You are on page 1of 13

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

TINDAKAN KUMBAH LAMBUNG


Nama Kelompok :
• ANDI DEVI YUSTIKANIDA (20166523009)
• ANDINA PUSPA KARTIKA SARI (20166523010)
• DWI ARDYANA RIZKI (20166523020)
• EDWARD JULIARDO (20166513022)
• ERTON (20166513026)
• FITRI NURUL PRAMESTI (20166523031)
• FITRIA (20166523032)
• KHAIRUL HIDAYAT (20166513042)
• MACHMUD FAJRI SAPUTRO (20166513048)
• SURIANI (20166523085)
• VIVI OKTAVIANI (20166523094)
Pengertian Kumbah Lambung
Bilas atau kumbah lambung (gastric lavage) adalah membersihkan
lambung dengan cara memasukan dan mengeluarkan air ke/dari
lambung dengan menggunakan NGT (Naso Gastric Tube). Menurut
Smelltzer dan Bare (2001:2487), lavase lambung adalah aspirasi isi
lambung dan pencucian lambung dengan menggunakan selang lambung.
Etiologi
• pasien keracunan makanan atau obat;
• persiapan tindakan pemeriksaan lambung;
• persiapan operasi lambung;
• pasien dalam keadaan sadar;
• keracunan bukan bahan korosif dan kurang dari enam puluh menit;
• gagal dengan terapi emesis;
• overdosis obat/narkotik;
• terjadi perdarahan lama (hematemesis Melena) pada saluran pencernaan atas;
• mengambil contoh asam lambung untuk dianalisis lebih lanjut;
• dekompresi lambung;
• sebelum operasi perut atau biasanya sebelum dilakukan endoskopi
Tujuan Kumbah Lambung
• Membuang racun yang tidak terabsorbsi setelah racun masuk sal
pencernaan
• Mendiagnosa perdarahan lambung
• Membersihkan lambung sebelum prosedur endoscopy
• Membuang cairan atau partikel dari lambung
• untuk pembuangan urgen substansi dalam upaya menurunkan
absorpsi sistemik;
• untuk mengosongkan lambung sebelum prosedur endoskopik;
• untuk mendiagnosis hemoragi lambung dan menghentikan hemoragi
Cairan yang Digunakan
• Pada umumnya digunakan air hangat (tap water) atau cairan isotonis
seperti NaCl 0,9 %. Pada orang dewasa menggunakan 100-300 cc sekali
memasukkan, sedangkan pada anak-anak 10 cc/kg dalam sekali
memasukkan ke lambung pasien.

Kontraindikasi
• keracunan oral lebih dari 1 jam;
• pasien keracunan bahan toksik yang tajam dan terasa membakar (resiko
perforasi esophageal) serta keracunan bahan korosif (misalnya:
hidrokarbon, pestisida, hidrokarbon aromatic, halogen);
• pasien yang menelan benda asing yang tajam;
• pasien tanpa gangguan reflex atau pasien dengan pingsan (tidak sadar)
membutuhkan intubasi sebelum bilas lambung untuk mencegah inspirasi.
Persiapan Pelaksanaan Prosedur
1. Persiapan klien
• Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan, mengadakan pendekatan
kepada anak atau keluarga dengan memberikan penjelasan tentang
tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan tingkat perkembangan
dan kemampuan berkomunikasi.
• Pasien harus duduk senyaman mungkin di tempat tidur. Tanyakan
pasien apakah lubang hidungnya hidungnya tersumbat atau bila ada
kesulitan bernapas melalui hidung.
• Pasien berbaring pada sisi kiri atau kanan dengan kepala dimiringkan
ke bawah 20 derajat , walaupun saat lavase lambung dilakukan
sebelum operasipasien dapat didudukkan dengan kemiringan 45
derajat . Pasien dan staf harus memakai jubah yang tidak tembus air.
• ( Smith, Jean.2010.Buku Saku Prosedur Klinis Keperawatan Edisi 5.Hal
536 )
2. Persiapan Alat
• Aplikator berujung kapas
• Spuit berujung kateter atau Luer-Lok, berukuran 30 ml atau lebih
• Pelindung kulit , jika diindikasikan
• Salin normal (NaCl)
• Sabun dan air hangat
• Handuk dan waslap
• Plester sekali pakai
• Plester
• Kassa kotak berukuran 4x4 atau kassa gulung
• Sarung tangan sekali pakai (beberapa pasang)
• Stetoskop
• Peniti untuk menuliskan jam dan memberikan label di balutan
• Pompa infus untuk pemberian makan continu, jika diindikasikan
• Strip Ph
• Air berjumlah 50-75 ml dalam cangkir atau wadah irigasi
Prosedur Pelaksanaan
1. Gastric Lavage Intermitten atau system terbuka
• Jelaskan prosedur kepada klien.
• Membawa alat-alat ke dekat pasien.
• Atur posisi dalam sikap semi fowler bila sadar.
• Pasang sampiran
• Pasang pengalas; satu dibawah dagu klien yang dipenitikan dibagian punggung dan satu
diletakkan pada sisi dimana ember diletakkan.
• Letakkan ember diatas kain pel dibawah tempat tidur
• Perawat cuci tangan dan pakai sarung tangan
• Ambil selang sonde lambung dan keluarkan air dari dalam selang.
• Selang sonde diukur dari epigasterika-mulut ditambah dari mulut-kebawah telinga (40-45 cm)
kemudian tandai lokasi pada slang sengan sepotong plester kecil.
• Memasang selang lambung yang telah diklem perlahan-lahan kedalam lambung melalui mulut
• Pastikan apakah selang lambungbenar-benar telah masuk kedalam lambung dengan cara
memasukkan pangkalnya kedalam air dan klem dibuka. Jika tidak ada gelembung udara yang
keluar, selang sudah masuk dalam lambung. Sebaliknya jika ada udara yang keluar berarti sonde
masuk ke paru-paru, segera cabut selang lambung.
Sambungan…
• Tempatkan pasien pada posisi lateral kiri dengan kepala diturunkan (trendelenburg)
• Kosongkan isi lambung dengan cara merendahkan dan mengarahkan sonde ke dalam
ember.
• Jepit selang dan sambungkan saluran /seperti corong , ke ujung selang, atau gunakan
spuit 50ml untuk menginjeksikan larutan lavase dalam selang lambung
• Tinggikan saluran di atas pasien dan tuang kira-kira 150 sampai 200 ml larutan ke dalam
saluran. (pada anak-anak 50-100 ml dengan air hangat atau NaCl) ke dalam lambung.
• Sebelum cairan terakhir dalam corong habis, turunkan selang NGT agar cairan keluar dan
sedot isi lambung ke dalam wadah dengan menggunakan spuit 50ml , sampai sejumlah
cairan yang masuk.
• Prosedur ini diulang sampai keluar cairan yang jernih (sesuai dengan warna normal cairan
lambung) dan tidak terlihat bahan.
• Keluarkan selang lambung perlahan-lahan dengan cara menarik sonde perlahan-lahan,
kemudian selang dan corong dimasukkan dalam kom
• Beri air untuk kumur kepada klien, kemudian mulut dan sekitarnya dibersihkna dengan
tisu.
Sambungan…
• Angkat pengalas dan rapikan klien.
• Alat-alat dirapikan dan cuci tangan.
• Mencatat tindakan serta hasil termasuk jumlah dan jenis karakter irrigant digunakan,
output lambung dan jumlah, dan kondisi klien dan toleransi dari prosedur

2. Gastric Lavage Continous atau system tertutup


• Jelaskan prosedur kepada klien
• Membawa alat-alat ke dekat pasien.
• Atur posisi dalam sikap semi fowler bila sadar.
• Pasang sampiran
• Pasang pengalas; satu dibawah dagu klien yang dipenitikan dibagian punggung dan satu
diletakkan pada sisi dimana ember diletakkan.
• Letakkan ember diatas kain pel dibawaah TT
• Perawat cuci tangan dan pakai sarung tangan.
Sambungan…
• Ambil selang sonde lambung dan keluarkan air dari dalam selang.
• Selang sonde diukur dari epigasterika-mulut ditambah dari mulut-kebawah telinga (40-45
cm) kemudian tandai lokasi pada slang sengan sepotong plester kecil
• Memasang selang lambung yang telah diklem perlahanlahan kedalam lambung melalui
mulut.
• Pastikan apakah selang lambung benar-benar telah masuk kedalam lambung dengan cara
memasukkan pangkalnya kedalam air dan klem dibuka. Jika tidak ada gelembung udara
yang keluar, selang sudah masuk dalam lambung. Sebaliknya jika ada udara yang keluar
berarti sode masuk ke paru-paru, segera cabut selang
• Tempatkan pasien pada posisi lateral kiri dengan kepala diturunkan (trendelenburg)
• Hubungkan kantong atau botol larutan irigasi dengan normal saline fisiologis ke tabung
nasogastrik menggunakan konektor Y , yang disambungkan dengan drainase atau tabung
hisap untuk menyambung lengan lainnya dari konektor.
• Gunakan penjepit atau klem suction penguras tabung untuk mematikan alat hisap, lalu
masukkan cairan normal saline(lavase) dari selang pertama , sementara selang kedua
diklem . Masukkan cairan sekitar 50 sampai 200 ml untuk dialirkan menuju kedalam
lambung dengan gravitasi.
Sambungan….
• Jika cairan yang masuk sudah sekitar 50-200ml dan atau maksimal
500ml cairan yang masuk ke dalam lambung , segera klem selang
pertama dan buka klem pada selang kedua yang menghubungkan ke
alat sunction.
• Hentikan aliran cairan tersebut jika cairan sudah tidak merah
kehitaman atau agak bersih.
• Beri air untuk kumur kepada klien, kemudian mulut dan sekitarnya
dibersihkan dengan tisu
• Angkat pengalas dan rapikan klien
• Alat-alat dirapikan dan cuci tangan.
• Mencatat tindakan serta hasil termasuk jumlah dan jenis karakter
irrigant digunakan, output lambung dan jumlah, dan kondisi klien dan
toleransi dari prosedur.
Terima Kasih

You might also like