You are on page 1of 14

Polivinil klorida

(PVC)
Pengertian dan sejarah
Polivinil klorida (IUPAC:
Poli(kloroetanadiol)), biasa
disingkat PVC, adalah polimer
termoplastik urutan ketiga dalam
hal jumlah pemakaian di dunia,
setelah polietilena dan
polipropilena.

Ditemukan oleh Henri Victor


Regnault pada tahun 1835 dan
Eugen Baumann pada tahun
1872
Manfaat/ kegunaan

PAKAIAN

PERPIPAAN

KABEL LISTRIK
Pemanfaatan PVC dibidang
pakaian
PVC telah digunakan secara
luas pada bahan pakaian,
yaitu membuat bahan
serupa kulit. PVC lebih
murah dari karet, kulit, atau
lateks sehingga digunakan
secara luas. PVC juga
waterproof sehingga
dijadikan bahan pembuatan
jaket, mantel, dan tas.
Pemanfaatan PVC dibidang perpipaan

setengah produksi resin PVC dunia


dijadikan pipa untuk berbagai
keperluan perkotaan dan industri.
Sifatnya yang ringan, kekuatan tinggi,
dan reaktivitas rendah,
menjadikannya cocok untuk berbagai
keperluan. Pipa PVC juga bisa
dicampur dengan berbagai larutan
semen atau disatukan dengan pipa
HDPE oleh panas,menciptakan
sambungan permanen yang tahan
kebocoran.
Pemanfaatan PVC dibidang Kabel
listrik
PVC yang digunakan sebagai insulasi kabel
listrik harus memakai plasticizer agar lebih
elastis. Namun jika terpapar api, kabel
yang tertutup PVC akan menghasilkan
asap HCl dan menjadi bahan yang
berbahaya bagi kesehatan. Aplikasi di
mana asap adalah bahaya utama
(terutama di terowongan), PVC LSOH (low
smoke, zero halogen) adalah bahan
insulasi yang pada umumnya dipilih.
Bahan Pembuatan PVC
Bahan utama

Minyak Bumi Garam Dapur (NaCl)

Vinil Klorida(CHCl=CH2) Gal Klorin (Cl2)


Bahan Pendukung
1. Katalis 4. TBC
-CT2 ( Tert Buthyl Catechol )
-CT3 5. T-32
2. Suspending Agent 6. NaOH
3. Na2CO3 7. NS
( Natrium Carbonat )
Proses Pembuatan PVC
A. Pembuatan Cl2 (Proses klor-alkali)
Melarutkan NaCl dengan air

Mengelektrolisis Larutan NaCl dan diambil gas Klor


dengan persamaan reaksi:
2NaCl + 2H2O → Cl2 + H2 + 2NaOH
B. Pembuatan Vinyl Chlorida
Monomer (Proses EDC/VCM)
Minyak bumi diolah melalui proses cracking menghasilkan
etilena ( C2H4)

etilena ( C2H4) direaksikan dengan gas klor menghasilkan


ethylene dichloride/EDC (C2H4Cl2) berdasarkan persamaan :
CH2=CH2 + Cl2 → ClCH2CH2Cl

ethylene dichloride (C2H4Cl2) dicracking menjadi monomer Vinyl


Chlorida C2H3Cl
C. Polimerisasi PVC
Vinil klorida yang telah terbentuk selanjutnya
dipolimerisasi

PVC yang terbentuk kemudan memlalui pross


pemurnia.
Bahaya PVC
PVC merupakan salah satu zat yang cukup berbahaya
bila masuk kedalam tubuh. Hal ini dikarenakan Vinil
klorida yg merupakan bahan baku PVC memiliki sifat
karsinogen.
Selain itu juga dapat menimbulkan berbagai penyakit
hati gan ginjal.
Daur Ulang PVC
Daur ulang PVC saat ini tidaklah populer karena
biaya untuk menghancurkan dan memproses
kembali resin PVC lebih mahal daripada membuat
resin PVC dari bahan bakunya. Beberapa pembuat
PVC telah menempatkan program daur ulang PVC,
mendaur ulang sampah PVC kembali menjadi
produk baru sebagai upaya untuk mengurangi
perluasan lahan pembuangan sampah. Proses
depolimerisasi termal bisa dengan aman dan
efisien mengubah PVC menjadi bahan bakar,
namun hal ini tidak dilakukan secara luas
Daftar Pustaka
• http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/POLIMER%20[Co
mpatibility%20Mode].pdf
• https://id.wikipedia.org/wiki/Polivinil_klorida#Sejarah
• https://id.wikipedia.org/wiki/Polivinil_klorida
• https://www.google.com/search?safe=active&client=firef
ox-b-
ab&biw=1138&bih=549&tbm=isch&sa=1&q=bentuk+mole
kul+pvc&oq=bentuk+molekul+pvc&gs_l=psy-
ab.3...23279.27451.0.28128.15.14.0.0.0.0.430.1977.2-
5j1j1.7.0....0...1.1.64.psy-
ab..10.3.778...0i13k1j0i7i30k1.0.dq0kzFzFGZ4#imgrc=_

You might also like