You are on page 1of 21

Asuhan Keperawatan

Pada Klien Sehat


Oleh : Dian Anisia W., S.Kep, Ns, M.Kep
Tahap Bayi (Trust vs Miss Trust)
• Tahap perkembangan bayi usia 0-18 bulan dimana bayi belajar kepercayaan dan
ketidakpercayaan.
• Karakteristik normal :
Menolak/ menangis
Menangis saat basah, Segera terdiam saat Saat menangis
Menangis ketika ketika digendong
lapar, haus, dingin, digendong, dipeluk, mudah dibujuk utk
ditinggalkan ibunya oleh orang yg tdk
panas, sakit atau dibuai diam kembali
dikenalnya

Menyembunyikan Saat diberikan


Mendengarkan Menoleh mencari Saat diajak bermain
wajah & tdk lsg mainan meraih,
musik/ bernyanyi dg sumber suara saat memperlihatkan
menangis ketika mendorong/
senang namanya dipanggil wajah senang
bertemu orang lain membantingnya
Intervensi Keperawatan
1. Segera menggendong, memeluk, dan membuai bayi saat menangis
2. Memenuhi kebutuhan dasar bayi (lapar, haus, basah, sakit)
3. Memberi selimut saat bayi kedinginan
4. Mengajak berbicara dengan bayi
5. Memanggil bayi sesuai dg namanya
6. Mengajak bayi bermain (bersuara lucu, menggerakkan benda, memperlihatkan benda berwarna menarik,
benda berbunyi)
7. Keluarga bersabar & tidak melampiaskan kekesalan atau kemarahanpada bayi
8. Segera membawa bayi kpd pusat pelayanan kesehatan bila bayi mengalami masalah kesehatan atau sakit
Tahap Toodler (Autonomy vs Doubt)
• Tahap perkembangan anak usia 18-36 bulan dimana anak belajar melatih kemandiriannya utk
melakukan tindakan dan jika tidak mampu mencapai tugas perkembangan anak akan kurang
percaya diri.
• Karakteristik normal :
Sering Mulai melakukan
Banyak bertanya Bertindak semaunya Mulai bergaul dg
Mengenal dan menggunakan kata kegiatasn sendiri &
tentang hal/ benda sendiri & tidak mau orang lain tanpa
mengakui namanya “jangan/tidak/ngga tidak mau
asing baginya diperintah diperintah
k” diperintah

Mulai bermain & Tampak percaya diri


Minimal mampu Meniru kegiatan
berkomunikasi dg Menunjukkan rasa tampil di depan/
berpisah sementara keagamaan yg
orang lain di luar suka & tidak suka tidak takut
dg orangtua dilakukan keluarga
keluarganya melakukan sesuatu
Intervensi Keperawatan
1. Latih anak utk melakukan kegiatan secara mandiri
2. Puji keberhasilan yg dicapai anak
3. Tidak menggunakan kata yg memerintah tetapi melatih anak memberikan pilihan2 dalam memuaskan
keinginannya
4. Hindari suasana yg membuat anak bersikap negatif
5. Tidak menakut-nakuti anak dg kata-kata ataupun perbuatan, tidak mengancam anak
6. Berikan mainan sesuai usia perkembangan (boneka, mobilan, balon, bola, kertas gambar, pensil warna)
7. Saat anak mengamuk, pastikan ia aman & awasi dari jauh
8. Beri tahu tindakan yg boleh & tidak boleh dilakukan, tindakan baik dan buruk dg kalimat positif
9. Libatkan anak dlm kegiatan keagamaan
Tahap Prasekolah (Inisiatif vs Rasa Bersalah)
• Tahap perkembangan anak usia 3-6 tahun dimana anak akan belajar berinteraksi dengan
orang lain, berfantasi & berinisatif, pengenalan identitas kelamin, meniru.
• Karakteristi normal :
Anak punya inisiatif
Anak suka menghayal & Anak suka bermain Anak mudah berpisah Anak mengerti mana yg
bermain dengan alat-alat
kreatif dengan teman sebaya dengan orangtua benar & salah
di rumah

Anak membantu
Anak belajar merangkai Anak mengenal Anak mengenal jenis
melakukan pekerjaan
kata/ kalimat berbagai warna kelaminnya
rumah sederhana
Intervensi Keperawatan
Pemenuhan kebutuhan fisik Menegmbangkan ketrampilan Mengembangkan ketrampilan Mengembangkan ketrampilan
yg optimal motorik kasar & halus bahasa adaptasi psikososial
• Kaji pemenuhan kebutuhan • Kaji kemampuan motorik • Kaji ketrampilan bahasa yg • Kaji ketrampilan adaptasi
fisik anak kasar & halus anak dikuasai anak psikososial anak
• Anjurkan pemberian • Fasilitasi anak bermain yg • Berikan kesempatan anak • Berikan kesempatan anak
makanan dg gizi yg menggunakan motorik bertanya & bercerita bermain dg teman sebaya
seimbang kasar (kejar-kejaran, sepeda, • Sering mengajak anak • Berikan dorongan &
• Kaji pemberian vitamin & sepak bola) berkomunikasi kesempatan ikut
imunisasi ulangan • Fasilitasi anak bermain yg • Ajari anak belajar membaca perlombaan
• Ajarkan kebersihan diri menggunakan motorik • Belajar bernyanyi
halus (menyusun balok,
mewarnai, menggambar,
menulis)
• Menciptakan lingkungan
aman & nyaman bagi anak
bermain
Intervensi Keperawatan
Meningkatkan peran serta
Membentuk identitas & peran
Mengembangkan nilai moral Mengembangkan kecerdasan keluarga dlm meningkatakn
sesuai jenis kelamin
tumbang
• Kaji identitas & perann sesuai • Kaji nilai moral yg sudah • Kaji perkembangan • Tanyakan kondisi tumbang
jenis kelamin diajarkan pada anak kecerdasan anak anak
• Ajari mengenal bagian-bagian • Ajarkan & latih menerapkan • Bimbing anak dg imajinasinya • Tanyakan upaya yg sudah
tubuh nilai agama & budaya yg utk mengenali kreatifitas, dilakukan keluarga thdp anak
• Ajari mengenal jenis kelamin positif bercerita • Berikan reinforcement atas
sendiri & membedakan jenis • Kenalkan anak thdp nilai-nilai • Bimbing anak belajar upaya posistifyg sudah
kelamin anak lain mana yg baik & tidak baik ketrampilan baru dilakukan kelyarga
• Berikan pakaian & mainan • Berikan pujian atas nilai-nilai • Berikan kesempatan & • Anjurkan keluarga rutin
sesuai jenis kelamin positif yg dilakukan anak bimbing anak membantu membawa nakanya ke fasilitas
• Latih kedisplinan melakukan pekerjaan rumah yankes
sederhana • Anjurkan pada keluarga utk
• Ajari pengenalan benda, memberikan makan bergizi
warna, huruf, angka seimbang
• Latih membaca, menggambar, • Berikan informasi cara
berhitung menstimulasi perkembangan
Tahap Usia Sekolah (Industri vs Harga Diri
Rendah)
• Tahap perkembangan anak usia 6-12 tahun dimana anak menghasilkan karya, berprestasi
berdasarkan kemampuan diri sendiri.
• Karakteristi normal :
Senang berkelompok dg
Menyelesaikan tugas yg Mempunyai rasa teman sebaya & Berperan dalam Mulai mengerti nilai
diberikan bersaing mempunyai sahabat kegiatan kelompok mata uang & satuannya
karib

Mampu menyelesaikan
Memiliki hobi tertentu
pekerjaan rumah tangga Tidak ada tanda bekas
(naik sepeda,
sederhana (merapikan luka penganiayaan
menggambar)
tempat tidur)
Intervensi Keperawatan
Mempertahankan pemenuhan Menegmbangkan ketrampilan Mengembangkan ketrampilan Meningkatkan peran serta
Mengembangkan nilai moral
kebutuhan fisik yg optimal motorik kasar & halus adaptasi psikososial keluarga dlm tumbang
• Kaji pemenuhan kebutuhan • Kaji kemampuan motorik • Kaji ketrampilan adaptasi • Kaji nilai moral yg sudah • Tanyakan kondisi tumbang
fisik anak kasar & halus anak psikososial anak diajarkan pada anak anak
• Anjurkan pemberian • Fasilitasi anak bermain yg • Berikan kesempatan anak • Ajarkan & latih menerapkan • Tanyakan upaya yg sudah
makanan dg gizi seimbang menggunakan motorik kasar bermain dg teman sebaya nilai agama & budaya yg dilakukan keluarga thdp
• Kolaborasi pemberian (kejar-kejaran, sepeda, sepak • Berikan dorongan & positif anak
vitamin & vaksinasi ulang bola) kesempatan ikut perlombaan • Ajarkan hubungan sebab • Berikan reinforcement atas
• Ajarkan kebersihan diri • Fasilitasi anak bermain yg • Berikan hadiah atas prestasi akibat suatu tindakan upaya posistifyg sudah
menggunakan motorik halus yg diraih • Bimbing anak saat dilakukan kelyarga
(menyusun balok, mewarnai, • Latih anak berhubungan dg menonton TV & membaca • Anjurkan keluarga rutin
menggambar, menulis) orang dewasa buku cerita membawa nakanya ke
• Menciptakan lingkungan • Berikan pujian atas nilai-nilai fasilitas yankes
aman & nyaman bagi anak positif yg dilakukan • Anjurkan pada keluarga utk
bermain • Latih kedisplinan memberikan makan bergizi
seimbang
• Berikan informasi cara
menstimulasi perkembangan
Tahap Usia Remaja (Identitas Diri vs Bingung
Peran)
• Tahap perkembangan remaja usia 12-18 tahun dimana remaja harus mampu mencapai
identitas diri, bila tidak .akan mengalami kebingungan peran.
• Karakteristi normal :
Menilai diri sendiri Bertanggung jawab &
secara objektif, mampu mengambil
Bergaul dengan teman Memiliki teman curhat Mengikuti kegiatan rutin
kelebihan & kekurangan keputusan tanpa
diri bergantung pd orangtua

Tidak menuntut
Berperilaku santun,
Menemukan identitas Tidak menjadi pelaku orangtua secara paksa
menghormati orangtua Memiliki prestasi yg
diri, memiliki tujuan & tindak antisosial & utk memenuhi
& guru, bersikap baik berarti dalam hidup
cita-cita masa depan tindak asusila keinginan yg berlebihan
pada teman
& negatif
Cont...tahap remaja
• Karakteristi penyimpangan
Tidak mampu
Tidak menemukan ciri
Merasa bingung, Tidak memiliki rencana berinteraksi secara baik Tidak menyukai dirinya
khas (kelebihan &
bimbang masa depan dg lingkungan, perilaku sendiri, tidak mandiri
kekurangan)
antisosial

Kesulitan mengambil Tidak mempunyai minat Menyendiri, tidak suka


keputusan thdp kegiatan yg positif bergaul dg teman
Intervensi Keperawatan
1. Diskusikan ciri perkembangan remaja yg normal & menyimpang
2. Mendiskusikan cara mencapai perkembangan psikososial yg normal :
a. Anjurkan remja utk berinteraksi dg orang lain yg membuatnya nyaman mencurahkan perasaan, kekhawatiran, dan perhatian
b. Anjurkan remaja untuk mengikuti organisasi yg mempunyai kegiatan positif
c. Anjurkan remaja utk melakukan kegiatan di rumah sesuai dg perannya

3. Bimbing & motivasi remaja dlm membuat rencana kegiatan & melaksanakan rencana yg telah dibuatnya
Tahap Dewasa Muda (Intim vs Isolasi)
• Tahap perkembangan orang berusia 20-30 tahun dimana individu harus mampu berinteraksi
akrab dengan orang lain, jika gagal mencapainya dapat menyebabkan individu menjauhi
pergaulan dan merasa kesepian.
• Karakteristi normal :
Mempunyai Mempunyai Memperlihatkan
Menjalin interaksi Merasa mampu
hubungan dekat dg Membentuk komitmen yg jelas tanggung jawab
yg hangat & akrab mandiri karena
orang-orang keluarga dlm bekerja dan secara ekonomi,
dg oranglain sudah bekerja
tertentu berinteraksi sosial, & emosional

Menyukai diri & Mampu mengatasi Menganggap Mempunyai nilai yg


Mempunyai konsep Berinteraksi baik dg
mengetahui tujuan stres akibat kehidupan sosialnya menjadi pedoman
diri yg realistis keluarga
hidup perubahan dirinya bermakna hidupnya
Cont...tahap dewasa muda
• Karakteristi penyimpangan
Tidak mandiri & tidak
Tidak mempunyai Tidak menyukai diri Tidak mengetahui arah
mempunyai komitmen Konsep diri tdk realistis
hubungan akrab sendiri hidup
hidup

Bertindak semaunya Tidak memiliki nilai &


Tidak mampu Hubungan dengan Menjadi pelaku tindak
sendiri & tdk pedoman hidup yg jelas,
mengatasi stres orangtua tidak harmonis antisosial
bertanggung jawab mudah terpengaruh
Intervensi Keperawatan
1. Diskusikan tentang perkembangan psikososial yg normal & menyimpang
2. Diskusikan cara mencapai perkembangan psikososial yg normal :
a. Menetapkan tujuan hidup
b. Berinteraksi dg banyak orang termasuk lawan jenis
c. Berperans erta/ melibatkan diri dalam kegiatan di masyarakat
d. Mempunyai pekerjaan
e. Menetapkan karier

3. Memotivasi & berikan dukungan pada individu untuk melakukan tindakan yg dapat memenuhi
perkembangan psikososialnya.
Tahap Dewasa (generativity vs stagnation)
• Tahap perkembangan orang berusia 30-60 tahun dimana individu harus mampu terlibat
dalam kehidupan keluarga, masyarakat, pekerjaan, & mampu membimbing anaknya.
• Karakteristi normal :
Membimbing &
Menerima perubahan Menyesuaikan diri
Menilai pencapaian Merasa nyaman dengan menyiapkan generasi di
fisik & psikologis yg dengan orangtuanya yg
hidup pasangan hidup bawah usianya secara
terjadi sudah lansia
arif & bijaksana

Produktif : mampu
Kreatif : mempunyai Perhatian & peduli dg Mengembangkan minat
menghasilkan sesuatu yg
inisiatif & ide-ide orang lain & hobi
bermanfaat
Intervensi Keperawatan
1. Menjelaskan perkembangan usia dewasa yg normal & menyimpang
2. Menerima proses penuaan & perubahan peran dlm keluarga
3. Berinteraksi dg baik dengan pasangan & menikmati kebersamaan dg keluarga
4. Memperluas & memperbaharui minat/ kesenangan
5. Memanfaatkan kemandirian & kemampuan / potensi diri secara positif
Tahap Lansia (generativity vs stagnation)
• Perkembangan psikososial lanjut usia adalah tercapainya integritas diri yg utuh.
• Karakteristi normal :

Menerima & Menyiapkan diri


Mempunyai harga diri Menilai kehidupannya Menerima nilai &
menyesuaikan kematian menerima datangnya
tinggi berarti keunikan orang lain
pasangan kematian

Berpartisipasi dlm Menyiapkan diri


Melaksanakan kegiatan Merasa dicintai &
kegiatan sosial & ditinggalkan anak yg
agama secara rutin berarti dalam keluarga
kelompok masyarakat telah mandiri
Intervensi Keperawatan
1. Jelaskan ciri perilaku lansia yg normal & menyimpang
2. Mendiskusikan cara yg dapat dilakukan oleh lansia utk mencapai integritas diri yg utuh :
a. Mendiskusikan makna hidup lansia selama ini
b. Melakukan life review
c. Mendiskusikan keberhasilan yg telah dicapai lansia
d. Mengikuti kegiatan sosial di lingkungannya
e. Melakukan kegiatan kelompok

3. Membimbing lansia membuat rencana kegiatan untuk mencapai integritas utuh


4. Memotivasi lansia untuk menjalankan rencana yang telah dibuatnya
PRAKTIKNYA.....

You might also like