You are on page 1of 5

ATRESIA ESOPHAGUS

By : Lilis Agustaria
PO.71.24.1.16.019
Definisi

Atresia bearti buntu, dengan demikian Atresia


Esophagus adalah kelainan bawaan dimana ujung
saluran esofagus buntu, biasanya sebanyak 60%
disertai dengan hidramnion.
Gambaran klinis
Atresia menyebabkan saliva terkumpul pada ujung
bagian esofagus yang buntu. Apabila terdapat fistula,
maka saliva ini akan mengalir keluar atau masuk ke
dalam trakea. Hal ini akan lebih berbahaya apabila
saliva mengalir melalui fistula trakeo-esofagus karena
cairan saliva akan masuk ke dalam paru.
Kelainan ini biasanya baru diketahui setelah bayi
berumur 2-3 minggu dengan gejala muntah proyektil
beberapa saat setelah minum susu. Pada pemeriksaan
fisik yang dilakukan setelah bayi menyusui akan
ditemukan gerakan peristaltik lambung karena ada
usaha melewatkan makanan melalui daerah yang
sempit di pilorus. Tidak jarang teraba tumor saat
ditemukannya peristaltik.
Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala yang mungkin muncul
pada penderita Atresia Esophagus adalah :
1. Liur yang menetes terus-menerus
2. Liur berbuih
3. Adanya aspirasi ketika bayi diberi minum
4. Bayi tampak sianosis akibat aspirasi yang dialami
5. Bayi akan mengalami batuk seperti tercekik saat
bayi diberi minum, dan
6. Muntah yang proyektil
Penatalaksanaan
1. Posisikan bayi setengah duduk apabila atresia esofagus
disertai fistula. Namun apabila atresia tanpa disertai
fistula bayi diposisikan dengan kepala lebih rendah dan
seringlah mengubah-ubah posisi.
2. Segera lakukan pemasangan kateter ke dalam esofagus
dan bila memungkinkan lakukan pengisapan terus-
menerus.
3. Berikan perawatan seperti bayi normal lainnya, seperti
pencegahan hipotermi, pemberian nutrisi adekuat.
4. Rangsang bayi untuk menangis
5. Lakukan informed consent dan informed choice kepada
keluarga untuk melakukan rujukan pada pelayanan
kesehatan yang lebih tinggi.

You might also like