Professional Documents
Culture Documents
Kontraindikasi
• keracunan oral lebih dari 1 jam;
• pasien keracunan bahan toksik yang tajam dan terasa membakar (resiko
perforasi esophageal) serta keracunan bahan korosif (misalnya:
hidrokarbon, pestisida, hidrokarbon aromatic, halogen);
• pasien yang menelan benda asing yang tajam;
• pasien tanpa gangguan reflex atau pasien dengan pingsan (tidak sadar)
membutuhkan intubasi sebelum bilas lambung untuk mencegah inspirasi.
Persiapan Pelaksanaan Prosedur
1. Persiapan klien
• Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan, mengadakan pendekatan
kepada anak atau keluarga dengan memberikan penjelasan tentang
tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan tingkat perkembangan
dan kemampuan berkomunikasi.
• Pasien harus duduk senyaman mungkin di tempat tidur. Tanyakan
pasien apakah lubang hidungnya hidungnya tersumbat atau bila ada
kesulitan bernapas melalui hidung.
• Pasien berbaring pada sisi kiri atau kanan dengan kepala dimiringkan
ke bawah 20 derajat , walaupun saat lavase lambung dilakukan
sebelum operasipasien dapat didudukkan dengan kemiringan 45
derajat . Pasien dan staf harus memakai jubah yang tidak tembus air.
• ( Smith, Jean.2010.Buku Saku Prosedur Klinis Keperawatan Edisi 5.Hal
536 )
2. Persiapan Alat
• Aplikator berujung kapas
• Spuit berujung kateter atau Luer-Lok, berukuran 30 ml atau lebih
• Pelindung kulit , jika diindikasikan
• Salin normal (NaCl)
• Sabun dan air hangat
• Handuk dan waslap
• Plester sekali pakai
• Plester
• Kassa kotak berukuran 4x4 atau kassa gulung
• Sarung tangan sekali pakai (beberapa pasang)
• Stetoskop
• Peniti untuk menuliskan jam dan memberikan label di balutan
• Pompa infus untuk pemberian makan continu, jika diindikasikan
• Strip Ph
• Air berjumlah 50-75 ml dalam cangkir atau wadah irigasi
Prosedur Pelaksanaan
1. Gastric Lavage Intermitten atau system terbuka
• Jelaskan prosedur kepada klien.
• Membawa alat-alat ke dekat pasien.
• Atur posisi dalam sikap semi fowler bila sadar.
• Pasang sampiran
• Pasang pengalas; satu dibawah dagu klien yang dipenitikan dibagian punggung dan satu
diletakkan pada sisi dimana ember diletakkan.
• Letakkan ember diatas kain pel dibawah tempat tidur
• Perawat cuci tangan dan pakai sarung tangan
• Ambil selang sonde lambung dan keluarkan air dari dalam selang.
• Selang sonde diukur dari epigasterika-mulut ditambah dari mulut-kebawah telinga (40-45 cm)
kemudian tandai lokasi pada slang sengan sepotong plester kecil.
• Memasang selang lambung yang telah diklem perlahan-lahan kedalam lambung melalui mulut
• Pastikan apakah selang lambungbenar-benar telah masuk kedalam lambung dengan cara
memasukkan pangkalnya kedalam air dan klem dibuka. Jika tidak ada gelembung udara yang
keluar, selang sudah masuk dalam lambung. Sebaliknya jika ada udara yang keluar berarti sonde
masuk ke paru-paru, segera cabut selang lambung.
Sambungan…
• Tempatkan pasien pada posisi lateral kiri dengan kepala diturunkan (trendelenburg)
• Kosongkan isi lambung dengan cara merendahkan dan mengarahkan sonde ke dalam
ember.
• Jepit selang dan sambungkan saluran /seperti corong , ke ujung selang, atau gunakan
spuit 50ml untuk menginjeksikan larutan lavase dalam selang lambung
• Tinggikan saluran di atas pasien dan tuang kira-kira 150 sampai 200 ml larutan ke dalam
saluran. (pada anak-anak 50-100 ml dengan air hangat atau NaCl) ke dalam lambung.
• Sebelum cairan terakhir dalam corong habis, turunkan selang NGT agar cairan keluar dan
sedot isi lambung ke dalam wadah dengan menggunakan spuit 50ml , sampai sejumlah
cairan yang masuk.
• Prosedur ini diulang sampai keluar cairan yang jernih (sesuai dengan warna normal cairan
lambung) dan tidak terlihat bahan.
• Keluarkan selang lambung perlahan-lahan dengan cara menarik sonde perlahan-lahan,
kemudian selang dan corong dimasukkan dalam kom
• Beri air untuk kumur kepada klien, kemudian mulut dan sekitarnya dibersihkna dengan
tisu.
Sambungan…
• Angkat pengalas dan rapikan klien.
• Alat-alat dirapikan dan cuci tangan.
• Mencatat tindakan serta hasil termasuk jumlah dan jenis karakter irrigant digunakan,
output lambung dan jumlah, dan kondisi klien dan toleransi dari prosedur