You are on page 1of 13

GAMBARAN SPIRITUALITAS “PENGETAHUAN TENTANG WUDHU,

TAYAMUM DAN SHOLAT” PADA LANSIA DI RUANG FLAMBOYAN


RUMAH PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA ”PUCANG GADING”
SEMARANG

Disusun Oleh Kelompok 20

Dhevy Rahmanegsih (G3A017235)


Guspiawan (G3A017227)
Siti Hawa Alimudi (G3A017234)
Ingki Sawaludin (G3A017226)
Melyanti (G3A017228)
Wa Ode Adawia (G3A017231)
Latar Belakang
Spiritualitas merupakan kualitas dasar
manusia yang dialami oleh setiap orang dari semua
keyakinan dan bahkan oleh orang-orang yang tidak
berkeyakinan tanpa memandang ras, warna, asal
negara, jenis kelamin, usia, atau disabilitas.
Spiritualitas mencakup hubungan dengan diri
sendiri, hubungan dengan alam harmonis, hubungan
dengan orang lain, dan hubungan dengan ketuhanan
(Hamid, 2009).
Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang Sholat, wudhu dan
tayammum pada lansia di Ruang Flamboyan Rumah Pelayanan Sosial
Lanjut Usia “Pucang Gading” Semarang.
Konsep-konsep yang berhubungan dengan spiritualitas

Agama

Ampunan Keyakinan

Transendensi Harapan
Faktor yang mempengaruhi spiritualitas yaitu
(Hawari 2002) :
• Usia
• Kebudayaan
• Keluarga
• Pengalaman hidup
• Krisis dan perubahan
• Terpisah dari ikatan spiritual
• Isu moral terkait dengan terapi
Waktu Pelaksanaan : Waktu pelaksanaan diadakan pada
hari sabtu-rabu tanggal 11 – 15 Agustus 2018
Pelaksanaan : Mahasiswa mengingatkan dan memantau
jalannya kegiatan ibadah lasia di ruang flamboyan
mengenai sholat, wudhu dan tayamum. Mengevaluasi
hasil dan respon lansia mengenai sholat, wudhu dan
tayamum. Proses evaluasi dilakukan pada lansia yang
sesuai dengan faktor pendukung.
Faktor Pendukung
• Lansia koperatif dalam proses pemberian tindakan
keperawatan
• Lansia yang beragama islam
Tabel Distribusi Frekuensi Usia Penerima Manfaat
di Ruang Flamboyan Rumah Pelayanan Sosial
Pucang Gading Semarang (n= 8 )
Kategori Usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid Lanjut Usia 2 25.0 25.0 25.0
Lanjut Usia Tua
6 75.0 75.0 100.0

Total 8 100.0 100.0

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa rerata usia PM di ruang Flamboyan
Rumah Pelayanan Sosial Pucang Gading Semarang adalah 78 tahun. Usia tertinggi 90
tahun dan usia terendah 66 tahun, dengan kategori lanjut usia ada 2 PM ( 25% ) dan
kategori masa lansia tua ada 6 PM ( 75% ).
Rencana Tindakan
Kegiatan Tujuan Intervensi
1. Waktu sholat Untuk membantu lansia dalam 1. Berikan jadwal harian sholat
memenuhi kebutuhan spiritual 2. Mengingatkan secara lisan untuk sholat
khususnya sholat 5 waktu. 3. Ajarkan niat dan gerakan sholat secara
benar dan berurutan.
4. Evaluasi waktu sholat

2. Wudhu Untuk membantu lansia dalam 1. Ajarkan niat wudhu


berwudhu yang benar 2. Ajarkan wudhu secara urut dengan benar
3. Edukasi tujuan berwudhu
4. Evaluasi niat, tujuan dan cara berwhudu

3. Tayamum Untuk membantu lansia dalam 1. Edukasi tujuan dan cara bertayamum
bertayamum yang bisa dilakukan 2. Ajarkan niat bertayamum
untuk mengganti wudhu 3. Ajarkan tayamum dengan benar
4. Evaluasi niat, tujuan dan cara
tayammum
Evaluasi Akhir
6 Kegiatan Sholat
F
r 5
e
k 5 waktu
4
u
e 4 waktu
3
n
s
2 3 waktu
i

1 2 waktu
P
M
0
06-Aug

14-Aug
03-Aug

04-Aug

05-Aug

07-Aug

08-Aug

09-Aug

10-Aug

11-Aug

12-Aug

13-Aug

15-Aug
Tanggal/Bulan
Lanjutan...
Berdasarkan grafik di atas dapat diketahui bahwa PM
di ruang Flamboyan yang sholat 5 waktu pada tanggal 3
agustus 2018 diketahui bahwa PM di ruang Flamboyan yang
sholat 5 waktu sebanyak 2 PM (25,0%), yang sholat 2 waktu
sebanyak 1 PM (12,5%) dan yang tidak sholat sama sekali
sebanyak 5 PM (62,5%), dan tanggal 15 agustus 2018
diketahui bahwa PM di ruang Flamboyan yang sholat 5 waktu
sebanyak 3 PM (37,5%), yang sholat 3 waktu sebanyak 1 PM
(12,5%), yang sholat 2 waktu sebanyak 2 orang (25,5%), yang
sholat 1 waktu sebanyak 1 PM (12,5%) dan yang tidak sholat
sama sekali sebanyak 1 PM (12,5%). Dari data tersebut dapat
dikatakan frekuensi kegiatan sholat PM mengalami kenaikan
dan penurunan, banyak faktor yang mempengaruhi hal
tersebut salah satunya daya ingat lansia dan kondisi kesehatan
lansia.
Kesimpulan
Dari hasil evaluasi secara keseluruhan di dapatkan hasil
bahwa PM (penerima manfaat) di rumah pelayanan sosial lanjut
usia pucang gading semarang memiliki gambaran spiritualitas
yang beraneka ragam. Banyak hal yang mempengaruhi
pemahaman dan tata cara kegiatan ibadah PM. Namun dengan
dilaksanakannya kegiatan ini di dapatkan evaluasi bahwa
beberapa PM menjadi lebih rajin dan termotivasi untuk rutin
menjalankan ibadah sholat. Para PM mengakui bahwa dengan
kegiatan ini pengetahuan PM terkait kegiatan ibadah dan tata cara
bertambah.
Saran
1. Untuk Pucang Gading disarankan agar semakin
memperhatikan, mendorong dan memotivasi kegiatan ibadah
PM sehari-hari di Rumpelsos Lanjut Usia Pucang Gading
Semarang. Agar kegiatan spiritual PM dapat berjalankan
dengan baik.
2. Untuk Penerima Manfaat (PM) Rumpelsos Lanjut Usia
Pucang Gading Semarang di harapkan agar tetap
menjalankan kegiatan spiritualitas yang sudah disarankan,
mengikuti kegiatan dan mengisi jadwal harian sholat yang
sudah diberikan.
3. Untuk Mahasiswa praktik di Rumpelsos Lanjut Usia Pucang
Gading Semarang diharapkan lebih kritis dalam memberikan
asuhan keperawatan agar PM mendapatkan asuhan
keperawatan yang tepat sesuai kebutuhan PM. Mahasiswa
praktikan selanjutnya juga harus lebih mendalami ilmu
keperawatan gerontik agar mampu melakukan pengkajian
secara menyeluruh
REKOMENDASI KEGIATAN SELANJUTNYA

1. Tetap menjalankan intervensi yang sudah di rencanakan dan


mengevaluasi kegiatan setiap minggu
2. Memberi dorongan pada PM terkait kegiatan ibadah sehari-
hari
3. Membantu PM untuk mendapatkan kesempatan dan
kenyamanan dalam menjalankan kegiatan ibadah sehari-hari
4. Berikan jadwal harian rutin (jadwal sholat) yang harus di isi
PM sehari-hari
5. Mengingatkan PM tata cara atau waktu sholat bila PM lupa

You might also like