You are on page 1of 30

CERVICAL

CANCER
Alat Reproduksi Wanita

 Terdiri dari indung telur


(ovarium), saluran telur
(tuba), rahim (uterus),
leher rahim (serviks),
vagina, kemaluan (vulva)
 Rahim terletak di dalam
rongga perut bagian
bawah di belakang
kandung kemih

MajalahKesehatan.com
Penyakit Alat Reproduksi

 Gangguan keseimbangan hormonal berupa


gangguan haid
 Penyakit Infeksi : keputihan, radang sal. Telur,
radang lahir rahim, TORCH dll
 Tumor : myoma, kanker leher rahim dll

MajalahKesehatan.com
Serviks normal dan infeksi
Kanker Leher Rahim
Kanker Leher Rahim

 Pembunuh wanita
nomer dua setelah
kanker payudara
 Di negara maju 75%
stadium dini (AS 12.000
pasien baru/th)
 Di negara berkembang
75% ditemukan pada
stadium lanjut (stadium
2 dan 4)
 Di Indonesia : 90-
100/100 ribu pddk
 RSCM : 400 pasien
baru/tahun, kematian
akibat kanker leher
rahim 66%

MajalahKesehatan.com
Penyebab Kanker Leher Rahim

 Penyakit Menular Seksual karena :


-99% HPV (Human Papiloma Virus),
ada 100 tipe. Tipe high risk : HPV 16
HPV 18, HPV 31, HPV 33, HPV 45.
Tipe lain : Kutil/papiloma, tumor jinak
-Trichomanas
-Herpes Genitalis

MajalahKesehatan.com
Kanker Leher Rahim

 Satu-satunya kanker
yang bisa dicegah/
diobati 100% sembuh
pd stadium dini
 Keganasan terjadi
pada usia 35-55 th,
jarang di bawah 20 th
 Stadium dini tidak
bergejala
 Stadium dini dapat
dideteksi dengan
pemeriksaan pap
smear

MajalahKesehatan.com
Faktor Resiko Kanker Leher Rahim

 Aktivitas seksual pada usia kurang dari 18 th


 Sering berganti pasangan seksual, termasuk suami
(mediator)
 Ibu yang melahirkan banyak anak
 Kurang kebersihan alat kelamin
 Sering infeksi di daerah kelamin (PMS)
 Merokok
 Minum pil KB lebih dari 5 tahun

MajalahKesehatan.com
Stadium Kanker Leher Rahim

 Stadium
prakanker/displasia :
 Displasia ringan
 Displasia sedang
 Displasia berat

 Stadium 0/ karsinoma
in situ
 Stadium Kanker :
 Stadium IA,IB.IIA : infasif
dini
 Stadium IIB, IIIA, IIIB,
IVA, IVB : infasif lanjut

MajalahKesehatan.com
Stadium Kanker Leher Rahim

Displasia ringan
sd Stadium 0 : 5
tahun

Displasia tidak Displasia sedang


selalu berlanjut sd Stadium 0 : 3
menjadi kanker tahun

Stadium kanker
Terinfeksi HPV
sd meninggal
sd St. kanker: 3-
biasanya kurang
20 tahun
dari 5 tahun

Displasia sd St
kanker : 5-10
tahun
Gejala Kanker Leher Rahim

 Stadium prakanker : tidak ada gejala


 Stadium kanker tahap awal:
 Perdarahan dari vagina (ringan dan pasca sanggama)
 Keputihan yang tidak kunjung sembuh walaupun
sudah diobati dengan obat keputihan, bau busuk,
seperti nanah, warna semu merah karena bercampur
darah.
 Rasa sakit tiap melakukan hubungan seksual
 Perubahan pada siklus menstruasi tanpa diketahui
sebabnya, atau perdarahan yang sangat banyak.
 Staduium kanker tahap akhir:
 Terjadinya hematuria (BAK berdarah)

 Anuria (tidak bisa BAK karena ada penyumbatan di ginjal /


sal. Kencing)
 Penurunan BB

 Pembengkakan pada salah satu kaki

 Nyeri pada tulang

 Kehilangan selera makan

 Rasa sakit pada perut bag. Bawah dan panggul

 Rasa nyeri pada punggung / pinggang akibat pembengkakan


pada ginjal.

MajalahKesehatan.com
Deteksi Dini Kanker Leher Rahim

 Pap Smear
 Test DNA HPV
 IVA (Inspeksi Visual
Asam Asetat)  Pap Net
 Servikografi  Thin Prep
 Gineskopi  Biopsi
 Kolposkopi
Tujuan deteksi dini kanker serviks

 menemukan kanker std.dini yg.masih bisa

disembuhkan.

 mengurangi angka kesakitan

 menurunkan angka kematian akibat kanker


Pap Smear

 Screening utk ca serviks  mendeteksi jika ada sel-


sel abnormal yg berpotensi menjadi sel kanker.
 Jika hasil screening abnormal  belum tentu Ca
serviks!
 Usia 25-49 tahun : setiap 3 tahun sekali.
 Usia 50-64 tahun : setiap 5 tahun sekali.

MajalahKesehatan.com
Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA)

 Tes dengan asam asetat 3% atau 5% (cuka). Bila


terdapat lesi kanker, leher rahim akan berubah
warna menjadi agak keputihan

Leher rahim normal Leher rahim curiga kanker

MajalahKesehatan.com
Sudah pernah melakukan hubungan
seksual

Syarat IVA
TEST Tidak sedang datang bulan/haid

Tidak sedang hamil

24 jam sebelumnya tidak melakukan hubungan


seksual
Hasil Pemeriksaan

KLASIFIKASI
TEMUAN KLINIS
IVA
Hasil Tes-positif Plak putih yang tebal atau lesi putih, batas
jelas, rapat, opak di TZ dekat dengan
atau bersinggungan dengan SSK
adalah tanda diagnosis NIS
Hasil Tes-negatif Permukaan polos dan halus, berwarna
merah jambu; ektropion, polip, gambaran
servisitis, peradangan, kista Naboti

Kanker Masa mirip kembang kol atau ulkus


Batasan Klinis Lesi Putih

 Daerah putih dengan batas


jelas, warna putih padat dan
opak, lokasi di daerah
transformasi dekat dengan
atau bersinggungan dengan
SSK adalah tanda diagnosis
Lesi Putih (IVA positif)
 Lesi Putih sangat mungkin
suatu lesi Prakanker
IVA POSITIF
MajalahKesehatan.com
Lesi Putih yang tidak signifikan

 Lesi putih yang jauh dari SSK


 Lesi putih halus dengan batas tidak jelas
 Lesi putih halus bergradasi seperti marmer
 Lesi putih seperti garis pada tepi SSK
 Bercak putih berbentuk titik pada endoserviks
Signifikansi Non klinis
Lesi Acetowhite (White Epitel)

Jauh dari Garis putih


dekat os
SSK (endoserviks)

Bintik putih
Putih pucat pada os
pucat (endoservikal)

Larik Positif
acetowhite
Keunggulan tes IVA 12

 Hasil pemeriksaan dapat


 Akurasi tes IVA pada
segera diketahui
beberapa penelitian
terbukti cukup baik  Murah dan sederhana
 Sensitivitas setara dengan  Dapat dikerjakan pada
tes Pap untuk mendeteksi fasilitas kesehatan dg
lesi derajat tinggi sumber daya terbatas
 Pelatihan IVA untuk tenaga  Dapat dikerjakan kapan
medis lebih cepat dan saja, tidak perlu
sederhana dibandingkan persiapan klien
sitoteknisi

1.Report of WHO Consultation,2002


2.ACCP. A Manual for Managers,2004
Keterbatasan tes IVA1,2

 Spesifisitas lebih rendah dari tes Pap


(positif palsu lebih tinggi)
 Angka hasil tes positif tinggi (10-35 %)

 Nilai Prediksi Positif untuk hasil tes positif rendah


(10-30%)
 Terapi akan cenderung berlebihan pada kondisi
dimana dilakukan skrining dan terapi sekaligus

 Kemampuan yang amat terbatas untuk


mendeteksi lesi pada endoserviks
Vaksin Kanker Leher Rahim

 Mulai beredar April 2007, di Indonesia mulai Juni


2007
 Diberikan bulan ke-0, ke-1 dan ke-6
 Masa proteksi 50 bulan, selanjutnya booster
ulangan
 Lebih bagus diberikan pada wanita sebelum
melakukan hubungan seksual pertama kali.

MajalahKesehatan.com
Penanganan Kanker Leher Rahim

 Tergantung pada stadium dan kondisi pasien


 Terapi : Operasi, Radiasi, Kemoterapi
 Stadium prakanker/displasia : konisasi, bedah beku
(cryosurgery), laser surgery, LEEP
 Stadium kanker :
 IA1 & IA2 : trachelectomy (operasi sebagian leher rahim)
 Pengangkatan rahim (histerektomi)
 Kombinasi : Operasi, radiasi dan kemoterapi

MajalahKesehatan.com

You might also like