You are on page 1of 36

Alat Musik Daerah

di Indonesia
Kelas X
Bab 2
Berdasarkan

• Sumber Bunyi
– Idiophone
– Membranophone
– Chordophone
– Aerophone
– Electrophone
Berdasarkan

• Fungsinya
– Alat Musik Ritmis
– Alat Musik Melodis
– Alat Musik Harmonis
Berdasarkan Sumber Bunyi
• 1. Idiophone
Jenis pertama adalah idiophone. Alat musik jenis ini
menggunakan getaran pada badan alat musik itu
sendiri sebagai sumber bunyi.
Cara memainkannya pun bermacam-macam, ada
yang digoyang-goyangkan, dipukul, ditepukkan, dan
sebagainya. Bunyi yang ditimbulkan juga sangat
bervariasi, tergantung dari jenis bahannya. Contoh
alat musik idiophone adalah bel, kolintang, Cymbal,
marakas, dan gong.
Berdasarkan Sumber Bunyi
2. Membranophone
Jenis selanjutnya adalah membranophone. Yang ini
juga sudah jelas bahwa sumber bunyinya berupa
membran. Alat musik jenis ini menggunakan lapisan
tipis yang dibentangkan secara kuat di salah satu
sisinya.
Membran ini kemudian digetarkan untuk
menghasilkan bunyi, umumnya dengan cara
dipukul. Contoh alat musik jenis ini adalah drum,
kendang, dan rebana.
Berdasarkan Sumber Bunyi
3. Chordophone
Jenis yang berikutnya disebut chordophone. Kamu sudah
bisa menebak dari mana sumber bunyinya? Ya, alat musik
yang termasuk golongan chordophone memiliki sumber
bunyi berupa dawai.
Alat musik jenis ini menggunakan dawai yang
dibentangkan secara kuat antara dua titik tertentu. Dawai
tersebut kemudian digetarkan untuk menghasilkan suara.
Umumnya, alat musik jenis ini memiliki rongga resonansi
di bawah dawai-dawainya. Rongga ini berguna untuk
memperkuat bunyi yang dihasilkannya. Contoh alat musik
jenis ini adalah gitar, biola, harpa, dan piano. Piano?
Berdasarkan Sumber Bunyi
4. Aerophone
Aerophone adalah jenis alat musik lainnya yang
menggunakan sumber bunyi berupa udara. Alat
musik jenis ini memiliki bagian yang berisi udara.
Getaran udara di dalam alat musik inilah yang
menimbulkan bunyi. Alat musik jenis ini biasa
dimainkan dengan cara ditiup atau dipompa.
Contoh alat musik aerophone adalah flute,
terompet, harmonika, dan akordion.
Berdasarkan Sumber Bunyi
5. Electrophone
Jenis terakhir adalah electrophone. Jenis ini baru
muncul belakangan seiring munculnya alat musik
eletrik.
Sesuai namanya, alat musik ini menggunakan
komponen elektrik sebagai sumber bunyinya, baik
sebagai pengendali getaran dan bunyi yang
dihasilkan secara keseluruhan maupun hanya
sebagai penguat bunyinya saja. Contoh alat
musik electrophone ini adalah keyboard dan gitar
elektrik.
Pengklasifikasian Alat Musik Daerah
Idiophone Membranopohe Chordophone Aerophone Electrophone
ALAT MUSIK TRADISIONAL

KALIMANTAN SULAWESI
PREVIOUS NEXT

Kledi / keruri / kedire / suling


Alat musik ini terbuat dari bilah bambu atau
kulit kerang . untuk memainkan alat musik ini
tidak hanya ditiup, namun sekaligus dihisap
dan ditiup. Oleh masyarakat rumpun uut
danum alat ini juga disebut dengan nama
PREVIOUS NEXT
ENTEBONG
Alat musik Entebong ini
bentuknya seperti gendang
yang dimainkan dengan cara
dipukul. Alat musik satu ini
terdapat di Kabupaten
Sekadau yang dibuat oleh
suku Dayak Mualang.
TERAH UMAT
Umat itu dalam bahasa
daerah Kalimantan
artinya adalah besi.
Alat musik tradisional
Kalimantan Barat ini
memang terbuat dari
besi yang dimainkan
dengan cara dipukul
dan tidak beda jauh
dengan gamelan jawa
KALIMANTAN TENGAH
GARANTUNG
Garantung ini adalah alat musik
tradisional sejenis Gong. Alat
musik inilah yang paling
banyak digunakan oleh
masyarakat Kalimantan Tengah
khususnya Suku Dayak. Ada
juga yang menyebut alat musik
ini dengan sebutan Agung.
 KATAMBUNG
Alat musik Katambung
adalah sejenis perkusi
gendang yang memiliki
panjang hingga 75 cm. Alat
musik ini dibuat dari kayu
ulin kemudian ada balutan
kulit ikan buntal yang
dikeringkan untuk
diregangkan di bagian sisinya
sebagai bagian yang nantinya
dipukul dalam
memainkannya. Diamater
kulit ikan buntal yang
dikeringkan kemudian
KURIDING
Kuriding termasuk salah
satu alat musik tradisional
Kalimantan Selatan yang
terancam punah. Sudah
jarang orang memainkan
alat musik yang dibuat dari
kayu. Kuriding dimainkan
oleh seniman dari etnis
Bakumpai maupun Banjar.
GAMBUS
Gambus yang
merupakan alat musik
petik. Gambus ini
awalnya berasal dari
Timur Tengah yang
kemudian dibawa oleh
pedagang melayu
sampai ke pesisir
Kalimantan Timur.
SAMPE
Sampe juga merupakan
alat musik petik tradisional
Kalimantan Timur yang
cukup terkenal . Nama
Sampe berasal dari bahasa
lokal suku Dayak yang
artinya “memetik dengan
jari”. Sampe ini identik
dengan kebudayaan orang-
orang Melayu, termasuk
Rumpun Melayu dari suku
dayak di Kalimantan Timur.
KETIPUNG
Alat musik yang satu ini
juga termasuk salah satu
alat musik tradisional yang
berbau Timur Tengah yang
membawa pengaruh
sampai ke Kalimantan
Timur. Alat musik ketipung
ini adalah sejenis gendang
kecil yang biasa dimainkan
untuk mengiringi lagu-lagu
bernuansa Timur Tengah.
Kolintang kebanyakan
dihasilkan di Minahasa,
sebuah daerah di Sulawes
Utara. Alat musik ini
terbuat dari potongan kayu
yang memang khusus
dipergunakan untuk
membuat kolintang.
Menurut sejarah, kata
kolintang diambil dari
bunyinya yang menyerupai
kata “Tong” dan “Ting”.
Nada “Tong”merupakan
nada rendah dan “Tang”
merupakan nada tingginya,
kemudian lama kelamaan
Gong (Sulawesi tengah) merupakan
sebuah alat musik pukul yang terkenal
di Asia Tenggara dan Asia Timur. Gong
ini digunakan untuk alat musik
tradisional. Saat ini tidak banyak lagi
perajin gong seperti ini.
Rebana (bahasa Jawa: terbang)
adalah gendang berbentuk bundar dan
pipih. ini merupakan symbol kota
bumiayu .terbuat Bingkai berbentuk
lingkaran dari kayuyang dibubut,
dengan salah satu sisi untuk ditepuk
berlapis kulit kambing. Kesenian di
Malaysia, Brunei, Indonesia dan
Singapura yang sering memakai
rebana adalah musik irama padang
pasir, misalnya, gambus, kasidah dan
hadroh.
TALINDO
Talindo adalah alat musik
tradisional Sulawesi Barat yang
mungkin juga terdapat di
Provinsi lain di Pulau Sulawesi
yang dimainkan dengan cara
dipetik. Alat musik ini hampir
sama seperti gitar, hanya saja
bentuk dan suaranya masih
khas alat musik tradisional.
GARPU TALA BAMBU

Seperti namanya, alat musik yang


hampir mirip dengan garpu yang hanya
memiliki dua gigi ini padaumumnya di
zaman sekarang dibuat dari logam.
Namun, di sulawesi utara ada garpu tala
tradisional yang dibuat dari bambu yang
ketika dipukulkan akan mengeluarkan
frekuensi suara dengan nada tertentu.
.
BANSI
Alat musik jenis tiup ini sejenis seruling dari
bambu. Hanya saja bagian ujung tempat
meniupnya dibuat agak melebar. Tidak
seperti seruling yang ditiup dari bagian
batangnya secara horizontal, namunBansi
ini ditiup dengan posisi agar vertikal karena
tempat meniupnya ada di salah satu
ujungnya. Biasanya bansi dimainkan
dengan perpaduan berbagai alat musik
lainnya untuk menciptakan musik
tradisional yang khas
SALUDE
Salude adalah alat
musik petik yang
memiliki dua senar.
Terbuat dari kayu dan
hampir sama dengan
siter berdawai. Bunyi
yang dihasilkan dari alat
musik tradisional
Sulawesi Utara yang
satu ini cukup unik dan
merdu.
Rebana adalah sebutan dari
REBANA/TERBANG
daerah Bugis. Terbang
merupakan sebutan dari
daerah Makasar. Alat musik
ini merupakan alat musik
gendang yang
menggunakan membran.
Bahannya dibuat dari kayu
seperti kayu batang pohon
cendana, pohon nangka,
pohon kelapa dan kayu jati.
Bahan yang digunakan
mempengaruhi karakter
bunyi yang dihasilkannya
karena kayu tersebut
BASI-BASI / KLARINET
Basi-basi adalah
sebutan dari daerah
Bugis. Klarinet adalah
sebutan dari daerah
Makasar. Alat musik
ini merupakan alat
musik sejenis alat
musik tiup yang
dipasang rangkap.
KESO
Keso merupakan alat
musik sejenis rebab.
Letak perbedaannya
dengan rebab adalah
Keso mengunakan 2
dawai. Cara
memainkannya
dengan cara digesek.
PUIK – PUIK/ PUWI-PUWI
Puik – Puik merupakan
alat musik tiup
semacam terompet.
Alat musik ini juga
serupa dengan alat
musik serunai dari
Sumatera.Di Jawa Barat
dengan nama
Tarompet, di Jawa
Timur dengan nama
Sronen, di Sulawesi
Selatan dengan nama
Puwi-puwi.
Gambus adalah alat musik
petik yang seperti mandolin. GAMBUS
Biasanya paling banyak
memiliki tiga senar. Alat
musik ini sebenarnya berasal
dari Timur Tengah. Permulaan
masuknya alat musik
gambus ini ke tanah air
sebenarnya karena
pengaruh dari penyebaran
agama Islam di beberapa
daerah di Indonesia
termasuk di Sulawesi
Tenggara ini. Alat musik ini
pada perkembangannya
akhirnya juga digunakan
GAMELAN SULAWESI
Hampir sama
dengan gamelan
jawa. Alat musik
ketuk atau pukul ini
menggunakan kayu
sebagai
landasannya. Dan di
atasnya disusunlah
beberapa lempeng
logam yang jika
dipukul akan
menghasilkan suara
Alat musik tradisional
Polopalo merupakan POLOPALO
alat musik jenis idiofon
atau golongan alat
musik yang sumber
bunyinya diproleh dari
badannya sendiri
(Soeharto 1992 : 54).
Jadi, ketika Polopalo
tersebut dipukul atau
sebaliknya
memperoleh pukulan,
bunyinya akan
dihasilkan dari proses
bergetarnya seluruh
tubuh Polopalo
Ganda/ Kanda
adalah nama alat
musik pukul yang
biasa kita kenal
dengan gendang
yang memiliki dua
buah kulit menutupi
kedua sisinya.
Hampir semua
pemuda maupun
anak anak dapat

You might also like