You are on page 1of 38

MEDICAL EMERGENCY

RESPONSE PLAN & EVAKUASI

KEDOKTERAN UNILA
SELASA , 06 DESEMBER 2016
BIODATA
NAMA : DENNY IRYANSYAH MEZU, S.I.Kom, M.M
NIP : 198805312007121001
UNIT KERJA : KANTOR SAR LAMPUNG
EMAIL : dennyIRM@gmail.com
HP : 081369227773
HOME : JLN. PEMBANGUNAN E NO. 2 WAYDADI
SUKARAME B. LAMPUNG
OFFICE : JLN. ALAMSYAH RATU PRAWIRA NEGARA
KM. 27 NATAR LAM-SEL
DIKLAT SAR :
- DIKLAT DASAR 2008
- SCUBA DIVING ONE STAR 2008
- WATER RESCUE 2009
- CSSR 2010
- JUNGLE RESCUE 2013
- SAR PLANING 2013
- TOT INSTRUKTUR SAR 2013
- TOT INSTRUKTUR SAR PLANING 2015
SASARAN
Setelah mempelajari materi ini, peserta
diharapkan mampu :
1. Mendifinisikan Medical Emergency Response
Plan
2. Merencanakan tindakan medis pada kondisi
tanggap darurat
Definisi
Madical Emergency Response Plan

• Rencana medis yang di buat untuk di


pergunakan apabila terjadi suatu keadaan
tanggap darurat.

• Merencanakan langkah / tindakan medis apa


yang akan di ambil bila terjadi keadaan tanggap
darurat (Kecelakaan ataupun bencana).
Tujuan

• Menjadi pedoman dalam pelaksaan


• Mengetahaui tahapan yang akan di lakukan
• Mempersiapkan penanganan sesuai dengan
jenis bencana dan kecelakaan
Bencana dan Kecelakaan
Bencana
1. Bencana Alam
• Gempa Bumi
• Gunung meletus (erupsi)
• Tsunami
• Banjir, dll

2. Bencana NonAlam
• Kegagalan Tehnologi, wabah penyakit

3. Bencana Sosial
• Konflik Agama, Suku, teror dll
 Kecelakaan
1.Kecelakaan Pesawat
2.Kecelakaan Kapal
3.Kecelakaan Transportasi Darat
4.Kebakaran
Kondisi Yang Membahayakan Jiwa Manusia

• Orang hilang di gunung/hutan


• Orang terjebur sumur
• Orang hanyut di sungai/pantai
SAR SYSTEM
VISION & MISSION

ORGANISASI ORGANISASI ORGANISASI


STRUKTURAL SIAGA SAR OPERASI SAR

L
DINAS RUTIN PREPAREDNESS INCIDENTIL
(8 HRS) (24 HRS) (7 DAYS)

A EFFECTIVE
SAR MISSION

S
T 9
Ref: IAMSAR Manual
OPERASI SAR

Segala upaya dan kegiatan Pencarian dan


Penyelamatan sesuai perencanaan operasi yang
telah dibuat oleh SMC hingga evakuasi korban,
sebelum diadakan penanganan berikutnya
BENTUK PENYELENGGARAAN
OPERASI SAR
terdiri dari:

a. Pelaksanaan pencarian dengan pertolongan


b. Pelaksanaan pencarian tanpa pertolongan
c. Pelaksanaan pertolongan tanpa pencarian
ORGANISASI TUGAS OPERASI SAR

SAR COORDINATOR / SC
(KABASARNAS)

SAR MISSION COORDINATOR


SMC

ON SCENE COORDINATOR
OSC

SAR UNIT SAR UNIT SAR UNIT


SRU SRU SRU
Ketika terjadi situasi Tanggap Darurat

• Apa yang harus diperbuat?


• Kapan dapat menanganinya?
• Dimana dapat menanganinya?
• Siapa yang menangani?
• Mengapa perlu ditangani?
• Bagaimana menangani korban?
Apa yang harus di perbuat?
1. Mempersiapkan Personil
2. Menyiapkan peralatan
3. Melapor (Koordinasi) Kepada BNPB/BPBD
atau BASARNAS
• Jumlah Personil (SDM)
• Peralatan
• Kemampuan
Kapan dapat menangani korban?

• Saat situasi sudah aman


• Setelah di evakuasi oleh Tim SAR
Dimana dapat menanganinya?
• Di Lokasi
• Pos Medis
• Rumah Sakit
Siapa yang menangani?

• Korban mana yang didahulukan?


• Siapa petugas yang menangani tiap-tiap
korban?
Mengapa perlu ditangani?

• Tanggung jawab kemanusiaan


• Menyelamatkan jiwa manusia
Bagaimana menangani korban?

• Sesuai dengan kondisi yang diderita korban


(fraktur, luka, depresi)
Dapur
Tenda Istirahat
Tenda Medis
Tenda SMC dan Staf

Tempat Istirahat /
Pintu Masuk

Tunggu Penugasan
Personil SAR

Area Briefing Penugasan

Pintu Masuk

Tenda Humas, media dan tamu


Pertolongan Pertama
Pengertian Pertolongan
Pertama
• Pemberian pertolongan segera
kepada penderita sakit atau cedera /
kecelakaan yang memerlukan
penanganan medis dasar
Medis Dasar
• Tindakan perawatan berdasarkan ilmu
kedokteran yang dapat dimiliki oleh awam
atau awam yang terlatih secara khusus.
Batasannya adalah sesuai dengan sertifikat
yang dimiliki oleh Pelaku Pertolongan
Pertama
Pelaku Pertolongan Pertama
• Penolong yang pertama kali tiba di
tempat kejadian, yang memiliki
kemampuan dan terlatih dalam
penanganan medis dasar.
Tujuan Pertolongan Pertama

1. Menyelamatkan jiwa penderita


2. Mencegah cacat
3. Memberikan rasa nyaman dan
menunjang proses penyembuhan
Dasar Hukum
Memberikan pertolongan :
• Pasal 531 K U H Pidana
Sangsi :
• KUHP 45, 165, 187, 304 s, 478, 525, 566
Kerahasiaan :
• Pasal 322 K U H Pidana
Kewajiban Pelaku PP
• Menjaga keselamatan diri
• Menjangkau korban
• Mengenali dan mengatasi masalah yang
mengancam nyawa
• Meminta bantuan
• Memberikan pertolongan sesuai dengan
keadaan korban …….
Kewajiban Pelaku PP
• Membantu pelaku pertolongan pertama
• Kerahasiaan medis
• Komunikasi
• Mempersiapkan transportasi
Kualitas Pelaku PP
a. Jujur dan bertanggungjawab
b. Profesional
c. Kematangan emosi
d. Sosialisasi
e. Kemampuan nyata terukur
f. Kondisi fisik baik
g. Kebanggaan
Alat Perlindungan Diri

“Alat perlindungan diri harus selalu


dipakai pada saat melakukan tugas.”

Darah dan semua cairan


tubuh adalah media
penularan penyakit
Sarung tangan lateks
Pelindung mata
Baju pelindung dan lainnya
Masker sederhana
Masker khusus (HEPA)
Tindakan pencegahan lain
1. Mencuci tangan
2. Membersihkan alat :
a. Mencuci biasa
b. Desinfeksi
c. Sterilisasi
Peralatan Pertolongan Pertama

a. Penutup luka i. Kapas


b. Pembalut j. Selimut
c. Cairan antiseptik k. Kartu penderita
l. Alat tulis
d. Cairan pencuci mata
m. Oksigen
e. Peralatan stabilisasi
n. Tensimeter dan
f. Gunting pembalut stetoskop
g. Pinset o. Tandu.
h. Senter
Kemampuan yang dimiliki pelaku
pertolongan pertama
• Penilaian Korban
• BHD, RJP
• Perdarahan dan Syok
• Cidera Jaringan Lunak
• Cidera Alat gerak (Fraktur)
• Cidera Tulang belakang
• Luka Bakar
• Keracunan

You might also like