Professional Documents
Culture Documents
1
KIMIA AIR
7
• Bila air tidak mengandung senyawa yang dapat
bereaksi dengan klorin, maka semua klorin yang
ditambahkan akan menjadi klorin bebas dan
berbanding lurus dengan dosis klorin yang
ditambahkan. Air ini dikatakan mempunyai
chlorin demand nol.
8
• Bila klorin (Cl2) ditambahkan ke dalam air yang
murni secara kimia, reaksi yang terjadi :
9
Dosis klorin : Jumlah klorin yang
ditambahkan pada air.
10
Jumlah klorin yang tertinggal setelah
kebutuhan klorin ( chlorin demand)
terpenuhi : Total residu klorin.
11
Klorin yang digunakan dapat berupa :
– Gas klorin, biasanya dalam kg/hari
– Hipoklorit, biasanya sbg larutan stock (0,5-1%)
yang mengandung 5000 - 10000 ppm klorin.
A = B x C atau A=BxC
10 6 10 6 x E
dimana :
A= jumlah residu klorin yang diperlukan (kg/hari)
B= dosis, residu klorin yang dikehendaki (ppm)
C= jumlah air yang diklorinasi per hari (liter)
E = % klorin stock
12
Contoh Soal.
• Suatu industri kimia, menginginkan mempunyai
kandungan residu klorin sebesar 5 ppm dalam sistem
yang akan mendistribusikan 500.000 liter air sehari.
Berapa kg gas klorin yang dibutuhkan per hari? Jika
diasumsikan chlorin demand air tsb sebesar 2ppm,
berapa jumlah klorin yang harus digunakan?
Penyelesaian :
• Jumlah gas klorin yang dibutuhkan per hari adalah :
A = 5 ppm x 500.000 ltr/hari = 2,5 kg/ hari
106
• Jika chlorin demand sebesar 2 ppm maka gas klor yang
harus digunakan adalah :
A = 7 ppm x 500.000 = 3,5 kg/hari
106
13
Pengujian Sanitasi
1. Keasaman (acidity)
menyatakan kapasitas air untuk menetralkan
basa; disebabkan oleh CO2, asam organik, asam
mineral & produk hidrolisis
2. Alkalinitas
menyatakan kapasitas air untuk menetralkan
asam; berasal dari ion HCO3-, CO32- & OH-
3. pH
menyatakan aktivitas ion H+
4. Salinitas
menyatakan kadar garam (NaCl) sebagai
konsentrasi total Cl- atau NaCl
14
Uji Sanitasi
7 Specific gravity
perbandingan antara densitas air dg densitas air
murni pada 4 oC
kandungan ion-ion meningkatkan s.g. air
15
Uji Sanitasi
17
Jika kesadahan air < 50 mg/L (ppm,
sebagai CaCO3) air bersifat
korosif
Jika kesadahan > 80 ppm, diperlukan
banyak sabun untuk mencuci
Air dianggap baik , jika kesadahan
antara 50 – 80 ppm
18
Pengujian kesadahan dilakukan dengan
pembentukan komplek logam penyebab kesadahan
dengan EDTA atau garam natrium EDTA dgn
indikator EBT pada pH 10,0.
Waktu titrasi disarankan sekitar 5 menit untuk
menghindari kecendrungan terbentuknya endapan
CaCO3.
Perhitungan:
Kesadahan, mg/L CaCO3 = ml CaCO3 x 100 x a
ml sampel
a = mg CaCO3, ekivalen per 1 ml EDTA
19
Tabel Derajat Kesadahan
1 – 75 Soft
Misal :
• 1000 mg/L Ca 2+ sama dengan 1000/20 atau
50 meq/L Ca 2+.
• 1000 mg/L SO42- sama dengan 1000/48 atau
20,8 meq/L S042-.
22
• CaSO4 yang akan dibentuk terbatas dan tidak bisa lebih
besar dari meq/l SO42-, berarti CaSO4 yang terbentuk
mempunyai konsentrasi 20,8 meq/l.
23
Contoh soal 2:
• Berapa gram kalsium (Ca) yang dibutuhkan agar dapat
berkombinasi dengan 90 gram karbonat (CO3 2-) untuk
membentuk kalsium karbonat ?
• Penyelesaian :
a. Karbonat adalah radikal yang dibentuk dari karbon (C)
dan oksigen (O). Karbon mempunyai berat atom 12 dan
valensi +4, sedangkan oksigen bermassa atom l6 dan
bervalensi -2, sehingga total valensi dari radikal karbonat
adalah +2.
• Satu ekivalen karbonat adalah : [ 12 + 3(16)]/2 = 30 gr/eq
24
b. Kalsium mempunyai massa atom 40 dan valensi
+2. Satu ekivalen kalsium adalah : 40/2 = 20 gr/eq
25
• Ekivalen CaCO3 masih tetap dipakai pada perhitungan
proses pelunakan air (water softening) dan sebagai satuan
standard untuk alkalinitas dan kesadahan (hardness).
• Konsentrasi zat A juga dapat dinyatakan sebagai
konsentrasi ekivalen dari zat B dg menggunakan
persamaan (a) berikut :
( gr / l ) A x ( gr /eq ) B = (gr/l) A dinyatakan sbg B
( gr/eq) A ……….. (a)
2. sehingga
2.10-3 eq/l x 50 gr/eq = 0,1 gr/l
= 100 mg/l NaCl sebagai CaCO3.
28
Contoh soal (kasus) 5 :
29
Tabel 3. Data analisis terhadap “fresh water”
Ion mg / l meq / l
Na 1364 59.3
K 8 0.2
Ca 101 5.1
Mg 28 2.3
Fe 3 0.1
Ba 0 -
Sr 0 -
Cl 2265 63.8
SO4 24 0.5
HCO3 165 2.7
CO3 0
OH 0
TDS 3955
Sp.gr. 1.003
pH 7.9
pHs@50oC 6.9
O2 2.1
H2S 0
30
Analisis dan interpretasi data (kasus 5):
~ Air tidak mengandung ion hidroksida dan karbonat,
alkalinitas hanya disebabkan oleh adanya 165 mg/l
bikarbonat dan jika dinyatakan sebagai CaCO3 maka :
alkalinitas total sebagai CaCO3 = 165 x (50/61) = 135
mg/l. (Mr HCO3 = 61)
• Untuk perhitungan ini, konsentrasi bikarbonat
diambil dari analisis air dan berat ekivalen
bikarbonat didapat dari Tabel 1.
31
Analisis dan interpretasi data:
32
Analisis dan interpretasi data:
l. Kesadahan tinggi
~ Biaya untuk pelunakan air cukup tinggi
karena kesadahan yang dihilangkan
cukup besar yaitu dari 368 mg/l CaCO3
sampai mendekati 0 untuk pemakaian air
umpan boiler.
34
Analisis dan interpretasi data:
2. Pengendapan kerak.
~ Endapan kerak CaCO3 pada pipa dan
penukar panas sebenarnya tidak akan
terjadi jika air digunakan sekali saja (once
trough). Pemantauan kerak menjadi cukup
sulit jika air dipekatkan (pada sistem air
pendingin) 3 kali dari yang direncanakan.
37
• Kesadahan, oleh Ca+2 dan Mg+2
Kesadahan dalam CaCO3
= (4,5 meq/l + 2,46 meq/l) x 50 mg/meq
= 348 mg/l sebagai CaCO3
38