You are on page 1of 15

DOSEN PEMBIMBING : RINI CAMELIA , SKM.M.

Kes
 1. Sistem KB kalender
Metode ini menggunakan penghitungan
masa subur wanita, dan menghindari
berhubungan seks pada masa subur
tersebut.

 2. Menyusui
Pada ibu yang menyusui anaknya secara
eksklusif, pembuahan tidak dapat terjadi
selama 10 minggu pertama, sehingga
kehamilan dapat dicegah.
Hormonal
1. Pil KB
2. Suntik KB
3. Implan

Non Hormonal

1. IUD ( intra Uterine Device)


2. Kondom
 Pil KB
Pil KB merupakan alat kontrasepsi yang
paling umum digunakan dan
mengandung hormon progestin dan
estrogen untuk mencegah ovulasi. Pil ini
dikenal dalam dua jenis utama, dari
yang mengandung progesteron saja
dan pil kombinasi.
 Suntik KB

Terdapat dua jenis suntik KB. Suntik KB


yang bekerja selama tiga bulan untuk
mencegah kehamilan, dan suntik KB
yang bekerja selama 1 bulan.
 Implan
Kontrasepsi ini berupa benda kecil seukuran dan
berbentuk seperti batang korek api yang
dimasukkan ke bagian bawah kulit, umumnya
pada lengan bagian atas. Implan ini secara
perlahan mengeluarkan hormon progestin yang
berfungsi mencegah kehamilan selama 3 tahun.
IUD (intrauterine device)
adalah plastik berbentuk huruf T yang diletakkan di
dalam rahim yang berguna untuk menghadang
sperma agar tidak membuahi sel telur. Ada dua jenis
utama IUD:
 IUD yang terbuat dari tembaga, seperti ParaGard,
dapat bertahan hingga 10 tahun.
 IUD yang mengandung hormon, seperti Mirena, perlu
diganti tiap 5 tahun sekali.
 Kondom

Kondom bisa digunakan pada pria dan


wanita. Efektivitas kondom dalam
mencegah kehamilan meningkat
terutama setelah ditambahkan lubrikan
spermisida di kondom.
 Pil kombinasi.
Ini adalah jenis umum pil kontrasepsi yang
dikonsumsi. Terdiri dari paduan hormon
estregen dan progesteron. Jenis kontrasepsi
ini menyebabkan reaksi yang berbeda-
beda pada setiap pengguna, tetapi
keluhan pengguna kontrasepsi ini adalah
perubahan siklus menstruasi yang tiba-tiba
memendek, atau perdarahan menstruasi
yang relatif sedikit.
 Suntikan.

Sama halnya dengan IUD yang


mengandung Hormon, suntikan bisa
menyebabkan gangguan ketidakteraturan
siklus menstruasi, hingga 4 bulan pada saat
awal digunakan. Atau bahkan tidak
mengalami menstruasi sama sekali. Hal lain
lagi yang perlu Anda ketahui ; setiap orang
berbeda. Jadi jika Anda mengalami
penundaan siklus menstruasi ketika
menggunakan kontrasepsi suntik, maka
kontrasepsi ini pun bisa membuat Anda
hanya mengalami menstruasi dengan
darah yang hanya sedikit, bahkan hanya
bercak-bercak saja.
 Implan

Gangguan menstruasi yang ditimbulkan


oleh jenis kontrasepsi susuk nyari sama
dengan IUD yang mengandung hormon.
Menyebabkan darah menstruasi sedikit,
atau bahkan membuat penggunanya tidak
mengalami menstruasi sama sekali. Susuk
hanya dapat bertahan 3 tahun, tetapi
dapat menyebabkan spotting di antara
siklus menstruasi. Umumnya pengguna
susuk menghentikan pemakaian karena
merasa terganggu.
 IUD

Jika Anda menggunakan jenis non-hormon, maka


relatif minim mengalami gangguan menstruasi.
Hanya saja seringkali perdarahan pada siklus
menstruasi pertama cenderung lebih berat, atau
terjadi spotting di antara siklus menstruasi. Tetapi jika
yang digunakan adalah IUD yang mengandung
hormon, maka selalu ada risiko penundaan
menstruasi. Tetapi, setiap orang bereaksi berbeda
terhadap penggunaan IUD yang mengandung
hormon. Ada yang mengalami gangguan
menstruasi, tetapi sebagian pengguna bahkan tidak
mengalami gangguan sama sekali. IUD adalah jenis
kontrasepsi yang dapat digunakan dalam periode
yang relatif panjang, dibandingkan kontrasepsi lain
dan terbukti sangat efektif mencegah terjadinya
pembuahan, sehingga paling direkomendasikan
oleh dokter.
TERIMA KASIH ,
SEMOGA
BERMANFAAT 

You might also like