You are on page 1of 33

TITRASI

ARGENTOMETRI
1. Febi Eka Nurahmawati (16330109)
2. Siti Julaeha (16330110)
3. Putri Ella Agustina (16330111)
4. Nauroh Nazhifah (16330112)
5. Evi Yulia (16330113)
PENGERTIAN TITRASI
PENGENDAPAN
Titrasi pengendapan titrasi yang
melibatkan pembentukan endapan
dari garam yang tidak mudah larut
antara titran dan analit.
• Titrasi pengendapan disebut
juga dengan titrasi
argentometri
• Melibatkan reaksi
pengendapan antara ion
halida (Cl-, I-, Br-) dengan ion
perak Ag+
Your Logo or Name Here 2
INDIKATOR DALAM ARGENTOMETRI

Indikator yang bisa


dipakai :
• K2CrO4
• tiosianida dan
• indikator
adsorbsi

Your Logo or Name Here 3


List of Precipitation
Titrations
PRINSIP PENGENDAPAN

• titrasi dengan AgNO3 sebagai titran dan terbentuk


endapan stabil yang tidak larut dari hasil reaksi
dengan Ag+
• Syarat –syarat dalam titrasi pengendapan, antara
lain :
1) Endapan yang terbentuk sebagai hasil reaksi
tidak boleh larut
2) Pembentukan endapan harus lebih cepat dan
sempurna tanpa ada reaksi samping atau
terurainya endapan.
3) Endapan yang terbentuk tidak boleh
mengabsorpsi zat lain,misalnya indikator atau
titran.
4) Titik akhir titras harus dapat ditunjukan, biasanya
digunakan indikator
REAKSI
PENGENDAPAN
• Kelebihan Ag+ bereaksi dengan indikator
ion kromat (CrO42- ) membentuk
endapan berwarna coklat kemerahan
Ag2CrO4
• sehingga titik akhir titrasi dapat diamati.

Your Logo or Name Here 6


LARUTAN STANDAR

Larutan Primer Laruta Standar Indikator

Indikator yang
NaCl AgNO3 digunakan sesuai
dengan metode titrasi

Your Logo or Name Here 7


METODE
1. Metode Mohr

Definisi Prinsip Reaksi

digunakan untuk menetapkan Titrasi larutan ion Cl- oleh Reaksi antara indikator dengan
kadar Cl dan Br dalam suasana larutan perak nitrat adalah sebagai
larutan baku AgNO3, berikut :
netral dengan larutan baku perak
nitrat dengan penambahan larutan indicator K2CrO4 K2CrO4(aq) + 2AgNO3(aq)
kalium kromat sebagai indikator.
NaCl + AgNO3 AgCl(s) + NaNO3(aq) Ag2CrO4(s) + K2NO3(aq)

Your Logo or Name Here 8


Your Logo or Name Here 9
• Contoh banyak dipakai untuk menentukan kandungan klorida dalam berbagai
contoh air (air sungai, air laut, air sumur, air hasil pengolahan industri sabun,
dan sebagainya)
• Hasil titrasi

Your Logo or Name Here 10


KELEMAHAN METODE MOHR

Bromida dan klorida kadarnya dapat Adanya ion-ion seperti sulfide, fosfat, dan
ditetapkan dengan metode Mohr , arsenaat juga akan mengendap.
tetapi untuk iodide dan tiosianat tidak
memberikan hasil yang memuaskan.

Titik akhir kurang sensitif jika Ion-ion yang diadsorbsi dari sampel
menggunakan larutan yang encer. menjadi tertahan dan mengakibatkan
hasil yang rendah

Your Logo or Name Here 11


METODE
2. Metode Volhard

Definisi Prinsip Indikator


NH4SCN atau KSCN sebagai titrant,
Metode ini didasarkan oleh dan larutan Fe3+ sebagai indikator, FeNH4(SO4)2, (Fe3+) atau

pengendapan dari perak sampai dengan titik ekivalen harus dapat juga digunakan larutan

tiosianat dalam larutan nitrit terjadi reaksi antara titrant dan Ag+ . besi (III) nitrat.

dengan ion besi (III) Kelebihan titrant kemudian bereaksi


dengan indikator. Your Logo or Name Here 12
• Reaksi :
Ag+(aq) + SCN-(aq) ⇄ AgSCN(s)↓ (putih)
SCN-(aq) + Fe3+(aq) ⇄ FeSCN2+(s) (merah darah)

• Contoh senyawa :
a. Standarisasi larutan (NH4SCN) dengan larutan standar AgNO3
b. Penentuan kadar NaCl dalam garam dapur
c. Penentuan konsentrasi klorida dalam air laut
Your Logo or Name Here 13
Your Logo or Name Here 14
KELEBIHAN METODE VOLHARD

Penetapan kadar Br- dan I- tidak perlu Penetapan kadar halida secara volumetri
dilakukan penyaringan terhadap dalam suasana asam kuat.
endapan AgBr atau AgI sebelum
dilakukan titrasi terhadap kelebihan
Ag+.

penetapan kadar anion yang garam Ag-


nya sukar larut dalam air tetapi larut
dalam asam seperti : oksalat, fosfat,
arsenat, kromat dan sulfide.

Your Logo or Name Here 15


METODE
3. Metode Fajans

Definisi Prinsip Syarat

Metode ini dipakai untuk ada dua tahap untuk menerangkan Adsorbsi harus terjadi sesudah
penetapan kadar halida dengan titik akhir titrasi dengan indikator TE. Tidak ada garam lain yang
menyebabkan koagulasi. Dapat
menggunakan indikator absorpsi (fluorescein). Setelah titik digunaan pada pH=4. Endapan
adsorpsi. ekivalen dan sebelum titik ekivalen. berupa koloidal.

Your Logo or Name Here 16


Sebelum titik ekivalen

Dalam titrasi Cl- dengan Ag+, partikel-partikel koloid dari AgCl bermuatan negatif, akibat
adsorpsi ion Cl- dari larutan :
(AgCl) . Cl- M+
Lapisan Ωlapisan Klorida
primer sekunder berlebih

Your Logo or Name Here 17


Your Logo or Name Here 18
Sesudah titik ekivalen
Di atas titik ekivalen, kelebihan ion-ion Ag+ menggantikan
ion-ion Cl- dari lapisan primer2 dan partikel-partikelnya
menjadi bermuatan positif :

(AgCl) . Ag+ X-
Lapisan Lapisan Perak
primer sekunder berlebih

Your Logo or Name Here 19


Hasil Titrasi

Your Logo or Name Here 20


4. Metode Gay Lussac
• disebut juga titrasi turbidimetri
• merupakan titrasi langsung tanpa
menggunakan indikator.
• Titik akhir ditentukan dengan tidak
terbentuknya lagi endapan pada saat
penambahan titran.
• Titik akhir yang seperti ini sulit untuk
diamati sehingga titran ini jarang
digunakan.

Your Logo or Name Here 21


5. Metode Liebieg
• Prinsip : pembentukan kompleks Ag
argentosianida yang tidak larut
• Ag+ + CN-(aq) AgCN2+ (s)
• pembentukan kompleks tersebut sudah
sempurna
• kelebihan Ag+ akan menimbulkan kompleks Ag
argentosianida yang tidak larut. Titik akhir
tercapai apabila terbentuk endapan yang tidak
larut atau bila terjadi kekeruhan.

Your Logo or Name Here 22


6. Metode Deniges
• merupakan modifikasi dari metode Liebieg
• Yaitu menambahkan KI sebagai indikator dan
larutan amonia encer untuk melarutkan
endapan Ag-Sianida.
• Kelebihan ion Ag+ setelah bereaksi dengan ion
CN- akan bereaksi dengan I- membentuk
endapan AgI yang menunjukkan titik akhir
titrasi.

Your Logo or Name Here 23


Your Logo or Name Here 24
Contoh senyawa :

a. Standarisasi Larutan AgNO3 dengan lar. Standar NaCl

b. Penentuan Kadar NaCl Dalam Garam Dapur

c. Penentuan Konsentrasi ion klorida (Cl-) dalam air laut

d. Penentuan Kadar Sulfat

Your Logo or Name Here 25


Your Logo or Name Here 26
KURVA TITRASI
ARGENTOMETRI
Argentometri sering digunakan
untuk menetapkan kadar obat
seperti Papaverin HCl. Umumnya zat
yang ditetapkan kadarnya adalah zat
yang mengandung halogen karena
halogen mudah bereaksi dengan ion
Ag+ dan membentuk endapan.
APLIKASI TITRASI Namun selain dari halogen, ada juga
PENGENDAPAN zat bukan halogen yang biasa
ditetapkan kadarnya yaitu kalium
Dalam bidang farmasi tiosianat.

Your Logo or Name Here 28


Metode
Metode titrasi volumetri yang digunakan pada percobaan penentuan kadar
Papaverin HCl ini adalah Metode Argentometri. Metode yang digunakan adalah
metode Mohr, yang mana pada metode Mohr K2 CrO4 digunakan sebagai
indikator dan sampel yang digunakana adalah Cl-.

• Prinsip : Penentuan kadar papaverin HCl secara volumetri dengan metode


argentometri berdasarkan reaksi pengendapan dengan indikator K2 CrO4 dan
titran AgNO3 dan titik akhir titrasi ditandai dengan adanya perubahan warna
dari kuning ke merah bata.

Your Logo or Name Here 29


Cara kerja:
• Ditimbang seksama sempel papaverin HCL (C20H21NO4.HCL/375,86) yang setara dengan 10ml
AgNO3 0,1 N
• larutkan dengan 100ml air suling ,tambhkan indikator K2CrO4 0,005 M dan titrasi dengan
AgNO3 0,1 N
• Reaksi Penetapan kadar Papaverin Hcl dengan AgNO3:

• Reaksi AgNO3 dengan Indikator

2AgNO3 + K2CrO4 Ag2CrO4 (s) + 2 KNO3

Your Logo or Name Here 30


Penetapan Kadar Efedrin HCL
• Metode Pengendapan Argentometri Ditimbang 250 mg efedrin HCl (RM /BM :
C10H15NO.HCl / 201,70) ,Dilarutkan dengan aquadest sebanyak 250 ml, Dipipet 20 ml
larutan Efedrin HCl ,Ditambahkan 3 tetes indikator K2CrO4 , Dititrasi dengan larutan
AgNO3 hingga terjadi perubahan warna dari kuning sampai terbentuk endapan merah
bata.
• Reaksi Kimia :
• Reaksi Penetapan kadar Efedrin HCl
CH–CH-CH3 . HCl + AgNO3  CH–CH-CH3 + HNO3 + ↓ AgCl OH NH-CH3

Your Logo or Name Here 31


Penetapan kadar amonium klorida (NH4Cl)
• Metode Argentometri. Ditimbang seksama ±100 mg sampel ,larutkan dalam 100ml air,dipipet 10ml larutan kedalam
erlenmeyer 250 ml ,ditambahkan larutan sampel dengan 0,5-1ml larutan K2CrO4 5%,dititrasi larutan dengan larutan
AgNO3 0,1 N hingga
• Reaksi Penetapan Kadar Amonium Klorida
• NH4Cl + AgNO3 ↓ AgCl + NH4 NO3
• Reaksi AgNO3 dengan Indikator
2AgNO3 + K2CrO4 Ag2CrO4 ↓ + 2 KNO3

Your Logo or Name Here 32


Terimakasih
Kelompok : 9

You might also like