Professional Documents
Culture Documents
Suatu sindroma yang ditandai oleh tremor waktu istirahat, rigiditas, bradikinesia, dan hilangnya
refleks postural akibat penurunan kadar dopamin dengan berbagai macam sebab.
Bagian dari Parkinsonism yang secara patologi ditandai dengan degenersasi ganglia basalis
terutama di Substansia Nigra parscompacta yang disertai adanya inklusi sitoplasmik eosinofilik
(Lewy bodies).
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Prevalensi:
a. Penyakit Parkinson sering tumpang tindih dengan gangguan otak degeneratif lainnya yang dapat
menyebabkan demensia, seperti penyakit Alzheimer dan penyakit pembuluh darah dalam otak
b. Beberapa peneliti menyarankan bahwa setidaknya 50% dari orang-orang dengan penyakit
Parkinson memiliki beberapa kerusakan kognitif ringan dan memperkirakan bahwa sebanyak
20% sampai 40% mungkin memiliki gejala yang lebih parah atau demensia
c. Kebanyakan orang memiliki gejala pertama penyakit Parkinson setelah usia 60 tahun, tetapi
penyakit Parkinson juga mempengaruhi orang-orang muda. Awal-awal penyakit Parkinson
menyerang orang sekitar usia 40 tahun, atau bahkan lebih awal
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Gangguan kognitif pada penyakit Parkinson dapat berkisar dari gejala untuk demensia berat.Gejala
kognitif pada penyakit Parkinson biasanya muncul tahun setelah gejala fisik muncul. Gejala kognitif
pada penyakit Parkinson meliputi berikut ini:
Diagnosis:
Tidak ada tes medis definitif yang menegaskan penurunan kognitif atau demensia pada penyakit
Parkinson. Cara yang paling akurat untuk mengukur penurunan kognitif adalah melalui tes
neuropsikologis. Pengujian dilakukan dengan menjawab pertanyaan dan melakukan tugas-tugas
yang telah dirancang dengan hati-hati untuk tujuan ini.
Pengujian neuropsikologi memberikan diagnosis yang lebih akurat dari masalah dan dengan
demikian dapat membantu dalam perencanaan pengobatan. Tes diulang secara berkala untuk
melihat seberapa baik pengobatan bekerja dan memeriksa timbulnya masalah baru
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Penatalaksanaan
Terapi yang dapat diberikan:
Demensia penyakit Parkinson dapat diberikan obat seperti obat-obatan yang digunakan pada pasien
dengan penyakit Alzheimer. Namun, obat ini, seperti cholinesterase inhibitor (seperti donepezil
[Aricept], rivastigmine [Exelon], galantamine [Reminyl]), menyebabkan hanya perbaikan kecil dan
perbaikan kemampuan kognitif sementara.