You are on page 1of 47

GLOBAL

DEVELOPMENT DELAY
oleh
SUCI AMALIA
1607101030121

PEMBIMBING

dr. T.M THAIB, M. Kes, Sp.A (K)


BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan adalah bertambahnya struktur
tubuh yang lebih kompleks yang tidak bisa
diukur dengan pasti karena bersifat kualitatif.

dinilai melalui beberapa sektor perkembangan


yaitu motorik kasar, motorik halus, kognitif,
personal sosial dan bahasa, serta aktivitas
sehari-hari.

GDD adalah ketidakmampuan anak mencapai


perkembangan sesuai dengan usianya dimana
terjadi keterlambatan dalam dua bidang atau
lebih perkembangan

Ciri Khas:
kelainan pada fungsi intelektual yang lebih
rendah dari pada anak seusianya disertai
dengan hambatan dalam berkomunikasi yang
cukup berarti
BAB II
LAPORAN KASUS
 Identitas pasien

Nama : Puri Bilbina Syakira


Tanggal Lahir : 23 September 2013
Umur : 3 tahun 11 bulan 8 hari
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Aceh
Agama : Islam
Alamat : Tibang, Kecamatan Syiah Kuala,
Banda Aceh
No RM : 1-14-08-09
Tanggal Masuk : 31 Agustus 2017
Tanggal Pemeriksaan : 6 September 2017
Tanggal Pulang : 6 September 2017
Anamnesis: Alloanamnesis

Keluhan Utama :
Keterlambatan perkembangan

Keluhan Tambahan :
Kejang demam

Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien dengan keluhan keterlambatan perkembangan,


dimana pasien menjadi kurang aktif dan tidak seperti anak
seumurannya. Keluhan ini di rasakan ibu pasien sejak usia pasien 6
bulan, ibu pasien merasakan pasien tidak bisa membalikkan badan
atau duduk seperti anak seusianya. Selain itu ibu pasien juga
mengeluhkan pasien sering mengalami kejang ketika demam. Saat ini
pasien belum bisa berdiri dan duduk, pasien baru bisa tengkurap, belum lancar
dalam berbicara dan hanya bisa beberapa kosa kata.
Pasien dibawa oleh keluarga dalam keadaan kejang yang dialami
sejak ± 15 menit SMRS dan berhenti setelah diberikan obat anti kejang di RS.
Kejang bersifat kelonjotan seluruh tubuh dengan mata terbelalak. Setelah
kejang pasien tertidur. Pasien kejang dengan frekuensi 1 kali.
Pasien juga dengan keluhan demam yang dialami sejak sore ± 6 jam
SMRS, demam tinggi mendadak turun dengan obat penurun panas kemudian
naik kembali. Batu, pilek, mual, dan muntah disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu :
• Pasien pernah kejang yang didahului demam tinggi pada
usia 1 tahun, kejang 1 kali selama kurang dari 5 menit.
• Saat usia kurang dari 1 tahun pasien operasi
hydrocephalus dan dilakukan pemasangan VP shunt.

Riwayat Penyakit Keluarga :

Tidak terdapat anggota keluarga yang mengalami keluhan


seperti pasien

Riwayat Pemakaian Obat :


Piracetam
Paracetamol syr
Riwayat tumbuh kembang

Prenatal
Ibu pasien ANC secara teratur ke bidan. Tidak terdapat riwayat
penyakit selama kehamilan. Selama hamil orang tua pasien
tidak pernah mengalami demam atau sakit berat lainnya.
Riwayat keputihan selama kehamilan disangkal. Ketika lahir
ketuban berwarna hijau disangkal.

Natal
Pasien merupakan anak tunggal. Pasien lahir secara
pervaginam di bidan, bayi lahir cukup bulan-sesuai masa
kehamilan (38 minggu) dengan BBL 2300 gram, lahir segera
menangis riwayat kebiruan dan kuning tidak ada
Post natal
Pasien pernah kejang yang didahului
demam tinggi pada usia 1 tahun, kejang 1
kali. Kulit ikterik tidak pernah, Ekstremitas
sianosis tidak pernah. Riwayat imunisasi
lengkap.

Riwayat Pemberian Makanan :

0-6 bulan : ASI ekslusif


6 bulan – 2 tahun: ASI + nasi tim + susu
formula
2 tahun - sekarang: susu formula + Nasi
tim
Pemeriksaan fisik
 Vital Sign

Compos 112 x / 24x/menit 36,8C


Mentis menit
Pemeriksaan fisik

 Data Antropometri

Berat Badan : 13 kg
Panjang Badan : 98 cm
Berat Badan Ideal : 15 kg
Lingkar Kepala : 44,5cm
Lingkar lengan : 16,5 cm
Status Gizi :
BB/U : -2 s/d +2 SD (median)
PB/U : -2 s/d +2 SD (median)
BB/TB : -2 s/d +2 SD (median)
LK/U : <-2 SD(mikrocephali)
HA : 3 tahun 4 bulan
Status gizi : baik
HA
BBI = 14,5 kg
Kebutuhan cairan
= Holiday segar , BB 13 kg
= (10 x 100) + (3x50)
= 1150 ml/hari

Kebutuhan kalori
(75-93) x BBI = (75-93) x 14,5
= 1087,5 – 1348,5 kkal/hari
= 1200 kkal/hari ~

Kebutuhan protein
(75-93) x 0,08 x BBI
4
= 21,75-26,97 gr/hari
= ~ 25 gr/hari
PEMERIKSAAN FISIK

Konjungtiva palp. Inf. pucat


Mikrocephali, rambut hitam, (-/-)
sukar dicabut sklera ikterik (-/-)
pupil isokor

normotia
Serumen (-/-) Simetris
Sekret (-/-) Retraksi epigastrial (-)
NCH (-) ves (+/+), rh (-/-) , wh (-/-)

Faring hiperemis (+)


Tonsil T1/T1 hiperemis (+) BJ I>BJ II
sianosis (-) Reguler
mukosa bibir lembab (+) Bising (-)
pemb.KGB (-)
Soepel
shifting dullness (-) Pucat (-/-)
peristaltik (+) Ikterik (-/-)
distensi (-) Edema (-/-)
Sianosis (-/-)
akral hangat CRT <2”
Perempuan
Anus (+)
 Pemeriksaan fisik
 Status neurologis

GCS : E4M6V5 = 15
Mata : bulat isokor
TRM : kaku kuduk (-)
Refleks fisiologis : normal
Refleks patologis : tidak ada
Sensorik/Otonom : dalam batas normal
KPSP Puri Bilbina Syakira, 3 tahun 11 bulan 8 hari

Penyimpangan
0 jawaban YA, 9 jawaban TIDAK
Denver Puri Bilbina Syakira, 3 tahun 11 bulan 8 hari

Pemeriksaan DDST (Denver


Development Screaning Test) di
garis usia 3 tahun 11 bulan
menunjukkan hasil
• Motorik kasar: mengangkat
kepala tegak  usia 4-6 bulan
• Bahasa : mengucapkan 2 kata
 usia 9-12 bulan
• Motorik halus: meraih  usia
4-6 bulan
• Personal sosial: berusaha
mencapai mainan  4-6 bulan
Jenis
 Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan
Hasil (Nilai Rujukan)

Hemoglobin 12,7 (12,0-14,5) gr/dl

Hematokrit 38 (45-55) %

Eritrosit 4,8 (4,7-6,1)/ mm3

Leukosit 33,5 (4,5-10,5)/mm3

Trombosit 346 (150-450)/mm3

MCV 79 (80-100) fL
Pemeriksaan laboratorium
(01/09/2017) MCH 27 (27-31) pg

MCHC 33 (32-36) %

RDW 12,7 (11,5 – 14,5) %

Eosinofil 1 (0-6)%

Basofil 0 (0-2)%

N. Batang 0 (2-6)%

N. Segmen 53 (50-70)%

Limfosit 38 (20-40)%

Monosit 8 (2-8)%
 Diagnosis

 Global Development Delay (GDD)


 Kejang demam
 Tonsilofaringtis
 Penatalaksanaan
• O2 2 L/I (k/p)
• Inj ceftriaxone 500 mg/12 jam
• Novalgin 150 mg/8 jam
• Stesolid 10 mg (k/p)
Planing
• Fisioterapi

Prognosis
• Quo et vitam : dubia ad bonam
• Quo ad Functionam : Dubia
• Quo ad Sanactionam : Dubia
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Pertumbuhan mempunyai ciri-ciri tertentu, yaitu :
1. Perubahan proporsi tubuh yang dapat diamati pada masa
bayi dan dewasa.
2. Hilangnya ciri-ciri lama dan timbulnya ciri-ciri baru
3. Kecepatan pertumbuhan tidak teratur yang ditandai
dengan adanya masa-masa tertentu, yaitu masa
prenatal, bayi, dan adolensi
Menurut IDAI 2012, perkembangan anak memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
1. Perkembangan melibatkan perubahan
2. Perkembangan awal menentukan pertumbuhan
selanjutnya
3. Perkembangan mempunyai pola yang tepat, yaitu:
a.Perkembangan terjadi lebih dahulu didaerah kepala,
kemudian menuju kearah kaudal disebut
sefalokaudal.
b.Perkembangan terjadi lebih dahulu didaerah
proksimal (gerakan kasar) lalu berkembang ke
bagian distal seperti jari-jari yang mempunyai
kemampuan dalam gerakan halus disebut
proksimosdial.
4. Perkembangan memiliki kecepatan yang berbeda
Perkembangan anak-anak dapat dibagi menjadi 5 area
sebagai berikut :
1. Perkembangan Kognitif
2. Perkembangan Sosial dan Emosional
3. Perkembangan Berbicara dan Berbahasa
4. Perkembangan Motorik Halus
5. Perkembangan Motorik Kasar
Ciri Keterlambatan Perkembangan Anak :

Ciri Keterlambatan Perkembangan Perilaku

Ciri Keterlambatan Perkembangan Fisik dan Motorik

Ciri Keterlambatan Perkembangan Penglihatan

Ciri Keterlambatan Perkembangan Pendengaran


Global Development Delay

Keterlambatan Perkembangan Umum (KPU) atau Global


Development Delay (GDD) adalah bagian dari
ketidakmampuan mencapai perkembangan sesuai usia /
keterlambatan dalam dua bidang atau lebih perkembangan
motor kasar/motor halus, bicara/bahasa, kognisi,
personal/sosial dan aktifitas sehari-hari. Isilah ini digunakan
bagi anak yang berusia kurang dari lima tahun.
• Ciri khas GDD :
1. Fungsi intelektual yang lebih rendah dari pada anak
seusianya disertai hambatan dalam berkomunikasi
yang cukup berarti
2. Keterbatasan kepedulian terhadap diri sendiri
3. Keterbatasan kemampuan dalam pekerjaan, akademik,
kesehatan dan keamanan dirinya
Epidemiologi

keterlambatan perkembangan
secara umum sekitar 10%
anak-anak diseluruh dunia

KPU diperkirakan 1-3% anak-anak


berumur <5 tahun
Etiologi
• Genetik atau Sindromik
• Metabolik
• Endokrin
• Traumatik
• Penyebab dari lingkungan
• Malformasi serebral
• Palsi Serebral dan Kelainan Perkembangan Koordinasi
(Dispraksia)
• Infeksi
• Toksin
 Patogenesis

Penyebab yang paling sering adalah abnormalitas kromosom


dan malformasi otak. Hal lain yang dapat berhubungan
dengan penyebab GDD adalah keadaan ketika
perkembangan janin dalam kandungan. Beberapa penyebab
lain adalah infeksi dan kelahiran prematur
 Gejala Klinis
Terdapat hal spesifik yang dapat mengarahkan kepada
diagnosa klinik KPU terkait ketidakmampuan anak dalam
perkembangan yang seharusnya, yatu:
1. Anak tidak dapat duduk di lantai tanpa bantuan pada
umur 8 bulan.
2. Anak tidak dapat merangkak pada 12 bulan.
3. Anak memiliki kemampuan bersosialisasi yang buruk.
4. Anak tidak dapat berguling pada umur 6 bulan.
5. Anak memiliki masalah komunikasi.
6. Anak memiliki masalah pada perkembangan motorik
kasar dan halus
 Penatalaksanaan

Pengobatan bagi anak-anak dengan KPU hingga saat ini masih belum
ditemukan. Hal ini disebabkan oleh karakter anak yang berbeda-beda
dimana anak belajar dan berkembang dengan cara mereka masing-masing
dengan kelebihan dan kelemahan mereka.

Penanganan KPU dilakukan sebagai suatu intervensi awal disertai


penanganan pada faktor-faktor resikonya. Intervensi yang dilakukan
antara lain:
1. Speech and Language Therapy
2. Occupational Therapy
3. Physical Therapy
4. Behavioral Therapies
• kemunduran perkembangan pada anak-anak
yang makin memberat
• mempengaruhi kemampuan yang lain
komplikasi khususnya aspek psikologi dari anak itu sendiri
yang akan membuat anak bersikap negatif
atau agresif

• dipengaruhi oleh pemberian terapi dan


penegakkan diagnosis lebih dini
• pemberian terapi yang tepat, sebagian anak
prognosis mengalami progresif terhadap
perkembangannya
BAB IV
ANALISA KASUS
Pembahasan
Seorang anak perempuan, saat
dilakukan pemeriksaan berusia 3
tahun 11 bulan 8 hari. Dikonsulkan ke
bagian tumbuh kembang dengan
keluhan keterlambatan
perkembangan, dimana pasien belum
bisa berbicara dan belum mampu
duduk sendiri.

Global Developmental Delay


(GDD) atau keterlambatan
perkembangan umum (KPU),
merupakan suatu keadaan
ditemukannya keterlambatan
yang bermakna lebih atau
sama dengan 2 domain
perkembangan.
Pembahasan
Seorang anak perempuan, saat
dilakukan pemeriksaan berusia 3
tahun 11 bulan 8 hari. Dikonsulkan ke
bagian tumbuh kembang dengan
keluhan keterlambatan
perkembangan, dimana pasien belum
bisa berbicara dan belum mampu
duduk sendiri.

- Domain perkembangan tersebut adalah


komponen motorik, kemampuan berbicara
dan bahasa, Kemampuan kognitif,
Kemampuan sosial dan emosi. KPU
dipakai untuk anak umur kurang dari 5
tahun.
- Pada pemeriksaan denver test pasien ini
di garis usia 3 tahun 11 bulan didapatkan
hasil false pada semua sektor.
PEMBAHASAN

Pasien juga dengan


riwayat kejang demam

banyak penderita GDD yang


juga menderita penyakit lain.
Setengah dari seluruh anak
GDD menderita kejang.
Selama kejang, aktivitas elektri
dengan pola normal dan teratur
di otak mengalami gangguan
karena letupan listrik yang
tidak terkontrol.
Pembahasan
Pada pasien ini dilakukan
pemeriksaan KPSP pada usia 3
tahun 11 bulan dan didapatkan hasil
Ya sebanyak 0 ,Tidak sebanyak 9.
sehingga dapat disimpulkan adanya
penyimpangan

Kuesioner Pra Skrining


Perkembangan (KPSP) adalah
suatu daftar pertanyaan
singkat yang ditujukan kepada
para orang tua dan
dipergunakan sebagai alat
untuk melakukan skrining
pendahuluan terhadap
perkembangan anak
BAB V
KESIMPULAN
KESIMPULAN

Global developmental delay merupakan istilah yang digunakan untuk anak yang
mengalami keterlambatan perkembangan lebih dari satu aspek yang mengalami
gangguan pada masa perkembangan dibanding dengan anak seusianya.

Faktor resiko pada masa prenatal, natal maupun pasca natal perlu diperhatikan
untuk mendiagnosis GDD.

Peran lingkungan sekitar dan keluarga juga sangat penting bagi perkembangan
anak yang memiliki keterlambatan perkembangan dengan penyakit penyerta.

Orang tua hendaknya melatih anak dengan stimulasi agar perkembangan anak
sesuai dengan usianya.

You might also like