You are on page 1of 19

Syisnawati

 Manusia makhluk sosial ~ berhubungan satu


dengan yang lain.
 Ciri hubungan yang sehat (Rogers, 1961):
intim, komunikasi perasaan terbuka, menerima org
lain sbg individu yg bernilai & berbeda dari dirinya,
dan empati.
 Pd klien gg jiwa sering mengalami gg
hubungan sosial.
 Bayi: mengembangkan basic trust
 Todler: mengembangkan otonomi dan memulai
perilaku independen.
 Pra sekolah: belajar memulai dan rasa tg jwb
dan hati nurani
 Pra remaja: intim dg sesama jenis
 Remaja: intim dg lawan jenis & independen dr
ortu
 Dewasa muda: interdependen dg ortu, teman;
kawin dan punya anak
 Dewasa tengah: belajar To let go
 Dewasa akhir: kehilangan mengembangkan
hub dg budaya
Respon Adaptif Respon
Maladaptif

Solitut Loneliness Manipulation


Autonomy Withdrawal Impulsivity
Mutuality Dependence Narcissism
Interdependen
ce
 Keadaan di mana individu atau kelompok
mengalami atau merasakan kebutuhan atau
keinginan untuk meningkatkan keterlibatan
dengan orang lain tetapi tidak mampu untuk
membuat kontak.
 Tanda & gejala: merasa kesepian, penolakan;
ingin kontak dg > banyak orang, merasa tidak
aman di lingkungan sosial; kurang hubungan
yg berarti.
 Keadaan di mana individu mengalami atau
berisiko mengalami respon negatif,
ketidakadekuatan, ketidakpuasan terhadap
interaksi.
 Karakteristik: tidak mampu mempertahankan
hubungan yg saling mendukung; tidak puas dengan
jaringan sosial.
 Percobaan untuk menghindari interaksi
dengan orang lain atau menghindari hubungan
dengan orang lain (Rawlin, 1993, hal 336)
F. Perkembangan F. Biologis
•Gagal memenuhi task development
•Kurangnya stimulasi ortu •Faktor genetis

F. Sosial Budaya

•Pengasingan org tdk mampu


Stresor psikologis
Stesor Sosial Budaya

Ansietas ekstrim
•Klg tdk stabil Keterbatasan mengatasi
•Perpisahan dg org terdekat
 Splitting
 Reaksi formasi
 Proyeksi
 Isolasi
 Idealisasi thd org
lain
 Devaluasi diri
 Identifikasi
proyektif
 Kurang spontan
 Apatis
 Ekspresi wajah tdk berseri
 Tdk memperhatikan kebersihan diri
 Komunikasi verbal kurang
 Menyendiri
 Tdk peduli lingkungan
 Asupan makanan terganggu
 Retensi urin atau feses
 Aktivitas menurun
 Lemah tak bertenaga
 Harga diri rendah
 Posisi berbaring seperti fetus
 Menolak berhubungan, atau percakapan
 Isolasi sosial: menarik diri
 Gangguan konsep diri: harga diri rendah
 Risiko perubahan sensori persepsi: halusinasi

Halusinasi

Isolasi sosial

Gangguan konsep diri: harga diri rendah


 Isolasi sosial
SPIP
Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien

Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan


berinteraksi dengan orang lain
Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian
berinteraksi dengan orang lain
Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu
orang
Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan
latihan berbincang-bincang dengan orang lain
dalam kegiatan harian
SPIIP
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien

Memberikan kesempatan kepada pasien

mempraktekkan cara berkenalan dengan satu


orang
Membantu pasien memasukkan kegiatan

latihan berbincang-bincang dengan orang lain


sebagai salah satu kegiatan harian
SPIIIP
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien

Memberikan kesempatan kepada pasien

mempraktekkan cara berkenalan dengan dua


orang atau lebih
Menganjurkan pasien memasukkan dalam

jadwal kegiatan harian

You might also like