You are on page 1of 54

Endang Caturini

PENGERTIAN
Kesehatan jiwa adl suatu kondisi yg memungkinkan
perkembangan fisik, intelektual & emosional
yg optimal dari seseorang & perkembangan itu
berjalan selaras dg keadaan orang lain
(UU kesehatan No.3 tahun 1996)

Sehingga tercapai :
1. Kemampuan menyesuaikan diri dg diri sendiri, orang
lain, masyarakat dan lingkungan
2. Keharmonisan fungsi jiwa, sanggup menghadapi
problema yg t`jd, merasa bahagia & mampu diri
Lia/Kes.jiwa 2
1. Sikap thd dirinya sendiri : menerima dirinya
sendiri, identitas diri yg memadai, penilaian yg
realistik thd kemampuan & kelemahannya
2. Cerapan thd kenyataan : suatu pandangan yg
realistik ttg dirinya sendiri & ttg
lingkungannya (manusia atau benda)
3. Integrasi : kesatuan kepribadian, bebas dari
konflik pribadi yg melumpuhkan, daya tahan
stress yg baik

Lia/Kes.jiwa 3
4. Kemampuan : pengembangan kemampuan dasar
secara fisik, intelektual, emosional dan sosial utk
mengatasi b`bagai masalah kehidupan
5. Otonomi : kepercayaan pd diri sendiri yg
memadai, b`tanggung jawab, pengarahan diri
namun cukup bebas dari pengaruh sosial
6. Perkembangan dan perwujudan dirinya :
kecenderungan pd kematangan yg makin tinggi,
perkembangan kemampuan dan puas sbg seorang
manusia

Lia/Kes.jiwa 4
1. WHO
a. Menyesuaikan diri secara konstruktif pada kenyataan
b. Memperoleh kepuasan dari usahanya
c. Merasa lebih puas memberi drpd menerima
d. Merasa bebas dari ketegangan dan kecemasan
e. Hubungan antar manusia : tolong menolong &
memuaskan
f. Menerima kekecewaan sbg pelajaran utk yg akan
datang
g. Mengarahkan rasa b`musuhan pd penyelesaian yg
kreatif & konstruktif
h. Memiliki rasa kasih sayang

Lia/Kes.jiwa 5
2. JAHODA
a. B`pikiran positif pd diri sendiri, percaya dan
menerima diri
 M`punyai kesadaran diri, b`pandangan objektif thd diri,
aspirasi yg realistis, identitas yg jelas, rasa memiliki, rasa
aman & b`arti
b. P`tumbuhan, p`kembangan & aktualisasi diri
 Mampu b`aktualisasi diri, menyesuaikan & menyelesaikan
tiap tahap tugas perkembangan
c. Memiliki integrasi
 M`punyai kepribadian yg utuh, mampu b`tahan thd stress,
mampu mengatasi kecemasan & bebas dari konflik pribadi

Lia/Kes.jiwa 6
d. Memiliki otonomi
 B`tanggung jawab thd diri sendiri, seimbang
antara mandiri & t`gantung, dpt mengambil
keputusan secara mandiri
e. Persepsi realitas
 Persepsi berubah bila ada informasi baru, b`sikap
empati, respek & menghargai perasaan/sikap orang
lain
f. Menguasai lingkungan
 Mampu b`adaptasi sesuai peran, mampu
memecahkan masalah & m`peroleh kepuasan dlm
hidup, mampu mengatasi kesendirian & & frustasi
dan mampu membina hubungan baru yg memuaskan

Lia/Kes.jiwa 7
d. Memiliki otonomi
 B`tanggung jawab thd diri sendiri, seimbang
antara mandiri & t`gantung, dpt mengambil
keputusan secara mandiri
e. Persepsi realitas
 Persepsi berubah bila ada informasi baru, b`sikap
empati, respek & menghargai perasaan/sikap orang
lain
f. Menguasai lingkungan
 Mampu b`adaptasi sesuai peran, mampu
memecahkan masalah & m`peroleh kepuasan dlm
hidup, mampu mengatasi kesendirian & & frustasi
dan mampu membina hubungan baru yg memuaskan

Lia/Kes.jiwa 8
3. MASLOW
a. Memiliki persepsi realitas yg
efektif
b. Menerima diri, orang lain &
lingkungan
c. Bersikap spontan
d. Sederhana dan wajar

Lia/Kes.jiwa 9
MALADAPTIF
ADAPTIF

Sehat Jiwa Masalah –masalah Gangguan Jiwa


Psikososial
PENGERTIAN
 Keperawatan jiwa adl pelayanan keperawatan
yg didasarkan pd ilmu perilaku & ilmu
keperawatan jiwa, sepanjang siklus kehidupan
dg respon psikososial yg maladaptif, yg
disebabkan oleh gangguan bio-psiko-sosial-
spiritual dan m`gunakan diri sendiri secara
terapeutik dan terapi modalitas keperawatan
jiwa, melalui pendekatan proses keperawatan
utk meningkatkan, m`cegah, m`pertahankan &
memulihkan masalah kesehatan jiwa klien
Lia/kons.kepwa 12
1. MANUSIA
 Fungsi individu sbg mahluk holistik  b`tindak,
b`interaksi & bereaksi dg lingkungan secara
keseluruhan
 Setiap individu m`punyai kebutuhan dasar yg sama dan
penting
 Setiap individu m`punyai harga diri & martabat

Lia/kons.kepwa 13
 Tujuan individu adl utk tumbuh, sehat, mandiri &
t`capai aktualisasi diri
 Setiap individu m`punyai kemampuan utk berubah
& b`keinginan utk mengejar tujuan
 Setiap individu m`punyai kapasitas koping yg
b`variasi
 Setiap individu m`punyai hak utk b`partisipasi
dlm pengambilan keputusan
 Semua perilaku individu b`makna  persepsi,
pikiran, perasaan & tindakan
 Masalah jiwa tdk merusak semua fungsi manusia

Lia/kons.kepwa 14
2. LINGKUNGAN
Manusia sbg mahluk holistik dipengaruhi oleh lingkungan 
baik dari dlm dirinya maupun dari luar (keluarga, kelompok,
masyarakat)
Dlm b`hubungan dg lingkungan  manusia harus
mengembangkan strategi koping yg efektif & adaptif shg
mampu b`adaptasi

Hubungan interpersonal yg dikembangkan dg baik, akan


m`hasilkan perubahan dan pertumbuhan dlm diri individu

Lia/kons.kepwa 15
3. KESEHATAN
Kesehatan merupakan
KDM yg menunjukan
Segi kualitas hidup
Setiap individu m`punyai manusia
hak utk m`peroleh
kesehatan yg sama melalui
Perawatan Yg adekuat

Lia/kons.kepwa 16
4. KEPERAWATAN
 Perawat memandang manusia secara holistik &
menggunakan diri sendiri secara terapeutik
 Perawat memberi stimulus yg konstruktif &
membantu klien berespons secara konstruktif
 Metode : menggunakan diri secara terapeutik

Interaksi interpersonal dg menyadari diri sendiri,


lingkungan & interaksinya dg lingkungan  klien
sadar akan diri & situasinya

Lebih akurat utk m`identifikasi kebutuhan &


masalahnya, serta cara mengatasinya yg
sehat/konstruktif

Lia/kons.kepwa 17
Endang caturini.
 Keperawatan jiwa: area spesialistis dalam
praktek keperawatan, menggunakan teori
perilaku sebagai ilmunya, menggunakan diri
sebagai alat.
 Pendekatan keperawatan jiwa: bio-psiko-
sosio-spiritual (holistik)
 Pendekatan komprehensif: prevensi primer,
prevensi sekunder, prevensi tersier.
 Metodologi pemberian asuhan/pelayanan
keperawatan.
 Merupakan pendekatan problem solving.
 Pendekatan sesuai metode ilmiah.
 Terdiri proses: mengkaji, merumuskan diagnosis
keperawatan, merencanakan tindakan untuk
mengatasi masalah, melakukan tindakan
keperawatan yang telah direncanakan,
mengevaluasi hasil asuhan dan menyusun tindak
lanjut.
Pengkajian
• F. predisposis
• F. presipitasi
• M. Koping
• Perilaku
• Observasi/monitoring • Aktual
Implementasi • Terapi Keperawatan Dx Kep. • Risiko
• Penkes • Potensial
• Kolaborasi

Perencanaan
• Tujuan Umum
• Tujuan Khusus
• Kriteria Evaluasi
• Intervensi
• Rasional
 Tujuan: mengidentifikasi data status
kesehatan klien sebagai dasar perumusan
masalah keperawatan klien.
 Metode: wawancara (anamnesis), observasi
(evaluasi psikiatris), pemeriksaan fisik,
pemeriksaan diagnostik.
 Pendokumentasian: dalam format yang
ditentukan, baik data obyektif maupun data
subyektif.
 Faktor Predisposisi
 Faktor Presipitasi
 Sumber Koping
 Mekanisme Koping
Format Pengkajian
 Perilaku Klien
I. Identitas klien
II.Mengidentifikasi alasan masuk
III Mengidentifikasi predisposisi dan
presipitasi:
Predisposisi : Fisik & Psikososial
 Pernah mengalami gangguan jiwa di masa
lalu ? Pengobatan sebelumnya
 Aniaya fisik
 Aniaya seksual
 Penolakan
 Kekerasan dalam keluarga
 Tindakan kriminal
 Adakah anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa ? (Hubungan keluarga
;Gejala Riwayat pengobatan/perawatan)
 Pengalaman masa lalu yang tidak
menyenangkan
Sifat Sumber/asal, Waktu Frekwensi/jml

 Fisik,
 ADL,
 Peran,
 Lingkungan
 Gambaran diri
 Peran
 Ideal diri
 Identitas
 Harga diri
Hub Sosial
 Orang yang berarti :
 Peran serta dalam kegiatan kelompok
/ masyarakat
 Hambatan dalam berbuhungan
dengan orang Lain :
Spiritual
 Nilai dan keyakinan :
 Kegiatan ibadah
Wawancara
 Persepsi yang patologis
 Isi pikir : Obsesi, Fobia;Hipokondria;
Depersonalisasi, ide yang terkait;
pikiran magis
Waham ; Agama :
Somatik;kebesaran;
Curiga; nihilistic; sisip pikir ; Siar
pikir;
Kontrol pikir
 Tingkat kesadaran : Orientasi waktu, orang
 Memori /Daya ingat : jangka panjang :
jangka pendek; saat ini;
konfabulasi
 Kerkonsentrasi &Berhitung
 Mengidentifikasi kemampuan penilaian
dalam mengambil keputusan yang sederhana
 Mengidentifikasi pemahaman peran diri
sendiri klien dalam situasi saat ini
 Penampilan :Tidak rapi;Penggunaan
pakaian; Cara berpakaian tidak seperti tidak
sesuai biasanya
 Pembicaraan :Cepat;Keras;Gagap;Inkoheren;
Apatis; Lambat; Membisu; Tidak mampu
memulai
 Aktivitas Motorik:Lesu;Tegang;Gelisah;
Agitasi
Tik ;Grimasen; Tremor;Kompulsif
 Alam perasaaan; Sedih;Ketakutan;Putus asa
Khawatir ;Gembira berlebihan
 Afek : Datar , Tumpul, Labil; tidak sesuai
 Intraksi selama wawancara ; bermusuhan ;Tidak
kooperatif; Mudah tersinggung; Kontak mata (-);
Defensif ;Curiga
 Tingkat kesadaran : bingung ; stupor
UPAYA PENYELESAIAN HASIL / REALITAS
MASALAH
SUMBER KOPING:
1. PERSONAL ABILITY
2. SOCIAL SUPPORT
DESTRUKTIF
3. MATERIAL ASSETS OR
4. POSITIVE BELIEF KONSTRUKTIF
MEKANISME KOPING
1. PROBLEM – FOCUSED
2. COGNITIVELY – FOCUSED
DESTRUKTIF
3. EMOTION - FOCUSED OR
KONSTRUKTIF
PERSONAL SOSIAL MATERIAL POSITIVE
ABILITY SUPPORT ASSETS BELIEFS
1.Problem solving skill 1.Penghasilan 1.Keyakinan dan
• Kemampuan untuk 1. Hubungan antar : individu nilai
mencari informasi indiv, keluarga , 2.Benda-benda 2.Motivasi
• Identifikasi masalah kelp. masyarakat atau barang 3.Orientasi
• Mempertimbangkan 2. Komitmen dg yang dimiliki kesehatan pada
alternatif jaringan sosial 3.Pelayanan pencegahan
• Pelaksanaan dari 3. Budaya yg stabil kesehatan
rencana tindakan
2. Kesehatan dan
energi
3. Sosial skill
4. Pengetahuan dan
intelegensi individu
5. Identitas Ego yg
kuat
KONSTRUKTIF DESTRUKTIF

Kecemasan dijadikan sebagai Menghindari kecemasan


tanda dan peringatan. Individu tanpa menyelesaikan
menerimanya sebagai suatu masalah atau konflik tsb.
pilihan untuk pemecahan Seperti denial, supresi atau
masalah. Seperti : negosiasi,
meminta saran, perbandingan
proyeksi.
yang positif, penggantian
rewards
 Data hasil pengkajian dianalisa untuk
merumuskan diagnosa keperawatan.
 Jenis diagnosa keperawatan:
◦ Aktual: ada data here and now
◦ Risiko: belum terjadi. Mungkin terjadi jika tdk
diintervensi.
◦ Potensial: kemungkinan peningkatan status
kesehatan atau kesejahteraan klien
 Rumusan baku: standar NANDA
 Aktual:
◦ Label:
 gangguan …,
 perubahan …,
 kerusakan …,
 defisit …
◦ Tdk berlabel: ketidakberdayaan, dll
 Risiko: risiko …
 Potensial: potensial …
 Menyusun masalah-masalah dalam pohon
masalah.
 Cara menyusun Pohon Masalah:
◦ Tetapkan masalah utama
◦ Penyebab
◦ Akibat
 Masalah aktual
 Keluhan utama/ alasan masuk
 Masalah paling membahayakan jiwa
 Masalah paling dominan
 Pernyataan tunggal.
 Sesuai pernyataan NANDA 2005 – 2006
 Contoh:
◦ Gangguan persepsi sensori: halusinasi dengar.
◦ Gangguan proses pikir: waham kebesaran.
◦ Kerusakan komunikasi verbal
◦ Isolasi sosial
1.Berduka (grieving)
2. Keputusasaan (Hopelessness)
3. Ansietas (anxiety)
4. Ketidakberdayaan (Powerlessness)
5. Risiko penyimpangan perilaku sehat (Risk for
prone health behavior)
6. Gangguan citra tubuh (body image disturb)
7. Koping tidak efektif (infective coping)
8. Koping keluarga tidak efektif (Disable family
coping
9. Sindroma post trauma
10. Penamnpilan peran tidak efektif (ineffective role
performance)
11. HDR Situasional (Situational Low Self Esteem)
1. Gg sensori persepsi : Halusinasi (disturb sensory
percention)
2. Berduka kompleks (Grieving Complicated)
3. Defisit perawatan diri (self care deficit)
4. Isolasi social (Social isolation)
5. Regiment terapetik tidak efektif (infective
therapeutic regiment)
6. Waham (Disturb throught of procces)
7. Risiko bunuh diri (Risk for suicide)
8. Harga diri rendah kronik ( Cronic Low Self Esteem)
9. Kerusakan komunikasi verbal (Impaired Verbal
Disturbance)
10. Resiko Perilaku kekerasan (Risk for other directed)
11. Tidak efektif regiment terapetik keluarga
(Ineffective family regiment therapeutic)
 Dx keperawatan
 Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
 Kriteria Evaluasi
 Intervensi
 Rasional (untuk perawat klinik tdk perlu ada)
 Mpk tujuan klien
 Syarat: SMART
◦ Specific
◦ Measurable
◦ Assesible
◦ Realistic
◦ Time
 Rumusan: Klien dapat/mampu …
 Tujuan Umum: pernyataan teratasinya masalah.
 Tujuan Khusus:
◦ Tahapan teratasinya masalah
◦ Terdiri:
 Membina hubungan saling percaya
 Perilaku kognitif
 Perilaku afektif
 Perilaku psikomotor
 Dukungen keluarga
 Penggunaan obat
 Kriteria hasil; indikator pencapaian masing-
masing tujuan khusus.
 Unsur: jangka waktu + uraian perilaku yg
dapat diobservasi sbg indikator tercapainya
tujuan khusus.
 Masing-masing TUK memiliki Kriteria Evaluasi
 Daftar tindakan keperawatan untuk mencapai
masing-masing tujuan khusus.
 Rumusan: kalimat perintah
 Masing-masing TUK memiliki serangkaian
tindakan keperawatan yang secara rasional
dapat menjamin tercapainya tujuan tersebut.
 Tindakan untuk klien secara pribadi,
kelompok, maupun untuk keluarga
 Alasan ilmiah untuk masing-masing
intervensi.
 Bentuk akuntabilitas perawat terhadap setiap
rancangan tindakan keperawatan.
 Berdasarkan teori/konsep atau hasil
penelitian
 Dalam praktek klinik perawat profesional ada
sebagai keterampilan intelektual.
 Penerapan intervensi kepada klien langsung.
 Disesuaikan dengan situasi dan kondisi klien.
 Dalam keperawatan jiwa dilakukan dengan
pendekatan komunikasi terapeutik.
 Pendokumentasian:
◦ Tgl, waktu tindakan diterapkan
◦ Tindakan yg telah dilaksanakan; dg kalimat berita.
◦ Menulis yg telah dikerjakan
 Asesment ulang setelah tindakan
dilaksanakan.
 Identifikasi respon klien setelah tindakan
dilaksanakan.
 Dibandingkan dengan TUK; menilai tercapai
atau tdk.
 Pendokumentasian:
◦ SOAP
 S: respon subyektif setelah tindakan; ungkapan
verbal klien
 O: respon obyektif setelah tindakan; respon non
verbal klien.
 A: assesment; penilaian/pembandingan respon
klien dengan TUK
 P: planning lanjutan dengan memperhatikan
respon klien yang muncul terhadap tindakan yg
telah dilaksanakan:
◦ Untuk perawat
◦ Untuk klien
 Perawat jiwa perlu menerapkan proses
keperawatan
 Bukti pertanggung gugatan perawat sebagai
profesional
 Menerapkan pendekatan problem solving
 Bukti kemandirian dan penerapan pendekatan
ilmiah dalam asuhan.

You might also like