You are on page 1of 19

Kelompok 3

Pneumonia adalah infeksi saluran


pernafasan akut bagian bawah yang
mengenai parenkim paru. Menurut
anatomis, pneumonia pada anak dibedakan
menjadi pneumonia lobaris, pneumonia
interstiasialis dan bronkopneumonia.
A. Berdasarkan klinis dan epidemiologi
 Pneumonia komuniti (Community-acquired
pneumonia= CAP)
 Penumonia nosokomial (Hospital-acquired
Pneumonia= HAP)
 Pneumonia aspirasi
B. Berdasarkan lokasi infeksi
 Pneumonia lobaris
 Bronko pneumonia (Pneumonia lobularis)
 Pneumonia interstisial
1.Pneumonia Lobaris
etiologi

Virus: Jamur:
Bakteri:
-Influenza -Candidiasis
-Streptococus -- parainfluenza
pneumoniae --histoplasmosis
-- adenovirus - aspergifosis
-staphylococcus -- micoplasma - pneumocytis
aureus -- pneumococcus carini
-- herpes simpleks
 Batuk nonproduktif
• Thoraks photo
 Ingus (nasal discharge) menunjukkan infiltrasi
 Suara nafas lemah melebar
 Retraksi intercosta • Batuk
 Penggunaan otot bantu nafas • Sakit kepala
 Demam • Kekakuan dan nyeri
 Ronchi otot
• Sesak nafas
 Sianosis
• Menggigil
 Leukositosis • Berkeringat
• Lelah
• Mual muntah
 1. Oksigen 1-2 L / menit
 2. IVFD (Intra Venous Fluid Drug)/ (pemberian
obat melalui intra vena) dekstrose 10 % : NaCl 0,9
% = 3 : 1, + KCL 10 mEq / 500 ml cairan. Jumlah
cairan sesuai dengan berat badan, kenaikan
suhu, dan status hidrasi.
 3. Jika sesak tidak terlalu hebat, dapat dimulai
dengan makanan entral bertahap melalui selang
nasogastrik dengan feding drip.
 4. Jika sekresi lendir berlebihan dapat diberikan
inhalasi dengan salin normal dan beta agonis
untuk memperbaiki transpormukosilier.
 5. Koreksi gangguan keseimbangan asam - basa
dan elektrolit.
 6. Antibiotik sesuai hasil biakan atau berikan :
 Untuk kasus pneumonia komuniti base:
 - Ampicilin 100 mg / kg BB / hari dalam 4
hari pemberian
 - Kloramfenicol 75 mg / kg BB / hari dalam
4 hari pemberian
 Untuk kasus pneumonia hospital base :
 - Sevotaksim 100 mg / kg BB / hari dalam
2 kali pemberian
 - Amikasim 10 - 15 mg / kg BB / hari
dalam 2 kali pemberian.
1). Inspeksi
 - Amati bentuk toraks.
 - Amati frekuensi nafas, irama, kedalamannya.
 - Amati tipe pernafasan: Pursed lip breathing,
pernafasan diafragma, penggunaan otot bantu
pernafasan.
 - Tanda tanda retraksi interkostalis, retraksi
suprastenal.
2). Palpasi
 - Gerakan pernafasan
 - Raba apakah dinding dada panas
 - Kaji vocal fremitus
 - Penurunan ekspansi dada
3). Auskultasi
 - Adakah terdengar stridor
 - Adakah terdengar wheezing
 - Evaluasi bunyi nafas, frekuensi, kualitas, tipe dan
suara tambahan.
4). Perkusi
 - Suara sonor atau resonan merupakan karateristik
jaringan paru normal.
 - Hipersonor, adanya tahanan udara
 - Pekak atau flatness, adanya cairan dalam rongga
pleura.
 - Redup atau dullnes, adanya jaringan padat
A. Pengkajian
 1. Identitas Klien
- Lakukan pengkajian pada identitas pasien dan isi
identitasnya, yang meliputi: nama, jenis kelamin,
suku bangsa, tanggal lahir, alamat, agama, tanggal
pengkajian.
 - Anak-anak cenderung mengalami infeksi dibanding
dewasa
 - sering terjadi pada bayi dan anak
 2. Keluhan Utama
 Sering menjadi alasan klein untuk meminta
pertolongan kesehatan adalah sesak napas, batuk
berdahak, demam, sakit kepala, nyeri dan kelemahan
 3. Riwayat Kesehatan Sekarang (RKS)
 Penderita pneumonia menampakkan gejala nyeri, sesak napas,
batuk dengan dahak yang kental dan sulit dikeluarkan, badan
lemah, ujung jari terasa dingin. Didahului oleh infeksi saluran
pernafasan atas selama beberapa hari, kemudian mendadak
timbul panas tinggi,sakit kepala atau kadang-kadang anak
kecil dan bayi dapat timbul kejang,distensi abdomen, dan kaku
kuduk. Timbul batuk,sesak, nafsu makan menurun.

 4. Riwayat Kesehatan Terdahulu (RKD)


 Penyakit yang pernah dialami oleh pasien sebelum masuk
rumah sakit, kemungkinan pasien pernah menderita penyakit
sebelumnya seperti : asthma, alergi terhadap makanan, debu,
TB dan riwayat merokok.
 5. Riwayat Kesehatan Keluarga (RKK)
 Riwayat adanya penyakit pneumonia pada anggota
keluarga yang lain seperti : TB, Asthma, ISPA dan lain-
lain.
 6. Riwayat imunisasi
 Riwayat imunisasi jenis IPD,HIB
 7. Riwayat tumbuh kembang
 - Prenatal : riwayat antenatal care
 - Natal : riwayat ketuban pecah dini, aspirasi
mekonium, asfiksa.
 - Postnatal : riwayat terkena ISPA
1. Sinar X: mengidentifikasikan distribusi
struktural (misal: lobar, bronchial); dapat juga
menyatakan abses) luas /infiltrasi, empiema
(stapilococcos), infiltrasi menyebar atau
terlokalisasi (bakterial), atau
penyebaran/perluasan infiltrasi nodul (lebih
sering virus). Pada pneumonia mikoplasma,
sinar x dada mungkin bersih.
2. GDA/nadi oksimetris : tidak normal
mungkin terjadi, tergantung pada luas paru
yang terlibat dan penyakit paru yang ada.
3. Elektrolit : Natrium dan Klorida mungkin
rendah
4. Bilirubin : Mungkin meningkat.
5. AGD arteri terjadi asidosis metabolic
dengan atau tanpa retensi co2.

You might also like