You are on page 1of 19

DISUSUN OLEH KELOMPOK :

 Doni Mardiansyah PO.71.20.1.15.098


 Nofridawati PO.71.20.1.15.136
 Nurmalidya PO.71.20.1.15.137
 Nurul Alfatarisya Po.71.20.1.15.138
 Putri Dwi Adha Po.71.20.1.15.140
 Riko Aprizal PO.71.20.1.15.141
HASIL PENGKAJIAN TIM MANAJEMEN
KEPERAWATAN
DI
RUANG RAWAT INAP ATAS (RIA)
RS BHAYANGKARA JAMBI
Tenaga dan pasien (M1-Man)

Gambaran ketenagakerjaan medis dan non medis di ruang


rawat inap atas (RIA) tahun 2018.

1. Tenaga keperawatan di ruang rawat inap atas (RIA)


berjumlah 23 orang, dengan 1 kepala ruangan dan 1
wakil kepala ruangan

2. Tenaga non medis yaitu 2 cleaning service


Ruang rawat inap atas (RIA) terdapat pada lantai 2 RS. BHAYANGKARA
JAMBI. Ruang rawat inap atas (RIA) merupakan ruang perawatan untuk
pasien penyakit dalam & bedah. Terdiri atas

1. Ruang Perawat

2. Ruang Tulip, terdapat 4 kamar, masing-masing kamar terdapat 2 TT pasien ,


2 meja pasien, AC & 1 kamar mandi

3. Ruang Akasia, terdapat 6 kamar, masing-masing kamar terdapat 3 TT


pasien, 3 meja pasien, AC & 1 kamar mandi

4. Ruang Zaal pria, terdapat 4 TT pasien + 1 TT ISO, 5 meja pasien, kipas


angin, 1 kamar mandi
5. Ruang zaal wanita, terdapat 88 TT pasien + 2 TT iso, 10 meja pasien, kipas
angin, 1 kamar mandi
RUANG AKASIA RUANG TULIP
TAMPAK DALAM RUANG ZAAL
RUANG TULIP WANITA
Berdasarkan hasil wawancara, menurut
kepala ruangan di Ruang rawat inap atas
(RIA), dalam pemberian asuhan
keperawatan semua perawat telah
malaksanakan asuhan keperawatan
sesuai dengan format yang telah
disepakati oleh komite keperawatan &
kepala ruangan
Berdasarkan hasil Berdasarkan hasil
wawancara, menurut wawancara , menurut
kepala ruangan kepala ruangan telah
pembiayaan ada pemasaran tentang
pengobatan pasien pelayanan RS melalui
sebesar 94% media online,
ditanggung oleh BPJS leaflet,dll. Terdapat
& 6% pasien umum pula tim untuk
(bayar sendiri) pemasaran tersebut
Visi, misi ruangan

 Wawancara : menurut kepala ruangan saat ini belum


terdapat visi misi di ruangan RIA
 Oberservasi : berdasarkan hasil pengamatan di ruang RIA
tidak terlihat visi misi yang tertempel di dinding
ruangan yang dapat terbaca dengan mudah oleh
semua orang yang melewatinya.
 Kusioner :
 Masalah : Perumusan visi & misi ruangan belum ada
 Wawancara : menurut kepala ruangan RIA, tindakan
keperawatan yang dilakukan oleh perawat
ruangan telah dilakukan sesuai dengan SOP &
SAK yang telah di tetapkan .
 Obsevasi : terdapat buku SOP & SAK di ruangan dan saat
melakukan tindakan keperawatan, perawat
melakukan tindakan sesuai dengan SOP & SAK
yang telah ditetapkan.
 Kusioner : persepsi perawat menunjukkan kategori baik
sebesar 90%
 Masalah : -
 Wawancara : menurut kepala ruangan, perawat di ruangan RIA
bekerja sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak
RS. BHAYANGKARA JAMBI. 100% perawat telah mengikuti
pelatihan BTCLS dan BHD, 60% perawat telah mengikuti
pelatihan modern dressing

 Observasi : perawat sangat teliti dalam bekerja guna meminimalisir


kesalahan saat melakukan tindakan terhadap pasien .

 Kusioner : persepsi perawat menunjukkan kategori baik

 Masalah : kurangnya 40% perawat dalam mengikuti pelatihan


modern dressing
struktur organisasi

 Wawancara : menurut kepala ruangan RIA, struktur


organisasi yang tampak di ruangan merupakan struktur
organisasi yang lama & belum di perbaharui, karena saat ini
ruangan telah menggunakan metode 2 tim & yang terdapat di
struktur organisasi yang lama terdapat 4 tim

 Observasi : berdasarkan hasil observasi di ruangan tampak


struktur organisasi yang terpajang di ruangan merupakan
struktur organisasi yang lama & belum diperbaharui

 Kusiouner : -

 Masalah : perlunya pembaharuan pada struktur organisasi di


ruangan
 Wawancara : menurut kepala ruangan rolling
untuk jadwal dinas tidak dilakukan sebulan sekali,
melainkan dilakukan 3 atau 6 bulan sekali.

 Oberservasi : perawat hadir sesuai dengan jadwal


dinas yang telah ditetapkan oleh kepala ruangan

 Kusioner : -

 Masalah : pembagian jadwal dinas yang kurang


efektif
 Wawancara :menurut kepala ruangan, pre dan post
conference dilakukan pada saat operan dengan tepat
waktu.

 Observasi :berdasarkan hasil observasi, kegiatan pre dan


post conference terlaksana dengan baik dan tepat waktu,
dipimpin oleh kepala ruangan atau ketua tim

 Kuisioner :-

 Masalah :tidak di temukan adanya masalah


 Wawancara: menurut kepala ruangan,
pendelegasian antara dokter – perawat dilakukan
secara tertulis , sementara pendelegasian antar
sesama perawat hanya dilakukan secara lisan

 Observasi : terdapat format pendelegasian antara


dokter-perawat

 Kuisioner :presepsi perawat sebesar 80 %

 Masalah :tidak ditemukan adanya masalah


 Wawancara : menurut kepala ruangan, kegiatan supervisi
dilakukan setiap hari oleh kepala ruangan terhadap perawat
dan ketua tim atau perawat pelaksana.

 Observasi : berdasarkan hasil pengamatan, kepala ruangan


selalu mengamati tindakan yang dilakukan oleh perawat baik
ke pasien ataupun dalam pendokumentasian askep

 Kuisioner : persepsi perawat menunjukkan kategori baik

 Masalah : tidak di temukan adanya masalah


Indikator mutu

 Wawancara :menurut kepala ruangan, rumah sakit telah


memiliki tim penjamin mutu.

 Observasi : -

 Kuisioner : -

 Masalah : tidak di temukan adanya masalah


 Wawancara :menurut kepala ruangan dalam
pendokumentasian asuhan keperawatan, perawat
menggunakan format yang telah di sediakan komite
keperawatan.

 Observasi : berdasarkan hasil observasi di ruangan RIA telah


mendokumentasikan asuhan keperawatan dengan baik.

 Kuisioner : persepsi perawat menunjukkan kategori baik


sebesar 90%

 Masalah : tidak ditemukan adanya masalah


 Wawancara :menurut kepala ruangan survei kepuasan
pasien dilakukan setiap hari rabu, lalu dikirimkan kepala
POKJA dan akan dibahas pada rapat bulanan

 Observasi :menurut pengamatan survei kepuasan pasien


dilaksanakan setiap rabu

 Kuisioner : persepsi perawat menunjukkan kategori baik

 Masalah :tidak ditemukan adanya masalah

You might also like