You are on page 1of 23

SUBDURAL HEMATOMA &

SUBARACHNOID
HEMORHHAGE TRAUMATIK
1.
STATUS PASIEN
Nama : Ny. SDY
Umur : 62 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Kerto RT 03, Pleret, Bantul
Status Perkawinan : Menikah
Masuk RS : Tanggal 24 Februari 2018 pkl 09.45
RPD dan RPK
Riwayat DM ,
ANAMNESIS Hipertensi asma ,
jantung , alergi , stroke,
mondok, keluhan serupa
: disangkal

7 HSMRS 1 HSMRS HSMRS 13 hari


IGD Mondok
Riwayat dirumah Sadar , Tidak
trauma Muntah > sadar,
ditabrak 5x, Nyeri muntah >
sepeda kepala (+), 2x, Nyeri
motor (+) demam (-), kepala (+),
kejang (-) demam (-),
kejang (-)
PEMERIKSAAN FISIK -
STATUS GENERAL
Vital Sign
 T = 36,2 CA (-/-), SI (sdn), pupil isokor (+/+), RCD (+/+)
 N = 69x/ menit
leher : kelenjar limfe teraba membesar (-)
 RR = 16x/menit
 TD = 150/80
mmHg Suara Dasar Paru vesikuler (+ /+), Rhonki / Wheezing (sdn)
Cor S1S2 Reguler (+),
 KU : somnolen,
lemah Distensi (-)
 GCS : E3V1M4 Supel (+), turgor baik (+), Nyeri tekan epigastrium (-)
Suara peristaltik usus (-)
Akral hangat (+)
Perfusi baik (+)

Akral Hangat (+)


Perfusi Baik (+)
Nadi teraba kuat (+)
STATUS NEUROLOGIS
.
1 Rangsang meningeal
▷Kaku kuduk : (-) Test kernig : (-)
▷Brudzinski I : (-) Brudzinski II : (-)
▷Brudzinski III: (-) Brudzinski IV : (-)
2. Nervi craniales
Bentuk pupil Bulat Bulat Refleks Kanan Kiri
reguler reguler Fisologis
Kesamaan pupil Isokor dbn
Biceps dbn
Refleks cahaya + + Triceps dbn dbn
langsung dbn dbn
Achilles
Refleks cahaya + + dbn dbn
Knee patella
tdk

3. Pemeriksaan motorik Refleks Patologis Kanan Kiri


Tromner - -
Kekuatan otot Hoffman - -

Tidak ditemukan lateralisasi Babinski + +


Chaddock - -
Pemeriksaan Laboratorium darah
Parameter Hasil Nilai FUNGSI HATI
Rujukan SGOT 12 <37
HEMATOLOGI SGPT 16 <41
Hemoglobin 13.1 12,0 – 16,0 FUNGSI GINJAL
gr/dL Ureum 38 17-43
Leukosit 16.01 4 – 11 Kreatinin 0.37 0.90-1.30
ribu/uL DIABETES
Eritosit 4.64 4,5 – 5,5 GDS 109 80 – 124
ribu/uL ELEKTROLIT
Trombosit 299 150 – 450 Natrium 142 137-145
ribu/uL Kalium 3.8 3.5-5.1
Hematokrit 38.9 36 – 46 Klorida 106.3 98-106
ribu/uL
2–4%
Pemeriksaan Rontgen
Eosinofil 0
Basofil 0 0–1%
Batang
Segmen
6
82
2–5%
51 – 67 % Thorax
Limfosit 8 20 – 35 % ▷Cardiomegali
Monosit 4 4–8%
▷Corakan vaskular pulmo
meningkat
PEMERIKSAAN PENUNJANG
▷KESAN :
1.Akut-subkronik
subdural
haemorrhagic di
regio
temporoparietal
bilateral

2.Akut
subarachnoid
haemorrhagic di
fissura
interhemisfer

3.Oedem cerebri
Rangkuman

Wanita 62 th datang
dengan keluhan GCS E3V1M4 CT Scan :
muntah dan nyeri
Refleks patologis SDH dan SAH
kepala disertai
(+/+) disertai Oedem
penurunan
kesadaran. Riwayat cerebri
trauma (+)
DIAGNOSIS
Subdural hematoma traumatik dan
Subarachnoid hemorrhage traumatik

PENATALAKSANAAN
PROGNOSIS
▷Inf NaCl 15 tpm ▷Death: dubia et vitam
▷Inj Ceftazidine 1 gram /8 jam ▷Disease: dubia et sanam
▷Inj Metoclorpramid 1A/8 jam ▷Dissability: dubia et sanam
▷Inj Esomeprazole 1A/12 jam ▷Discomfort: dubia et sanam
▷Injeksi Meconeuro 2 A / 24 jam ▷Dissatisfaction: dubia et sanam
▷Manitol 200 cc bolus pelan
dilanjutkan 6 x 125 cc tappering
off
▷ Nimotop 3x60 mg
Follow up
Awal masuk (24/2/18)
Nyeri kepala (+), muntah 3x, GCS E3V1M4, reflek
patologis (+/+)

Perawatan hari ke 4 (2/3/18)


Nyeri kepala (↓), muntah (-), GCS E4V5M6 , refleks
patologis (+/+), kekuatan otot (4-4/2-2)

Perawatan hari ke 13 (8/3/18)


Nyeri kepala (-), muntah (-), GCS E4V5M6 , kekuatan
otot (4-4/2-2)
2.
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI MENINGES
DEFINISI
▷SUBDURAL HEMATOMA
adalah perdarahan yang
terjadi diantara lapisan
duramater dan arakhnoid
akibat robeknya “bridging
vein” (vena jembatan)

▷SUBARACHNOID
HEMORRHAGE adalah
perdarahan intrakranial yang
terjadi karena rupturnya
bridging vein pada ruang
arakhnoid atau pembuluh
darah yang ada pada
permukaan jaringan otak
Klasifikasi SDH

Akut : 0 – 3 hari
Subakut : 3 hari – 3 minggu
Kronik : > 3 minggu
P Compression Subdural veins
A fracture torn as brain
rotates forward
T
O
M Shearing strains
E throughout the
brain
K
A Swelling of
N brain stem

I Damage to temporal lobes from


S rough bones at skull base

M
E Types of Damage in a Closed Head Injury
GEJALA KLINIS

Subdural Subrachnoid
hematoma hemmorhage

Simtom akibat peningkatan Tanda iritasi


TIK -> drowsiness, nyeri meningeal : nyeri
kepala, mual, muntah, kepala hebat, mual,
diplopia, pandangan kabur, muntah, fotofobia
defisit neurologis,
penurunan kesadaran
DIAGNOSIS

ANAMNESIS

PEMERIKSAAN FISIK

PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN PENUNJANG – HEAD CT SCAN

▷SDH ACUTE ▷SDH SUBACUTE


▷Hiperdens (homogen) ▷SDH CHRONIC
▷Hiperdens ▷Hipodens, bikonkaf
berbentuk konkaf seperti
berupa bulan sabit, batas
bercampur dengan
tegas dengan kompresi dan hipodens
midline yang terdorong ke
sisi kontralateral
PEMERIKSAAN PENUNJANG – HEAD CT SCAN

▷SAH
▷lesi hiperdens yang mengikuti pola
sulkus pada permukaan otak
TATALAKSANA
• Evaluasi ABC

• Intubasi untuk GCS < 8 / tidak mampu menjaga jalan napas /


tidak dapat mempertahankan ventilasi adekuat

• Resusitasi cairan

• Penanganan peningkatan TIK

• Operatif

• Pencegahan vasospasme pada SAH -> CCB


Penanganan peningkatan TIK
Elevasi kepala 20-30 derajat

Hiperventilasi ringan

Hemodinamik dikendalikan normal

Suhu tubuh dijaga normothermia

Pencegahan kejang

Terapi manitol
Indikasi operatif SDH

Tanpa melihat GCS :


ketebalan >10 mm atau
GCS < 9
pergeseran midline shift >5
mm pada CT-Scan

ketebalan perdarahan <10


mm dan pergerakan
struktur midline shift gejala klinis penurunan
kesadaran maupun
SDH kronis defisi neurologis fokal
didapatkan pupil dilatasi
asimetris/fixed atau kejang atau adanya
ketebalan lesi > 1cm

dan /atau TIK >20 mmhg


Thanks!

You might also like