Professional Documents
Culture Documents
Rany Amania
Aji Firmansyah
M Septian Ilhan Perdana
1. PENGERTIAN
Karbon monoksida adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa ,
tidak mudah larut dalam air, tidak menyebabkan iritasi, beracun dan berbahaya.
Karbon monoksida pertama kali dihasilkan oleh kimiawan Perancis de Lassone pada
tahun 1776 dengan memanaskan seng oksida dengan kokas. Dia menyimpulkan bahwa
gas yang dihasilkan adalah hidrogen, karena ketika dibakar ia menghasilkan lidah api
berwarna biru. Gas ini kemudian diidentifikasi sebagai senyawa yang mengandung
karbon dan oksigen oleh kimiawan Inggris William Cumberland Cruikshank pada tahun
1800.
2. SIFAT-SIFAT
a. Gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, tidak
menyebabkan iritasi, beracun dan berbahaya
b. Tidak mudah larut dalam air
c. Perbandingan berat terhadap udara (1 atm derajat C) 0.967
d. Mudah terbakar dan menghasilkan lidah api berwarna biru,
menghasilkan karbon dioksida
3. Dampak CO
a. Menghambat pasokan oksigen untuk tubuh : Afinitas karbon monoksida (CO)
dengan hemoglobin (Hb) 200 kali lebih cepat dari pada afinitas oksigen (O2)
dengan hemoglobin (Hb). Proses ini akan membentuk karboksihemoglobin
(COHb). Reaksi ini yang menghambat pasokan oksigen ke seluruh tubuh. Jantung
dan otak merupakan organ yang butuh oksigen dalam jumlah yang cukup.
b. Mengganggu fungsi saraf : Ketika kadar COHb dalam darah berkisar 2-5% akan
mengganggu fungsi saraf sentral, mengganggu fungsi indra tubuh, dan
penglihatan akan kabur.
c. Mengganggu fungsi jantung : Fungsi jantung akan mengalami perubahan ketika
kadar COHb >5%. Tubuh juga mengalami gangguan pulmonary atau paru-paru.
d. Dalam jumlah banyak : Seseorang yang mengalami keracunan CO dengan kadar
tinggi dapat tidak sadarkan diri, lemas, mual, pusing, dan juga sesak napas. Lebih
dari itu dapat mengalami kematian.