You are on page 1of 25

HIDROLIKA DASAR

I. PENDAHULUAN
I.1. Definisi & Ruang Lingkup

Defenisi :
Hidrolika berasal dari bahasa
Yunani : Hydor, Artinya AIR

Hidrolika dapat didefenisikan sebagai cabang


dari ilmu teknik yang mempelajari perilaku air
baik dalam keadaan diam maupun bergerak
Ruang Lingkup
1. Hidrologi Teknik Terapan
2. Teknik Irigasi & Drainase
3. Teknik Transportasi Air
4. Bangunan Tenaga Air
5. Pengendali Banjir & Transport Sedimen
6. Teknik Bendungan
7. Teknik Jaringan Pipa
8.Teknik Pantai
9. Teknik Penyehatan
Hukum Newton II
Hukum Newton II menyatakan bahwa laju perubahan
momentum ( Massa M x kecepatan V ) adalah
berbanding langsung dengan gaya yang bekerja dan
dalam arah yang sama dengan gaya tersebut.
F = Ma
F = gaya
M= massa benda
a = percepatan
V = kecepatan
Contoh :
Berapakah gaya yang harus diberikan pada benda dengan
massa 100 kg dan percepatan 10 m/d²
Penyelesaian :
HIDROLIKA DASAR

PERTEMUAN - II
SIFAT – SIFAT ZAT CAIR

2.1. Pendahuluan
2.2. Rapat Massa, Berat Jenis dan Rapat Relatif
2.3. Kemampatan Zat Cair
2.4. Kekentalan Zat Cair
2.5. Tegangan Permukaan
2.6. Kapilaritas
HIDROLIKA DASAR

2.1. Pendahuluan

Fluida adalah zat yang dapat mengalir, yang


mempunyai partikel yang mudah bergerak dan
berubah bentuk tanpa pemisahan massa.

Fluida dapat dibedakan menjadi dua macam


yaitu zat cair dan gas
HIDROLIKA DASAR
Persamaan sifat-sifat zat cair dan gas adalah :

1. Tidak melawan perubahan bentuk


2. Tidak mengadakan reaksi terhadap gaya geser,
yaitu gaya yang bekerja sejajar dengan
permukaan lapisan zat cair atau gas yang
mencoba menggeser lapisan tersebut sehingga
dengan sentuhan sedikit saja maka akan
bergerak.
HIDROLIKA DASAR
Sedangkan perbedaan utama dari keduanya adalah :

1. Zat cair mempunyai permukaan bebas dan zat


cair hanya akan mengisi volume ruangan yang
diperlukan saja, sedangkan gas tidak
mempunyai permukaan bebas dan massanya
akan mengisi seluruh ruangan.
2. Zat cair praktis sebagai zat tak termampatkan
( incompressible ), sedangkan gas adalah zat
yang dapat dimampatkan.
HIDROLIKA DASAR
Pada hidrolika utamanya akan mempelajari prilaku zat cair
khususnya air, mengingat dalam pekerjaan teknik sipil akan
berhubungan langsung interaksi air dengan bangunan air
( hydraulic structures ).
Zat cair mempunyai beberapa sifat berikut ini :

1. Bila ruang lebih besar dari volume zat cair, akan


berbentuk permukaan bebas yang berhubungan
dengan atmosfer.
2. Mempunyai rapat massa dan berat jenis
3. Tidak termampatkan
4. Mempunyai viskositas

Dari sifat – sifat tersebut yang terpenting adalah


adalah rapat massa , berat jenis dan viskositas
HIDROLIKA DASAR
2.2. Rapat Massa ( density ), Berat Jenis ( specific
weight ) dan Rapat Relatif
1. Rapat Massa
Rapat massa = ρ, didefenisikan sebagai massa zat cair tiap
satuan volume pada tempratur dan tekanan tertentu.

Dimana :
M = massa ( kg )
V = Volume (M3)
ρ = rapat massa ( kg / m3 ) R. 2.1
HIDROLIKA DASAR
2. Berat Jenis
Berat jenis yang di beri notasi γ, adalah berat benda tiap satuan
volume pada temperatur dan tekanan tertentu.

Berat suatu benda adalah hasil kali antara massa dan percepatan
gravitasi. Terdapat hubungan antara berat jenis dan rapat massa
dalam bentuk berikut :
W
γ= ρ. 𝗴 atau γ= R . ( 2. 2 )
V
Dengan :

γ: berat jenis ( N / m3
ρ: rapat massa ( kg / m3 )
𝗴: percepatan gravitasi ( m / d2 )
HIDROLIKA DASAR
3. Rapat Relatif
Rapat relatif didefenisikan sebagai perbandingan antara rapat
massa suatu zat dan rapat massa air. Karena γ= ρ.𝗴 maka rapat
relatif juga dapat didefenisikan sebagai perbandingan antara
berat jenis suatu zat dan berat jenis air pada 40C dan tekanan
atmosfir. Bilangan ini tak berdimensi dan diberi notasi S

S= R. 2.3

Perubahan rapat massa dan berat jenis zat cair terhadap


temperatur dan tekanan adalah sangat kecil sehingga
dalam praktek perubahan tersebut diabaikan
Contoh Soal : 1
Suatu tangki berisi zat cair dgn massa 1.200 kg dan volume 0,952 m3.,
maka hitunglah berat, rapat massa, berat jenis dan rapat relatif.
Penyelesaian :

1. Berat Zat Cair dihitung dengan hukum Newton :

F = M.a atau W = M.g

= 1200 x 9,81 = 11.772 N = 11,77 kN

2. Rapat massa dihitung dengan rumus berikut


:

= 1200
= 1260,5 kg / m3
0,952
3. Berat Jenis dihitung dengan rumus berikut :

W 11,77
γ= = = 12,36 kN/m3
V 0,952

4. Rapat relatif

1260,5
S= = = 1,2605
1000
2.3 Kemampatan Zat Cair

Kemampatan zat cair didefenisikan sebagai perubahan


( pengecilan) volume karena adanya penambahan tekanan , yang
ditunjukan oleh perbandingan antara perubahan tekanan dan
perubahan volume terhadap volume awal. Perbandingan tersebut
dikenal dengan modulus elastisitas. Apabila dp adalah
pertambahan tekanan dan dV adalah pengurangan volume dari
volume awal V, maka :

dp
K=- R. 2.4
dV
V
HIDROLIKA DASAR
Nilai K untuk zat cair adalah sangat besar sehingga
perubahan volume karena perubahan tekanan adalah
sangat kecil. Oleh karena itu perubahan volume zat cair
sering diabaikan dan zat cair dianggap sebagai zat tidak
termampatkan.

Contoh Soal 2 :
Modulus elastisitas air adalah K = 2,24 x 105 N/m2
Berapakah perubahan volume air dari 1m3, bila
terjadi pertambahan tekanan sebesar 20 bar.
( 1 bar = 105 N /m2 )

Penyelesaian :
HIDROLIKA DASAR
Digunakan Persamaan :

ΔV=- =-

Tanda negatif menunjukan pengurangan volume


HIDROLIKA
2.4. Kekentalan Zat Cair
DASAR
Kekentalan adalah sifat dari zat cair untuk melawan tegangan
geser pada waktu bergerak / mengalir. Kekentalan
disebabkan karena kohesi antara partikel zat cair. Zat cair
ideal tidak mempunyai kekentalan.

𝛕=𝛍 R. 2.5

Contoh Soal 3 :
Contoh Soal 3
Dua buah plat horizontal ditempatkan sejajar dengan jarak
12,5 mm. Ruang diantaranya diisi oli dengan viskositas 14
poise. Hitunglah tegangan geser pada oli, apabila plat atas
bergerak dengan kecepatan 2,5 m /d.

Penyelesaian :
1 poise = 0,1 N / m2
μ = 14 poise = 1,4 N / m2
Tegangan geser dihitung dengan rumus :

𝛕=𝛍
Karena distribusi kecepatan adalah linear maka :

Sehinggah :

τ=μ
HIDROLIKA DASAR
2.5. Tegangan Permukaan

Di dalam bidang teknik , besarnya gaya tegangan permukaan


adalah sangat kecil dibanding dengan gaya-gaya lain yang
bekerja pada zat cair, sehingga besarnya dapat diabaikan.
HIDROLIKA DASAR
2.6. Kapilaritas

Kapilaritas disebabkan oleh gaya kohesi dan adesi. Didalam


suatu tabung yang dimasukkan ke dalam zat cair, jika kohesi
lebih kecil dari adesi maka zat cair akan naik ; jika kohesi
lebih besar dari adesi maka zat cair akan turun.

Sebagai contoh, kapilaritas akan membuat air naik pada


tabung gelas, sementara air raksa akan turun.

h R. 2.6
HIDROLIKA DASAR
Contoh Soal 4 :

Tabung gelas berdiameter 3 mm dimasukkan secara


vertikal ke dalam air. Hitung kenaikan kapiler apabila
tegangan permukaan σ = 0,0736 N /m.
Tabung adalah bersih .
Penyelesaian :

Kenaikan kapiler h di dalam tabung dengan diameter kecil


dengan rumus :

Apabila tabung bersih dan untuk air, θ = 0


HIDROLIKA DASAR
σ = 0,0736 N/m

d = 0,3 cm r = 0,0015 m

h
HIDROLIKA DASAR

SEKIAN & TERIMA KASIH

You might also like