PEER REVIEW

DIAGNOSA NON SPESIALISTIK

KAB. KEPULAUAN SELAYAR
TAHUN 2018

Benteng, 22 Maret 2018

 AGENDA

PENGANTAR PEER REVIEW DIAGNOSA NON SPESIALISTIK,

PEMBAHASAN DIAGNOSA YANG TIDAK MAMPU DITANGANI DENGAN

TUNTAS DI FKTP
 PENGANTAR
PEER REVIEW DIAGNOSA NON
SPESIALISTIK
 DASAR HUKUM
PEER REVIEW DIAGNOSA NON SPESIALISTIK

• Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan

• Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua

atas Perpres Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan

• PMK Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada

Jaminan Kesehatan Nasional (Pasal 16 dan Pasal 17)

• Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 tentang

Standar Kompetensi Dokter Indonesia

• Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK. 02.02/MENKES/514/2015

Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama

4
 LATAR BELAKANG
PEER REVIEW DIAGNOSA NON SPESIALISTIK

PEER REVIEW

Kegiatan penilaian yang dilakukan oleh para ahli dan pemangku

kepentingan terhadap diagnosa penyakit non spesialistik yang
mampu ditangani TUNTAS di fktp

STANDAR KOMPETENSI DOKTER INDONESIA

(Tingkat kemampuan 4A)

Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas

Kesehatan Tingkat Pertama
5
 TUJUAN
PEER REVIEW DIAGNOSA NON SPESIALISTIK

1. Mengoptimalkan fungsi FKTP sebagai gate keeper

pelayanan primer

2. Memberikan gambaran pemetaan kemampuan FKTP

dalam penatalaksanaan diagnosa non spesialistik

3. Melakukan monitoring dan evaluasi kemampuan FKTP

dalam penatalaksanaan diagnosa non spesialistik secara
kontinyu

6
 TIM PELAKSANA
PEER REVIEW DIAGNOSA NON SPESIALISTIK

1. Pengarah :
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

2. Ketua:
Ketua TKMKB Kantor Cabang

3. Anggota:
a. Ketua IDI Cabang Kabupaten/Kota
b. Kepala Cabang BPJS Kesehatan
c. Kepala Bidang Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
d. Kepala Unit MPKP/ KLOK BPJS Kesehatan
e. Perwakilan anggota TKMKB Kantor Cabang

7
UTILISASI REVIEW
 HASIL UTILISASI REVIEW

Beberapa Hal yang perlu menjadi perhatian :

1. Masih terdapat diagnosa non spesialistik yang sesuai

dengan kesepakatan Peer Review mampu di tangani tuntas
di FKTP namun masih di rujuk ke Rumah Sakit.

2. Berdasarkan luaran data Rumah Sakit, terdapat rujukan dari

Faskes Tingkat I dimana sesuai dengan surat rujukan
diagnosa awal termasuk dalam diagnosa spesialistik, tetapi
setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter spesialis
diagnosa akhir termasuk dalam diagnosa non spesialistik.
 DATA KASUS
RUJUKAN NON SPESIALISTIK (RNS)
BULAN PELAYANAN OKTOBER 2017
 RSUD KH.
Faskes Rujukan HAYYUNG

Count of Nomor
Row Labels Kartu
BENTENG
Essential (primary)
hypertension
16/10/2017 4
Febrile convulsions
14/10/2017 1
Hypermetropia
05/10/2017 1
12/10/2017 1
BONTO MATE NE
Hypermetropia
12/10/2017 1
DR. FRENGKI WIJAYA
Febrile convulsions
06/10/2017 1
Hypermetropia
05/10/2017 1
10/10/2017 1
18/10/2017 1
POLEBUNGING
Typhoid fever
09/10/2017 1
Grand Total 13
PEMBAHASAN DIAGNOSA YANG
TIDAK MAMPU DITANGANI
DENGAN TUNTAS DI FKTP