RINITIS

dr. Aminuddin Azis, Sp.THT.

 RINITIS
PENDAHULUAN
 RADANG = ITIS
- Tidak semua patofisiologi jelas
- Paling sesuai untuk kausa bakteri
 Tidak berbahaya tapi :
- Dampak kesehatan
- Sumber daya
FADAL
Amerika : 40 juta 50% RA
50% Non RA
 RINITIS
• Gejala
 Hidung : bersin, iritasi, rinore, hiposmia, anosmia,
hidung buntu
 Sekitar hidung : sefalgia, fasial pain, pos nasal drips, rasa
kering tenggorok, batuk, gangguan telinga
 Sistemik : kualitas hidup ↓ ⇨ ggn tidur
⇨ ggn kerja/sekolah
⇨ o/k obat-obatan
• Jarang berdiri sendiri
• Sering dengan deviasi septi, polip nasi, konka hipertropi, korpus
alienum
• Klasifikasi
Infeksi
Non Infeksi : - Rinitis alergi
- Rinitis non alergi
 RINITIS ALERGI (RA)
• RA : - Hipersensitif tipe I – IgE Mediated
- Non infeksi
• Gejala :
Histamin → degranulasi sel mastosit, basofil

- Hipersekresi kelenjar - Kinerja saraf vidianus

mukosa, submukosa, goblet
- Vasodilatasi & permeabilitas ↑
vaskuler

Rinore, obstr. Nasi Bersin, gatal

RAFC → 15-20 mnt puncak pasca paparan

→ 60 mnt kemudian ↓
 RINITIS ALERGI (RA)
• RAFL mulai setelah RAFC ↓
Akibat : - Akumulasi sel radang
- Obstruksi nasi >>>
- ↓ 4 – 6 jam
• RA dapat : - gatal mata, tenggorok, palatum,
telinga
- mata bengkak, berair
- sefalgia, konsentrasi menurun
• Indonesia → perenial, mis : debu rumah, tungau
debu rumah, bulu binatang, kecoa, jamur, dll.
 RINITIS ALERGI (RA)
• Diagnosis
1. Anamnesis ⇨ Penting
⇨ Riwayat keluarga
2. Pemeriksaan
⇨ Rinoskopi – nasoendoskopi
⇨ Laboratorium
- Sitologi sekret hidung ( > Eosinofil)
- Darah : - Eosinofil
- IgE total
- IgE spesifik ⇨ RAST & modifikasi
RAST
- Tes kulit ⇨ Prick test
 RINITIS ALERGI (RA)

• Terapi
1. Ideal : Avoidance and education
2. Medikmentosa :
- Antihistamin + dekongestan
- Kortikosteroid
- Imunoterapi
 RINITIS VASOMOTOR
= Vasomotor Instability
• Adalah terganggunya fisiologi mukosa hidung
akibat peningkatan aktivitas parasimpatis
(asetilkolin)
• Etiologi ⇨ ?
– Gangguan keseimbangan fungsi vasomotor
Simpatis : PARASIMPATIS
⇨ Parasimpatis : - Vasodilatasi
- Permeabilitas kapiler ↑
- Sekresi kelenjar ↑
⇨ Simpatis : - Sebaliknya
 RINITIS VASOMOTOR

• Faktor-faktor penyebab :
1. Fisik : udara dingin, lembab, asap rokok
2. Obat-obatan yang menekan kerja saraf
simpatis
3. Psikis : cemas, stres
4. Hormonal
 RINITIS VASOMOTOR

• Gambaran Klinik
⇨ Obstruksi nasi bergantian (posisi)
⇨ Rinore seromukus ± / ++
⇨ Bersin ± , gatal ⊝
 RINITIS VASOMOTOR
• Diagnosis
1. Anamnesis : - Cari faktor penyebab
- Singkirkan alergi (Ag)
2. Pemeriksaan :
- Rinoskopi – nasoendoskopi
- Mukosa edema, merah tua atau pucat
- Sekret ± / ++
- Laboratorium : - Singkirkan alergi
- Tes kulit ⊝
 RINITIS VASOMOTOR
• Terapi
Tergantung faktor penyebab & gejala utama
1. Hindari penyebab + kebugaran tubuh
2. Medikamentosa : - Antihistamin
- Dekongestan
- Kortikosteroid
Hipertropi konka : - Kaustik AgNO3
Elektrokauter
- Konkotomi
 RINITIS MEDIKAMENTOSA
• Gangguan respons normal vasomotor akibat
“drug abuse” vasokonstriktor topikal ( tetes / semprot )
lama – berlebihan
• Gambaran klinik
⇨ Obstruksi nasi berat & terus menerus
⇨ Hidung berair
⇨ Pemeriksaan : - Edema konka
- Sekret banyak
- Edema resisten adrenalin/efedrin
• Terapi : - Hentikan segera obat topikal
- Kortikosteroid
- Dekongestan oral
 RINITIS HORMONAL

• Mirip dengan rinitis vasomotor

• Sering dihubungkan dengan pubertas,
menstruasi, kehamilan dan hipotiroid
• Terapi : - Simptomatik
- Keluhan dapat hilang sendiri
 Non Allergic Rhinitis with Eosinophylic Syndrome

• Rinitis non alergi dengan peninggian eosinofil

dalam sekret hidung dengan riwayat atopi dan
tes alergi ⊝
• Gejala : mirip rinitis alergi, tapi kongesti dan
hiposmia >>
• Terapi : - Antihistamin
- Dekongestan
- Kortikosteroid
 RINITIS AKUT
• Paling sering virus, dapat juga bakteri
• Mudah menular, terutama : - Daya tahan ↓
- Lelah
- Penyakit lain
• Dewasa  3x setahun
• Anak  4 – 6x setahun
• Gejala : - Prodromal
- Rinore cair, bersin-bersin & obstruksi nasi
- Infeksi sekunder ⇨ sekret kental
- Sembuh sendiri
RINITIS KRONIK HIPERTROPI
• Lanjutan Rinitis akut
Rinitis alergi & rinitis vasomotor
• Gejala : - Obstruksi nasi
- Rinore ⇨ purulen – mukopurulen
- Hiposmia ±
• Rinoskopi : - Konka tidak rata-berbenjol ⇨
hipertropi
Perlu : - Foto sinus & CT Scan ⇨ kelainan sinus
• Terapi : - Cari faktor penyebab
- Kaustik konka
- Operasi
 RINITIS ATROFI
• Definisi :
Radang kronik dari mukosa hidung dengan perubahan
atropi dari struktur kavum nasi dan tulang di bawahnya
disertai pembentukan krusta yang berbau busuk

• Etiologi : Belum jelas

Hipotesa : - Kuman saprofit terutama Klebsiella ozaena
- Gangguan keseimbangan hormonal
- Defisiensi vitamin A, Fe
- Infeksi kronik
 RINITIS ATROFI
• Gejala : - Foetor nasi ⇨ khas
- Obstruksi nasi
- Tenggorok kering
- Hiposmia / anosmia

• Rinoskopi : - Kavum nasi lapang

- Sekret + krusta ⇨ >>
warna hijau atau kuning
kecoklatan

• Foto Rő : Sering ⇨ tanda sinusitis

 RINITIS ATROFI
• Histopatologi : - Atropi mukosa
- Metaplasi epitel
- Sel goblet ↓↓
- Silia hilang atau irreguler
- Endarteritis & atropi tulang konka

• Terapi : - Konservatif
 Obat cuci hidung
 Antibiotik, preparat Fe, vitamin A
- Operasi
 RINITIS SPESIFIK
• Rinitis oleh kuman spesifik, misalnya sifilis, TBC,
lepra, jamur
• Gejala : - Sama dengan rinitis kronik ⇨ tidak
sembuh dengan pengobatan biasa
- Merusak mukosa, tulang, tulang rawan ⇨
perforasi septi
• Diagnosis pasti : - Histopatologi, mikrobiologi
- Tes untuk kuman spesifik
• Terapi : - Sesuai penyebab
- Pembersihan rongga hidung
 KESIMPULAN
• Rinitis : - Radang mukosa hidung
- Etiologi & gejala variasi
- Gabungan penyakit
• Diagnosis : - Anamnesis
- Rinoskopi anterior & posterior, nasoendoskopi
- Kadang dibutuhkan penunjang
- Tes alergi
- Laboratorium
- Foto Rő & CT Scan
• Terapi : - Tergantung penyebab
- Ingat ⇨ Obat dapat perburuk
⇨ Kelainan lain pada hidung
- Kadang operasi
• Rinitis : - Harus dilihat secara menyeluruh
- Penatalaksanaan lebih tuntas