You are on page 1of 14

ANALISA JURNAL

DIARE
Kelompok 4
KETERSEDIAAN SARANA SANITASI
DASAR, PERSONAL HYGIENE IBU DAN
KEJADIAN DIARE
REVISI JURNAL

A. Nama peneliti :
LAILATUL MAFAZAH
B. Judul :
Ketersediaan sarana sanitasi dasar,personal hygine ibu dan kejadian
diare.
C. Tujuan :
Mengetahui hubungan antara ketersediaan sarana sanitasi dasar
lingkungan dan personal hygine ibu dengan kejadian diare pada balita
diwilayah kerja “puskesmas purwoharjo kabupaten pemalang tahun 2012”.
D. Metode penelitian
Jenis metode ini merupakan penelitian explanotory research dengan
metode survey.
E. Hasil penelitian
Hasil dari penelitian ini, variabel yang berhubungan dengan
kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Purwoharjo Kabupaten
Pemalang adalah ketersediaan sarana air bersih (p=0,001), ketersediaan
sarana pembuangan tinja (p=0,002), ketersediaan sarana tempat
pembuangan sampah (p=0,001), ketersediaan sarana pembuangan air
limbah (p=0,001) dan personal hygiene ibu (p=0,001).
Dapat diketahui bahwa dari 12 responden yang memiliki personal
hygiene kurang baik terdapat 9 orang (75,0%) yang memiliki balita
dengan riwayat diare dan 3 orang (25,0%) dengan balita tanpa riwayat
diare. Diantara 39 responden yang memiliki personal hygiene cukup
baik terdapat 23 orang (58,97%) yang memiliki balita dengan riwayat
diare dan 16 orang (41,02%) dengan balita tanpa riwayat diare.
• Beberapa faktor yang meningkatkan risiko diare lainnya antara lain
kurangnya air bersih untuk kebersihan perorangan dan kebersihan
rumah tangga, air yang tercemar tinja, pembuangan tinja yang tidak
benar, penyiapan dan penyimpanan makanan yang tidak layak,
khususnya makanan pendamping ASI.
• dan kurang baiknya higiene perorangan masyarakat terutama ibu yang
mempunyai balita. Hygiene perorangan dan sarana sanitasi dasar
merupakan beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kejadian
penyakit menular seperti diare.
F. Rancangan peneliti
Korelasi (pendekatan cross sectional)

G. Kekurangan jurnal
1. Manfaat jurnal tidak dicantumkan.

H. Rekomendasi
POLA ASUH IBU, KEJADIAN DIARE DAN
PERTUMBUHAN SAMPAI 4 BULAN
PADA BAYI YANG MENGALAMI HAMBATAN
PERTUMBUHAN DALAM RAHIM
JURNAL 2
A. Nama peneliti
Thresia Dewi Kartini Berek, Zinatul Faizah, Endang Purwaningsih
B. Tempat dan waktu penelitian
Waktu penelitian: September sampai dengan bulan Oktober 2007
Tempat penelitian: Kota Makassar yakni di RSIA Siti Fatimah, RSB
Pertiwi, RSIA Catherine Booth, RSIA Sitti Khadijah I Muhammadiyah, RS
Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, RSU Daya, RSUD Labuang Baji dan
RS Pelamonia.
C. Tujuan penelitian
a. Tujuan umum
Diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi jajaran Dinas
Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dalam melakukan intervensi.
D. Metode penelitian
1. Metode penelitian ini :
Dilaksanakan suatu penelitian observasional dengan disain kohort
(prospektif), Pearson (data berdistribusi normal), korelasi Rank-Spearman (data
berdistribusi tidak normal) dan analisis regresi linier ganda.
2. Populasi dalam penelitian adalah Jumlah anggota populasi 44 bayi yang lahir
dari ibu yang selanjutnya disebut responden dengan 3 responden mempunyai
bayi kembar 2.
3. Uji statistik yang digunakan adalah uji shapiro-wilk

E. Hasil penelitian
1. Responden terbanyak pada kelompok umu r 20-30 tahun, dengan umur termuda
14 tahun dan tertua 41 tahun.
2. Kehamilan pada usia sangat muda dan di atas 35 tahun memiliki risiko tinggi,
baik untuk keselamatan dan kesehatan ibu maupun bayi yang akan dilahirkan.
3. Rerata kejadian diare 0,84g(±1,16) dengan lama hari sakit 1,8 hari/episode
diare. Insidensi kumulatif diare menggambarkan bahwa subyek yang
berisiko menderita diare 84% selama 4 bulan awal kehidupan dengan
densitas insiden 3,1 orang-tahun, artinya 3 subyek positif diare dari 44
subjek yang terpapar selama satu tahun.
4. Rerata skor praktik ibu menjaga kebersihan diri dan bayinya paling tinggi
(24,03±1,29) di antara skor praktik ibu lainnya dalam pengasuhan subyek.
Hal ini disebabkan oleh 70,7% responden memiliki tingkat pendidikan
menengah atas dan 85,4% responden bekerja sebagai ibu rumah tangga.
5. Pola pengasuhan ibu berkaitan erat dengan keadaan ibu terutama kesehatan,
pendidikan, pengetahuan dan keterampilan tentang pengasuhan anak.7 Ibu
yang bekerja di luar rumah merupakan salah satu penyebab atau risiko yang
dapat mengakibatkan ibu mempunyai pola asuh yang tidak baik pada anak
6. Tidak ada hubungan antara pola asuh ibu, kejadian diare, sanitasi lingkungan
dan pemanfaatan pelayanan kesehatan dengan pertumbuhan bayi yang
mengalami hambatan pertumbuhan dalam rahim sampai umur 4 bulan.
F. Kelebihan jurnal
1. Penelitian memberikan intervensi pada responden dan hasil penelitian
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pola asuh ibu, kejadian
diare, sanitasi lingkungan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan dengan
pertumbuhan bayi yang mengalami hambatan pertumbuhan dalam rahim
sampai umur 4 bulan.
2. Metode penelitian diuraikan cukup jelas yaitu sampel, tempat penelitian

G. Kekurangan jurnal
1. Manfaat jurnal tidak dicantumkan.
THANK YOU !

You might also like