menit
DS : Kandidasis Hipertermi
pasien mengatakan :
- Demam tinggi sejak tiga hari yang Proses infeksi
lalu
DO : pelepasan medaitor inflamasi:
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah :95/60 mmHg Suhu tubuh meningkat
Nadi : 110x/menit
RR: 30 x/menit Hipertermi
Suhu: 38,9oC
Data Etiologi Masalah
DS : Pasien mengatakan : Kandidiasis Nyeri akut
Nyeri terasa di dalam mulut hampir
ke bagian dalam leher. Timbul bercak putih
Nyeri di rasakan seperti ditekan,
Nyeri muncul saat makan atau minum Menggumpal menutup permukaan lidah
DO:
Pasien tampak meringis Timbul bercak kemerahan dan
Berat Badan :
Sebelum sakit : 69 kg Intake tidak adekuat
Saat Sakit : 66 kg
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan
Diagnosa Keperawatan
11.00
3. Anjurkan pasien untuk banyak minum. A : Masalah belum
Hasil : Pasien hanya minum 700 ml teratasi
4. Menganjurkan keluarga pasien untuk memakaikan pakaian
P: Lanjutkan Intervensi
yang tipis dan meneyerap keringat 1. Kaji TTV pasien
11.00 Hasil : Keluarga mengerti dan memakaikan pakaian yang tipis 2. Berikan kompres
dan menyerap keringat. hangat
3. Anjurkan pasien untuk
5. Berkolaborasi dalam pemberian obat antipiretik. banyak minum.
Hasil : pasien minum obat paracetamol 3x1
Dx Jam Implementasi Evaluasi
3 1. Mengkaji keluhan nyeri, perhatikan lokasi, Jam 14.00 WIT
08.00
intensitas(Skala 1-10), frekuensi dan waktu S:
Hasil : Pasien mengatakan nyeri masih
P : Pasien mengatakan nyeri dirasakan saat di terasa
tekan atau makan P : Pasien mengatakan nyeri
Q : nyeri seperti ditekan dirasakan saat di tekan atau
R : Nyeri terasa di dalam mulut hamper ke bagian makan
dalam leher Q : nyeri seperti ditekan
R : Nyeri terasa di dalam mulut
S : skala nyeri 5 (skala 0-10)
hamper ke bagian dalam leher
T : Nyeri muncul saat pasien tidak tidur.
S : skala nyeri 5 (skala 0-10)
08.30 T : Nyeri muncul saat pasien tidak
2. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin. tidur.
Hasil : pasien nyaman dengan posisi semi fowler.
O : - pasien tampak meringis
09.00 3. Mengajarkan pasien teknik manajemen nyeri (
tarik napas dalam, distraksi, masase) A : Masalah belum teratasi
Hasil : Pasien tampak senang mendengarkan
musik.
P : lanjutkan intervensi
4. Berkolaborasi dalam pemberian obat 1. Kaji keluhan nyeri, perhatikan
10.00 lokasi, intensitas(Skala 1-10),
analgesic.
frekuensi dan waktu
Hasil : Pasien diberikann obat ketorolac 30 mg/8
2. Atur posisi pasien senyaman
jam
mungkin.
3. Ajarkan pasien teknik
manajemen nyeri ( tarik napas
dalam, distraksi, masase)
4. Kolaborasi dalam pemberian
obat analgesic.
Dx Jam Implementasi Evaluasi
1. Mengkaji pola nutrisi pasien Jam 14.00 WIT
11.00 Hasil : pasien hanya makan 2 sendok makan yang disediakan S : - Pasien mengatakan masih
keluarga setiap 2 jam. tidak nafsu makan
O:
11.30 2. Menimbnag BB tiap hari - pasien sudah tampak mau
Hasil : BB 66 kg makan walaupun sedikit
- pasien tampak pucat
3.Memberi nutrisi dalam keadaan lunak, porsi sedikit tapi - pasien tampak lemas
12.00 sering. A : Masalah belum teratasi
4 Hasil : makanan yang disediakan untuk klien dalah bubur P : Lanjutkan Intervensi
saring, porsi makanan 1 kom kecil. 1. Kaji pola nutrisi pasien
2. Timbnag BB tiap hari
4. Menghindari makanan dan obat-obatan yang dapat 3. Beri nutrisi dalam keadaan
12.30 menimbulkan reaksi alergi pada rongga mulut lunak, porsi sedikit tapi sering.
Hasil :pasien tidak diberi makanan selain bubur saring 4. Hindari makanan dan obat-
obatan yang dapat menimbulkan
5. Menganjurkan keluarga untuk melaporkan tentang reaksi alergi pada rongga mulut
13.30 perkembangan nutrisi klien 5. Anjurkan keluarga untuk
melaporkan tentang perkembangan
Hasil : Keluarga mengerti atas intruksi perawat
nutrisi klien