You are on page 1of 33

PENYULUHAN

HIV / AIDS
Misteri AIDS

Semua Orang Bisa Terkena AIDS


Belum Ada Vaksin Pencegahannya
Belum Ada Obatnya
Penyebaranya Sangat Cepat

Pengetahuan tentang AIDS adalah langkah


pertama untuk pencegahan penyebaran AIDS
lebih meluas
Apa itu AIDS
Acquired
Immune
D eficiency
S yndrome
Kumpulan gejala yang disebabkan Menurunnya
sistem kekebalan tubuh
Apa penjebab AIDS

H uman
Immunodeficiency
Virus
HIV dan AIDS...
 HIV: Human Immunodeficiency Virus,
adalah virus menyerang dan bertahap
merusak sistem immunitas badan dan
berkembang menjadi AIDS.

 AIDS: Acquired Immune Deficiency


Syndrome adalah sekumpulan tanda
atau gejala berat dan kompleks yang
disebabkan oleh penurunan respon
immunitas tubuh.

 “HIV tidak sama dengan AIDS”


Tahapan infeksi HIV

 Tahap Serokonversi : infeksi awal,


belum ada antibodi
 Tahap Asimtomatik : belum ada gejala
yang dirasakan
 Tahap Simtomatik : Mulai merasakan
gejala : Infeksi Oportunistik
 Tahap AIDS
Fase dan gejala AIDS
Fase 1 (0 – 5 Tahun terinfeksi)
Tanpa Gejala (asimtomatik)

FASE II (5-7 TAHUN TEINFEKSI)


Muncul Gejala Minor:
Hilang selera makan, tubuh lemah, keringat berlebihan
di malam hari, pembengkakan kelenjar getah bening,
diare terus menerus, flu tidak sembuh-sembuh
FASE III (7 TAHUN ATAU LEBIH)
Masuk penyakit AIDS:
Kekebalan tubuh sudah sangat sedikit dan muncul
infeksi oportunistik: TBC, Radang Paru, Gangguan
Syaraf, Kaposi Sarkoma (kanker Kulit)
HIV + penicilliosis marneffeia
HIV + Candidiasis
HIV + tumor
Mengapa Odha masih tampak sehat…….
Karena perjalanan penyakit HIV dalam tubuh seseorang tergolong unik, memiliki
masa inkubasi yang sangat panjang

STADIUM 1 STADIUM 2 STADIUM 3 STADIUM 4

Window HIV+ dengan


AIDS
period gejala
HIV +
penyakit CD4 < 200
1 – 3, bahkan Asimptomatik
6 bulan 5 – 10 tahun > 1 bulan 1 – 2 th.
Perkembangan AIDS
Oktober 2013
Jumlah penderita penyakit HIV/AIDS di Indonesia terus bertambah.
Dalam lima bulan terakhir, jumlah penderita HIV/Aids bertambah sebanyak
8.000 orang menjadi 152.267 orang

Di Kalsel tercatat sebanyak 630 orang Menderita HIV/Aids

Tahun 2013 di Kabupaten HSS terdapat 16 kasus HIV AIDS lalu pada
bulan Januari 2014 sudah ditemukan 2 penderita yang ditangani oleh Dinas
Kesehatan Kabupaen HSS
Penularan HIV
HIV Dalam jumlah yang bisa menularkan ada di
 CAIRAN SPERMA
 CAIRAN VAGINA
 DARAH
 AIR SUSU IBU
Kegiatan yang menularkan:
 Hubungan seksual yang tidak aman dengan orang
yang terinfeksi HIV
 Transfusi darah yang tercemar HIV
 Mengunakan jarum suntik, tindik, tatto bersama-
sama dengan penderita HIV dan tidak disterilkan
 Dari Ibu hamil yang terinfeksi HIV kepada anak
yang di kandungnya
AIDS tidak menular lewat
 Bersentuhan, senggolan, salaman,
berpelukan, berciuman dengan penderita
AIDS
 Mengunakan peralatan makan bersama-sama
dengan penderita AIDS
 Gigitan nyamuk
 Terkena keringat, air mata, ludah penderita
AIDS
 Berenang bersama-sama dengan penderita
AIDS
HIV dapat dicegah melalui
 Menggunakan kondom untuk seks yang
penetratif
 Tidak berbagi jarum suntik dan
perlengkapan menyuntik
 Perawatan HIV bagi ibu yang positif,
mengganti ASI dengan susu formula jika
memungkinkan.
 Menapis darah dan produk darah
Mengurangi Resiko Penularan

 Bagi yang belum aktif melakukan kegiatan seksual:


tidak melakukan hubungan seks sama sekali
 Bagi yang sudah aktif melakukan kegiatan seksual:
melakukan seks mitra tunggal, mengurangi mitra
seks, menggunakan kondom, segera mengobati PMS
kalau ada
 Hanya melakukan transfusi darah yang bebas HIV
 Mensterilkan alat-alat yang dapat menularkan:
jarum suntik, tindik, tatto dll
 Ibu yang terinfeksi HIV perlu mempertimbangkan
lagi untuk hamil
Apa yang bisa kita lakukan
 Menerapkan informasi pada diri
sendiri
 Berperilaku bertanggung jawab
 Menyebarkan informasi tentang AIDS
kepada orang lain
 Mendukung kegiatan pencegahan
AIDS di lingkungannya

Kita bisa kena AIDS tapi kita bisa mencegahnya


Tes HIV
perlukah?
Konseling dan Tes HIV

Konseling dan Tes HIV 24


HIV/AIDS
 Merupakan kumpulan gejala yang
merusak kekebalan tubuh manusia
 Perkembangannya sangat cepat sekali
terutama di negara berkembang
 Melakukan tes HIV merupakan satu-
satunya cara untuk mengetahuinya
 Tidak gejala yang khas untuk
mengetahuinya
Yang Salah Tentang
Aids
 Melakukan tes HIV merupakan vonis mati
 Tidak ada yang bisa dilakukan bila positif
HIV termasuk dalam pengobatan
 Tidak perlu karena selama ini tidak ada
gejala sakit
 Kerahasiaan tes HIV pasti bocor ke orang
lain
Manfaat Secara Umum
 Untuk mengetahui perkembangan kasus
HIV/AIDS
 Menyakinkan bahwa darah untuk transfusi
dan organ untuk transplantasi tidak
terinfeksi HIV
 Untuk mengetahui apakah seseorang
terinfeksi HIV atau tidak
Prinsip Pemeriksaan
 Sukarela
 Tidak boleh ada tekanan oleh sebab
apapun
 Rahasia
 Hasilnya hanya diketahui oleh yang tes dan
konselor
 Keputusan di tangan klien
 Semua keputusan baik sebelum dan
sesudah tes merupakan keputusan klien
Keutungan
Pemeriksaan
 Meningkatkan kesehatan dan pengobatan
 Merupakan titik awal untuk memperoleh
pencegahan dan pengobatan yang tepat
 Membuat keputusan yang tepat
 Merupakan awal dimana dapat membuat
keputusan yang berguna di masa depan
 Mendukung kegiatan dan emosi
 Dapat memperoleh dukungan dari konselor,
keluarga dan sesama ODHA
 Mencegah penularan HIV
 Dapat mencegah penularan ke pasangan
 Hidup secara positif
 Dapat merencanakan hidup lebih positif
dengan membantu orang lain
Faktor terkait dengan penularan
secara seksual
 Ada atau tidaknya infeksi alat kelamin
 Jenis aktivitas seks
 Risiko aktivitas seks yang memungkinkan
terjadi perlukaan atau pendarahan
 Ada atau tidaknya darah
 Faktor lain
Status HIV
Satu-satunya cara untuk mengetahui
status HIV adalah melalui tes darah yang
jenisnya antara lain :

 Rapid test
 Elisa
 Western Blood
Terima – Kasih

You might also like