GLARIN ALEXA INDRAYANI GHASSANI NURFAJRIN LIANINDA FAZA MEGA MESWAN 1. Event ; Meletusnya Gunung Sinabung adalah bencana alam terlama yang akan terjadi hingga 2020. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNBP mencatat Gunung Sinabung di Kabupaten Karo mengalami erupsi sampai sembilan kali dalam dua hari terakhir. Dari serangkaian kondisi itu, BNBP menyimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Sinabung masih tinggi dan masih diberlakukan status “Awas”. 2. Elaborasi ; – Elaborasi 1 : Hasil pengamatan dan penyelidikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral memperkirakan letusan Gunung Sinabung akan berakhir pada 2020. Perkiraan itu didasari dari material muntahan Gunung Api Sinabung yang dihitung per semesternya sejak tahun 2013-2016. – Elaborasi 2 : Awalnya Gunung Sinabung merupakan gunung api tipe B sebab tidak aktif atau belum meletus sejak tahun 1600. – Elaborasi 3 : Gunung Sinabung menjadi kelompok Gunung Api tipe A sebab tiba-tiba meletus pada 29 Agustus 2010 sekitar pukul 00.15 WIB. – Elaborasi 4 : 1 Februari 2014 pukul 10.30 WIB Sinabung kembali meletus, ribuan orang mengungsi dan 17 orang tewas. – Elaborasi 5 : 8 April 2014 pukul 17.00 WIB aktivitas Sinabung menjadi Siaga atau level III. – Elaborasi 6 : 2 Juni 2015 pukul 23.00 WIB aktivitas sinabung menjadi Awas atau level IV. Sebab penumpukan volume dan morfologi kubah lava menjadi pertimbangan naiknya status gunung menjadi Awas. – Elaborasi 7 : Rabu, 18 Januari 2017 Gunung Sinabung kembali meletus 3 kali menghasilkan kolom abu setinggi 3000 meter diikuti luncuran awan panas ke arah timur tenggara sejauh 2500 meter. – Elaborasi 8 : terakhir, Rabu 2 Agustus 2018 pukul 08.00-12.00 WIB sedikitnya 17 kali terjadi guguran awan panas. 3. Sumber ; Berita Terupdate Jurnal Malam Badan Nasional Penanggulangan Bencana Litbang Beritasatu TV • Apa : Letusan erupsi Gunung Sinabung bencana alam terlama sampai 2020 berstatus Awas. • Siapa :BNBP (Badan Nasional Penanggulangan Bencana); Warga Masyarakat; Pengunjung. • Dimana : Kabupaten Karo Sumatera Utara; Pada radius 3 km dari puncak dalam jarak 7 km untuk sekitar selatan- tenggara, jarak 6 km untuk sekitar tenggara-timur, serta 4 km untuk sektor utara-timur. • Kapan : Kamis, 20 Juli 2017 pukul 17.46 WIB; Jum’at, 21 Juli 2017 pukul 09.55,10.17,11.03,17.31,17.54,19.59,dan pukul 23.08 WIB; Rabu, 2 Agustus 2017. • Mengapa : Perkiraan erupsi hingga 2020 karena didasari dari material muntahan Gunung Api Sinabung yang dihitung per semesternya sejak tahun 2013-2016; Sebab penumpukan volume dan morfologi kubah lava menjadi pertimbangan naiknya status gunung menjadi Awas; • Bagaimana : Pada kamis 20 Juli terjadi 2 kali erupsi , pertama menyemburkan abu vulkanik setinggi 3500 meter dan menimbulkan gempa erupsi selama 346 detik. Sedangkan erupsi kedua terjadi pada pukul 23.00 yang juga mengeluarkan abu vulkanik dengan ketinggian kolom 3500 meter dan gempa erupsi selama 357 detik. Pada hari jum’at terjadi erupsi mengeluarkan abu vulknik setinggi 1300 meter dan gempa erupsi 249 detik diikuti 6 erupsi berikutnya. Akibatnya lebih dari 30.000 orang harus dievakuasi setelah wilayah 7 km sekitar Sinabung terlalu bahaya untuk ditinggali.