You are on page 1of 16

ASUHAN KEPERAWATAN

PALIATIF
SIROSIS HEPATIS
Disusun Oleh :
Vera Dyah Saputri (P1337420715012)
Ira Dwi Pratiwi (P1337420715015)
Anggraeni Beti Dwi L (P1337420715019)
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KASUS SIROSIS HATI

Sirosis hepatis merupakan penyakit kronis yang ditandai oleh obstruksi


difus dan regenerasi fibrotic sel-sel hepar. Karena jaringan yang nekrotik
menghasikan fibrosis, maka penyakit ini akan merusak jaringan hati serta
pembuluh darah yang normal, mengganggu aliran darah serta cairan limfe,
dan pada akhirnya menyebabkan insufisiensi hati. Sirosis hepatis ditemukan
pada laki-laki dengan insidensi dua kali lebih sering dibandingkan pada
wanita dan khususnya prevalen di antara para penderita malnutrisi usia di
atas 50 tahun dengan alkoholisme kronis. Angka mortalitasnya tinggi dan
banyak pasien meninggal dalam lima tahun sejak awitan sirosis tersebut
(Kowalak, 2011).
PENGKAJIAN PADA PASIEN SIROSIS
HATI MELIPUTI :
• Pengkajian Kesehatan
• Identitas Klien
• Meliputi : nama, tempat/ tanggal lahir, jenis kelamin, status kawin, agama, pendidikan, pekerjaan, alamat, diagnosa
medis, No. MR
• Keluhan Utama
Anoreksia (mual dan mutah), diare, Nyeri tumpul abdomen
Riwayat Penyakit Sekarang
• Anoreksia akibat perubahan citarasa terhadap makanan tertentu
Mual dan mutah akibat respons inflamasi dan efek sistemik inflamasi hati
Diare akibat malabsorbsi
Nyeri tumpul abdomen akibat inflamasi hati
• Riwayat Penyakit Dahulu
Sebelumnya menderita penyakit Hepatitis Virus dan Kolangitis
Riwayat Penyakit Keluarga
Ada keluarga yang menderita penyakit yang sama
PEMERIKSAAN FISIK

• Gambaran Umum : ditemukan pasien tampak lemah.


• Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : Hipertensi
Suhu : Normal
RR : Dispnea
Nadi : Bradikardia
• Kepala dan Leher
1. Kepala
• Kulit dan rambut :Kulit kering, Telapak tangan berwarna merah, Rambut rontok
• Muka : simetris
• Mata :
• - Lapang Pandang : Normal
• - Palpebra : Tidak ada edema
• - Conjungtiva : Anemis
• - Sklera : Berwarna Kuning (Ikterus)
• - Refleks Cahaya Pupil : Miosis
• - Refleks Kornea : Dapat berkedip (Normal)
• - Gerakan Mata Okuler : Pasien dapat mengikuti gerakan perawat kedelapam arah (normal)
• Hidung : bentuk hidung normal, tidak ada sekresi/benda asing, tidak ada peradangan mukosa, tidak ada nyeri tekan pada sinus, ada pernafasan
cuping hidung.
• Mulut : bibir kering, lidah bersih, adanya bau mulut, tidak ada stomatitis
• Telinga : daun telinga simetris, tidak ada serumen/benda asing
• Leher
• JVP : distensi vena jugularis
• Kelenjar tiroid : normal
• Kaku kuduk : tidak ada nyeri(normal)
• Kelenjar limfa :tidak ada pembesaran kelenjar limfa
• Dada
• Inspeksi
• Bentuk Dada : Simetris
• Pernafasan
• Tipe :Takipnea
• Irama :Irregular
• Frekuensi :>24X/Menit
• Retraksi intercose : ada penggunaan otot bantu
• Ictus cordis : pada ICS 5(normal)
• Palpasi
• Taktil fremitus : getaran sama (normal)
• Nyeri tekan :tidak ada nyeri tekan
• Massa :tidak ada massa
• Perkusi
• Paru : sonor
• Jantung : pekak

• Auskultasi

• · Paru
• Suara napas (tidak ada suara nafas tambahan)
• - Bronkial : terdengar keras dan bernada tinggi (normal)
• - Bronkoveskuler : bernada sedang dan bunyi tiupan dengan intensitas sedang (normal)
• - Vesikuler : terdengar halus, lembut dan rendah (normal)
• · Jantung
• Tidak ada bunyi jantung tambahan
• Payudara dan Ketiak
• Inspeksi
• Payudara menggantung, bersih, putting susu menonjol (normal)
• Ketiak bersih, tidak ada edema
• Palpasi
• Tidak teraba massa padapeyudara dan ketiak
• Abdomen
• Inspeksi
• Kulit Bersih, Umbilicus Menonjol
• Auskultasi : Bising Usus
• Palpasi
• Palpasi ringan
• Ada nyeri tekan pada lumbalis kanan
• Palpasi dalam
• Pada kuadran kanan atas (RUQ), hati teraba terjadi hepartomegali, asites
• Turgor kulit : kembali 2 detik (dehidrasi ringan)
• Perkusi : Sifting dullness
• Ekstremitas
• Bentuk kuku : normal, bentuk kuku seperti sendok
• Jumlah jari : ada 5 (normal)
• Kekuatan otot : nilai 4 (normal)
• ada edema
• Genetalia
• Inspeksi
• Penyebaran pubis merata, bersih
• Palpasi
• Tidak ada edema
• Anus
• Inspeksi
• Warna coklat, bersih, tidak ada hemoroid
• Palpasi
• Tidak ada benjolan di rectum
PRINSIP PELAKSANAAN PALIATIF CARE
PADA KASUS GAGAL HATI
• Menghilangkan nyeri & gejala-gejala yang menyiksa lain
• Gunakan analgesik sesuai panduan penatalaksanaan nyeri dari WHO : “ anak
tangga analgesik “
• Step 1. : aspirin, parasetamol +adjuvan
• Step 2. : kodein +adjuvan + NSAID
• Step 3. : morfin, pethidin, fentanyl +non-opioid (NSAID)
• Obat diberikan rutin tiap 3 –6 jam, jangan hanya bila perlu
• Mulai dengan dosis rendah lalu dititrasi
• Pada nyeri terobosan, berikan dosis ekstra ( dosis /4 jam)
• Adjuvan : anti-depresant, steroid, terapi kognitif , akupuncture, TENS, hipnosis, dll.
• Penatalaksanaan gejala lain
• Muntah –Mual : Terapi : metoclopramide
• Lemah
• Penyebab : anemia ,Terapi : transfusi, eritropoetin
• Menghargai kehidupan & menghormati kematian sebagai suatu proses normal
• Tidak bermaksud mempercepat
• Perawatan yang mengintegrasikan aspek psikologis dan spiritual, sosial, budaya dari
pasien dan keluarganya, termasuk dukungan saat berkabung.
• Memberi sistim dukungan untuk mengusahakan pasien sedapat mungkin tetap aktif
sampai kematiannya.
• Memberi sistim dukungan untuk menolong keluarga pasien melalui masa sakit
pasien, dan sewaktu masa perkabungan
PENGKAJIAN PALIATIF

• Nyeri :
• Ketika mengkaji pasien sangat penting untuk mendengarkan pasien, memperhatikan pada bahasa yang digunakan untuk mendeskripsikan
nyeri akan membantu diagnosanya. Tipe nyeri dapat ditentukan dari obat apa yang harus digunakan. Perhatikan detail penting selama
pengkajian.
• Kondisi Sosial dan Pekerjaan
• Dukungan keluarga
• Siapa yang tinggal bersama anda? Adakah anak/orang lain yang masih tergantung pada anda? Adakah pikiran lain mengenai hubungan
dalam keluarga?

• Dukungan emosional dan social
• Apakah anda memiliki dukungan dari pihak lain? Keluarga besar, teman, tetangga? Apakah anda memerlukan dukungan dari pihak lain?
• Kondisi praktikal
• Apakah ada kesulitan dalam bergerak, melakukan pekerjaan?
• Apakah ada pikiran lain mengenai siapa yang merawat untuk hari kedepan, finansial?
• Harapan pasien
• Apa harapan anda mengenai tujuan perawatan?
• Tempat untuk perawatan? Rumah sakit, rumah, atau tempat lain?
• Kondisi Psikologis
• Kondisi pikiran dan suasana hati (mood)
• Apakah dalam bulan terakhir anda merasakan:Merasa putus asa atau merasa tidak berdaya?
kehilangan minat? Apakah anda merasa depresi? Apakah anda merasa tegang atau cemas?
Apakah anda pernah mengalami serangan panik? Apakah ada hal spesifik yang anda harapkan?
• Penyesuaian terhadap sakit
• Apa pemahaman anda terhadap sakit saat ini? Gali dengan hati-hati ekspektasi pasien
• Sumber – sumber dan hal yang menguatkan
• Apakah sumber dukungan anda? Misalnya: orang-orang, hobi, iman dan kepercayaan
• Total Pain (nyeri multidimensi yang tidak terkontrol)
• Adakah masalah psikologis, sosial, spiritual yang dialami yang berkontribusi terhadap gejala yang
dialami?
• Sakit sebelumnya (dapat dikaji langsung atau pada keluarga):
• Adakah risiko stress psikologikal dan riwayat masalah kesehatan mental?
• Kondisi Spiritual (gunakan format HOPE)
• H (Sources of hope/sumber dari harapan)
• Apa yang memberi anda harapan (atau kekuatan, nyaman, dan damai) pada saat sakit?
• O (Organised religion/Organisasi agama)
• Apakah anda bagian dari organisasi agama atau kepercayaan? Dalam hal apa dan bagaimana
hal tersebut mendukung anda?
• P (Personal spirituality & practices/tindakan spiritualitas pribadi)
• Bagian apa dalam kepercayaan spiritual anda yang paing bermakna secara pribadi?
• E (Effect on medical care and end of life issues/ efek dari perawatan dan isu akhir kehidupan)
• Dari hal yang anda sebutkan tadi, apa yang anda harapkan dari kami sebagai tim kesehatan
untuk memfasilitasi kebutuhan anda dalam beberapa hari ke depan ini? Bahkan minggu atau
bulan ke depan?

• Siregar (2015) menyatakan 4 karakteristik spiritual
• Hubungan dengan diri sendiri
• Apa makna dan arti hidup anda atau apa yang anda pahami tentang tujuan hidup? Bagaimana
anda menyadari bahwa makna dan tujuan hidup anda saat ini berdasarkan apa yang telah
anda kerjakan?
• Hubungan dengan orang lain atau sesame
• Bagaimana hubungan anda selama ini dengan orang-orang sekitar?
• Hubungan dengan alam
• Apakah anda menyukai tentang alam? Apakah ini membuat anda merasa tenang dan damai di
saat mengalami masalah?
• Hubungan dengan Tuhan
• Apakah anda selama ini mengikuti acara keagamaan atau berkumpul dengan keluarga atau
teman dekat yang membantu anda dalam dukungan keagamaan?

DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG
MUNGKIN MUNCUL
• Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan penurunan ekspansi paru
• Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari tubuh berhubungan dengan intake yang
tidak adekuat sekuder terhadap anoreksia
• Kelebihan volume cairan berhubungan dengan hipertensi portal sekunder
terhadap sirosis hepatis
• Nyeri akut berhubungan dengan inflamasi akut
• Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan imobilitas sekunder terhadap
kelemahan
RENCANA KEPERAWATAN

You might also like