Professional Documents
Culture Documents
Emulsi
Disusun Oleh
Pengertian
Tipe Emulsi
Persyaratan
Keuntungan
Teori terjadinya Emulsi
Macam – macam emulgator dan alat yg digunakan
Metode pembuatan
Formulasi
Evaluasi
De-stabilitas Emulsi
Pengertian Emulsi
KOCOK
EMULSI
EMULGATOR
atau
SURFAKTAN
1. Emulsi Tipe O/W
Emulsi yang terdiri dari butiran minyak yang tersebar ke dalam
air
air sebagai fase eksternal,minyak sebagai fase internal
2. Emulsi Tipe W/O
Emulsi yang terdiri dari butiran air yang tersebar ke dalam
minyak
Minyak sebagai fase eksternal,air sebagai fase internal
Tipe Emulsi
Minyak / Air = Oil / Water
M/A = O/W
M
A
Air / Minyak = Water / Oil
A/M = W/O
Menurut konsistensi
a. Cair, misal: emulsi minyak ikan
b. Semisolida, misal: krim
Persyaratan
Syarat
Stabil dan homogen scr fisika dan kimia
Fase dalam punya uk. Partikel yg lbh kecil & sama
besar mendekati uk. Partikel koloid
Tidak terjadi creaming atau cracking
Rasa, bau, warna menarik
Keuntungan sediaan emulsi
8 – 18 Emulgator Tipe O/ W
13 – 15 Detergent
15 - 18 Solubilizing Agent
3. Teori Interfasial Film (plastic film)
Jika minyak terdispersi kedalam air, satu lapis air yang langsung
berhubungan dengan permukaan minyak akan bermuatan
sejenis, sedangkan lapisan berikutnya akan mempunyai muatan
yang berlawanan dengan lapisan didepannya.
Dengan demikian seolah-olah setiap partikel minyak dilindungi
oleh dua benteng lapisan listrik yang berlawanan
Benteng tersebut akan menolak setiap usaha dari partikel
minyak yang akan mengadakan penggabungan menjadi satu
molekul yang besar, karena susunan yang sama.
Dengan demikian antara sesama partikel akan tolak-menolak,
MACAM-MACAM EMULGATOR
1. Emulgator alam
a. Emulgator dari tumbuh-tumbuhan
- Gom Arab, Tragacanth, Agar, Chondrus
b. Emulgator berasal dari hewan
- Kuning telur, adeps lanae
c. Emulgator dari tanah mineral
- Mg Al Silikat, Bentonit
2. Emulgator buatan
- Sabun, tween 20, Span 20, Benzalkonium klorid
Beberapa alat yang digunakan dalam
pembutan Emulsi :
Perhitungan :
Cara kerja
1. Disetarakan timbangan
2. Dikalibrasi wadah 100 ml
3. Diukur coconut oil 40ml sisihkan
4. Diukur span 9.6 ml sisihkan
5. Dibuat mortir dalam keadaan panas dengan diberi air panas ad mortir panas.
6. (3+4) masukkan kedalam mortir panas aduk ad hom sisihkan
7. Diukur sirup simplek 10mlsisihkan
8. Ditimbang metyl paraben 1g sisihkan
9. Diukur tween 2.4 ml sisikan
10. Diukur aquadestilatas 37ml sisihkan
11. (7+8+9) mortir 2 aduk ad hom sisihkan
12. fase air dimasukkan kedalam fase minyak setetes demi setetes ad terbentuk
corpus emulsi
13. 12 masuk wadah beri etiket packaging
Cara mendeteksi tipe emulsi