You are on page 1of 24

Grain Size Analysis

 Purely descriptive, quantitative measure of sediment


GRAIN SIZE  Grain size distribution may be characteristic of sediment
deposited in certain environments
ANALYSIS
 Size distributions may provide data about transport,
Why do grain deposition and diagenesis of the sediment.
size analysis?  Size is important in other properties like porosity and
permeability
1)Measuring techniques and the expression of data in terms of a
scale
GRAIN SIZE 2)Methods for summarizing and displaying grain size data.
ANALYSIS 3)Interpretation of the genetic significance of these data
UddenWentworth Scale

A standard measure of grain size scale using base 2


logarithmic equation which extend from
1/256mm(Clay sized) -256mm(Cobble sized) in
metric unit.This scale is also represented in phi(ф)
scale which is a logarithmic equation :
Ф=-2Log D.

Boggs(2009)
Pengukuran Ukuran Butir Sedimen
Sieving
• Hanya berlaku untuk ukuran butir pasir-kerikil (Folk,1973)
• Hasil yang didapatkan perlu diolah secara statistik sebelum diinterpretasikan.

• Informasi yang didapatkan:


-Persentase ukuran butir dalam skala phi(Ф) yang diplot dengan berat
kumulatif(Cumulative Weight) dari sampel.
-Ukuran butir rata rata dari sampel.
-Pemilahan/Tingkat keseragaman dari ukuran butir secara kuantitatif.
-Tingkat distribusi ukuran butir (Skewness)
-Penunjang interpretasi lingkungan pengendapan(Merujuk pada Visher,1969)
Sieving
ASTM Grainsize Standard
Sieving
Penyajian Data

• Metode grafis(Kurva Frekuensi dan Kurva Kumulatif)

• Metode Statistik(Perhitungan ukuran butir rata rata,median &Skewness)


PENAMPILAN dATA
Metode Grafis

Histogram Kurva Kumulatif Frekuensi


Metoda statistika
Perhitungan Ukuran Butir Rata Rata

Ukuran butir rata rata adalah suatu nilai matematis dari jumlah
seluruh ukuran butir dari sampel yang
dianalisa(Boggs,2009).Cara melakukan perhitungan adalah
dengan membuat kurva kumulatif frekuensi dan menghitung
nilai phi yang menjadi persentil ke 16,84 dan 95 dari grafik
kumulatif (Folk & Ward,1957).
Boggs(2009)

Folk&Ward(1957)
Metoda statistika
Perhitungan Pemilahan

Pemilahan adalah tingkat keseragaman dari ukuran butir pada


batuan sedimen(Boggs,2009).Dalam perhitungan
statistic,pemilahan adalah standar deviasi yang didapatkan
dari kurva kumulatif frekuensi(Boggs,2009)

Boggs(2009)

Folk&Ward(1957)
Metoda statistika
Skewness

Boggs(2009) Skewness adalah tingkat kecondongan dari diagram dari kurva


frekuensi(Boggs,2009).Dimana skewness menggambarkan
tingkat kecondongan dari ukuran butrir sampel

Folk&Ward(1957)

Boggs(2009)
Metoda statistika
Kurtosis

Kurtosis adalah tingkat kepuncakan dari kurva frekuensi yang


menggambarkan tingkat persebaran ukuran butir dari suatu
sampel

Values To Equal
from

0.41 0.67 very platykurtic

0.67 0.90 platykurtic

0.90 1.11 mesokurtic

1.10 1.50 Leptokurtic

1.50 3.00 very leptokurtic

> 3.00 extremely leptokurtic


Interpretasi Fasies DAN Lingkungan Pengendapan

• Interpretasi fasies dan lingkungan pengendapan berawal dari pembuatan grafik log
yang baik dan benar di lapangan serta melakukan pembagian fasies dari unit batuan
yang terukur pada grafik log.

• Metode sieving merupakan data pendukung dari interpretasi lingkungan


pengendapan dimana dari metode ini dapat diketahui secara kuantitatif persebaran
dari ukuran butir dari batuan sedimen yang dianalisa sehingga menggambarkan
metoda transportasi yang bekerja pada saat pengendapan batuan sedimen
tersebut(Visher,1969).

• Lingkungan pengendapan dapat diinterpretasikan dari grafik log dan hasil sieving
serta menggunakan fasies model lingkungan pengendapan(Contoh:Boggs,2009 dan
Reading,1990)
Interpretasi Fasies DAN Lingkungan Pengendapan
Grafik Log

Nichols(2009)

Contoh Grafik Log Berdasarkan Nichols(2009),selain


ditampilkan log ukuran butir ditampilkan juga interpretasi
dari proses pengendapan dan lingkungan pengendapan.Pada
grafik log juga dinamakan fasies yang ditemukan pada
lapisan yang terukur berdasarkan ciri litologi yang Nampak.
Interpretasi Fasies DAN Lingkungan Pengendapan
Interpretasi hasil sieving untuk lingkungan pengendapan

• Interpretasi hasil sieving untuk interpretasi lingkungan pengendapan dilakukan


dengan melakukan analisa dari grafik grafik yang telah di buat dan mengacu pada
konsep yang telah diajukan oleh Visher(1969).

• Interpretasi lingkungan pengendapan dari hasil data sieving dilakukan dengan


menginterpretasi pola bentuk dan pembelokan dari kurva kumulatif frekuensi
(Visher,1969).
Interpretasi Fasies DAN Lingkungan Pengendapan
Interpretasi kurva kumulatif frekuensi
Nichols(2009)
Ada 2 aspek utama dalam menginterpretasikan lingkungan
pengendapan dari kurva kumulatif frekuensi(Visher,1969):

• Pembagian jumlah garis “lurus” dari kurva kumulatif yang


mengindikasikan suatu proses transportasi yang sama dari
interval ukuran butir tersebut.

• Tingkat “Pembelokan” dari garis lurus yang mengindikasikan


adanya perubahan dari arus yang mengendapkan ukuran butir
tersebut.
.
(Visher, 1969)
Beaches tend to have sands that are better
sorted and with more common coarse tail
skewness than river sands.

This reflects the difference in processes that


act in rivers and beaches.

Rivers transport a wide range of grain sizes:


large particles move in contact with the bed and
large volumes of fine particles are carried in
suspension in the current.

Their deposits tend to be relatively poorly sorted and rich in fine particles (+ve or fine tailed
skewness).
Workflow

Pekerjaan
lapangan(Pengukuran
Lapisan ,Deskripsi dll)

Pembuatan grafik log beserta


Pembagian Fasies dan
Interpretasi proses pengendapan

Proses sieving

Pembuatan grafik dan


perhitungan statistika hasil
sieving

Interpretasi Lingkungan
Pengendapan

You might also like