You are on page 1of 20

HIPERTENSI GRADE II PADA PEREMPUAN USIA 51 TAHUN

ABIDAH BAZLINAH DERMAWAN


I4061162040

Pembimbing 1 : dr. Eka Ardiani P, MARS Penguji 1 : dr. Abror Irsan, MMR
Pembimbing 2 : dr. Dewi Nofianti Penguji 2 : dr. Angela Novanthia

KEPANITERAAN KLINIK
STASE ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2018
IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. J
Usia : 51 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : JL. Tanjung Harapan, Gg. Ismail Ar-Rahman RT 004/RW 006,
Kelurahan Banjar Serasan, Kec. Pontianak Timur
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Terakhir

STUDI KASUS-HIPERTENSI GRADE II 2


KELUHAN UTAMA

Kepala terasa pusing mengambang sejak 1


minggu

KEKHAWATIRAN

Penyakitnya akan semakin parah jika tidak


segera diperiksakan ke tenaga kesehatan,
pasien takut jika kondisinya dapat
mengakibatkan penyakit stroke
PERSEPSI

Pasien menganggap keluhan yang


dirasakannya merupakan gejala dari
penyakit darah tingginya dan dapat menjadi
semakin parah jika tidak diobati
HARAPAN

Kondisi pasien dapat terkontrol terhadap


penyakitnya sehingga tidak semakin
memburuk
3
 Keluhan kepala terasa pusing mengambang terutama sejak 1 minggu

 disertai nyeri kepala terasa tegang seperti diikat yang menjalar hingga
ke leher
Riwayat Penyakit  kadang disertai dengan rasa kesemutan pada tangan dan kaki.

Sekarang  Keluhan hilang timbul, dirasakan mengganggu aktivitas dan pasien


menjadi sulit tidur.

 berkurang setelah konsumsi obat penurun tekanan darah dan


penghilang rasa nyeri yang biasa didapat dari puskesmas→ namun
karena pasien sudah lama tidak kontrol, pasien tidak memiliki
persediaan obat

4
RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU
2 TAHUN TERAKHIR

Keluhan sudah sering dirasakan→ berobat


ke puskesmas → didiagnosa hipertensi grade
II dan hiperkolesterolemia

diberikan dua jenis obat penurun tekanan


darah (amlodipin dan captopril) dan
penurun kadar kolesterol yaitu simvastatin.

PASIEN JARANG KONTROL tidak rutin


konsumsi obat penurun tekanan darah

RIWAYAT PENYAKIT LAIN

tidak memiliki riwayat alergi makanan,


asma, ataupun sering bersin-bersin,
riwayat DM disangkal oleh pasien
5
Riwayat kebiasaan, Pekerjaan,
dan Sosial Ekonomi
 tinggal di sebuah gang sempit yang
berisikan rumah yang cukup padat
 Pasien sering minum kopi, (min. 1x/hari),
konsumsi makanan yang tinggi garam dan
tinggi lemak, dan sering makan tidak
teratur
 Pasien jarang memeriksakan diri ke
RIWAYAT PENYAKIT puskesmas.
KELUARGA  Pasien tidak bekerja
 ibu pasien memiliki riwayat keluhan  Pasien jarang sekali berolahraga
yang sama dan menderita hipertensi  penghasilan menantunya yang bekerja
dan hiperkolesterolemia. sebagai tukang parkir dan sesekali
 suaminya didiagnosa dengan Stroke
anaknya yang lain juga membantu
dan hipertensi yang tidak terkontrol
 menggunakan BPJS untuk berobat ke
dan sudah meninggal 3 tahun yang
lalu puskesmas.
 riwayat DM disangkal
STUDI KASUS-HIPERTENSI GRADE II
6
PEMERIKSAAN
FISIK

TANDA VITAL INDEKS MASA TUBUH STATUS GENERALIS

Kesadaran : Compos mentis BB : 58 kg DALAM BATAS NORMAL


Tekanan darah : 188 / 121 mmHg TB : 155 cm
Frekuensi nadi : 76 kali/menit IMT : 24.14 kg/m2
Frekuensi nafas : 18 kali/menit (Normal)
Suhu : 36,7 0 C

STUDI KASUS-HIPERTENSI GRADE II


7
Faktor internal : Keluhan:
Genetik  Kepala terasa pusing mengambang
Usia  nyeri kepala terasa tegang seperti diikat yang menjalar
Pengetahuan hingga ke leher.
Pola diet  rasa kesemutan pada tangan dan kaki.
Stress
Pemeriksaan Fisik:
HR: 76 x/menit, RR: 18 x/menit, T: 36,7oC, TD: 188/121 mmHg.
BB:58 kg, TB: 155 cm

Pengkajian
Faktor eksternal:
St. Generalis dalam batas normal
Pengetahuan keluarga

Masalah
Dukungan keluarga
Pemeriksaan Penunjang: (24 Juli 2018)
Cholesterol total: 171 mg/dL

Kesehatan Pasien Diagnosis:


Hipertensi Grade II
Tata Laksana:
Non medikamentosa:
 Edukasi mengenai Hipertensi (penyebab, faktor resiko, gejala, pencegahan,
komplikasi dan penatalaksanaan)
 Edukasi mengenai pola aktivitas, olahraga dan diet pada pasien.
Medikamentosa
Captopril 2 x 25 mg
Amlodipin 1 x 10 mg
Asam Mefenamat 3 x 500mg (k/p nyeri)
8
Vit B12 1x1
Diagnosis Holistik
Aspek Personal Aspek Psikososial Keluarga

 Keluhan utama: Kepala terasa pusing mengambang  Dukungan Keluarga Kurang

 Kekhawatiran : semakin parah jika tidak segera diperiksakan ke  Pengetahuan Keluarga


tenaga kesehatan, pasien takut jika kondisinya dapat mengakibatkan
penyakit stroke

 Persepsi: keluhan yang dirasakannya merupakan gejala dari penyakit


darah tingginya Derajat Fungsional : 2

 Harapan: Kondisi pasien dapat terkontrol terhadap penyakitnya


sehingga tidak semakin memburuk

Aspek Klinik

 Hipertensi Grade II

Aspek Risiko Internal  Pola Diet

 Genetik  Aktivitas Fisik

 Usia  Stress

 Pengetahuan
STUDI KASUS-HIPERTENSI GRADE II
9
GENOGRAM

STUDI KASUS-HIPERTENSI GRADE II 10


FAMILY MAP

STUDI KASUS-HIPERTENSI GRADE II 11


PENGKAJIAN
MASALAH
KESEHATAN
KELUARGA
Perempuan 51 tahun
Hipertensi Grade II

STUDI KASUS-HIPERTENSI GRADE II 12


COPING No Masalah Skor awal Skor akhir

SCORE 1. Kurangnya
pasien
pengetahuan 2
dan keluarga
4

tentang hipertensi

2. Perilaku kesehatan bersifat 2 3


kuratif
3. Perilaku buruk untuk 2 3
kesehatan dan sanitasi
yang kurang

STUDI KASUS-HIPERTENSI GRADE II 13


KESIMPULAN PEMBINAAN
KELUARGA Faktor Pendukung

Diagnosis Holistik  Pasien dan keluarga bersikap terbuka serta


mau menerima informasi dan saran dalam
 Pasien dan keluarga mengerti mengenai penyelesaian masalah keluarga.
penyakit hipertensi dan pentingnya upaya
 Pasien dan keluarga memiliki rasa ingin tahu
pencegahan penyakit.
yang tinggi mengenai kesehatan keluarga dan
 Pasien mengerti pentingnya rutin minum obat
mau menerima masukan yang diberikan.
secara teratur dan menerapkan pola hidup
sehat.  Pasien memiliki keinginan yang kuat untuk
berobat kondisi kesehatannya terkontrol.
 Pasien dan keluarga mulai menggunakan
pelayanan kesehatan untuk kontrol kesehatan.

 Lingkungan lebih bersih dari sebelumnya


Faktor Penghambat
karena pasien dan keluarga lebih sering
membersihkan lingkungan sekitar rumah. Pasien maupun keluarga terkadang tidak dapat pergi ke puskesmas
untuk kontrol terkait transportasi (hanya memiliki satu kendaraan
motor yang digunakan oleh menantu pasien untuk bekerja)

Pasien maupun keluarga yang kontrol ke puskesmas bila hanya ada


keluhan

The Power of PowerPoint | thepopp.com 14


 Menganjurkan pasien dan keluarga untuk menjaga
pola makan sehat dan seimbang, serta menerapkan
hidup bersih.

Rencana  Menganjurkan pasien kontrol rutin ke tempat


pelayanan kesehatan, seperti puskesmas maupun
Penatalaksanaan rumah sakit

Kesehatan Keluarga  Keluarga harus dapat mendukung pasien dengan


cara meluangkan waktu untuk mengantar pasien ke
pukesmas/pusat pelayanan kesehatan lain.

 Mendukung pasien dan keluarga untuk melakukan


aktivitas fisik rutin.

15
KONDISI RUMAH
PASIEN

Skor : 786
(Rumah Tidak Sehat
TERIMA KASIH

You might also like