Professional Documents
Culture Documents
Leukotrienes
Receptor level antagonists
Alteration of vascular
Phagocyte permeability, bronchial Leukocyte
attraction, constriction, increased modulation
activation secretion
Colchicine
Bronchospasm,
Inflamasi congestion, Inflamasi
mucus plugging
Enzim Siklo-Oksigenase
• ANTIPIRETIK :
menurunkan demam
• ANTIINFLAMASI :
menanggulangi keradangan
ANALGETIKA
c. Miosis
Terjadi akibat perangsangan pada segmen otonom inti
Nervus occulomotor.
Miosis dapat diatasi dengan pemberian atropin dan
skopolamin
Pin point pupil gejala khas intoksikasi morfin
Jika sudah depresi nafas : terjadi dilatasi maksimal pupil.
Con’t
d. Depresi Nafas
Terjadi secara primer penekanan pusat nafas di
batang otak (medulla oblongata)
Penyebab utama kematian pada intoksikasi
morfin
Gejala : penurunan frekuensi nafas, tidal
volume, kadar O2 darah dan peningkatan padar
pCO2 darah.
Efek depresi nafas lebih kuat pada morfin,
sedangkan efek penekanan batuk lebih kuat
pada codein.
Con’t
e. Mual dan muntah
Akibat stimulasi langsung pada emetic
chemoreceptor trigger zone (CTZ) di medulla
oblongata.
Efek emetic ini dapat diatasi dengan
fenotiazin (blocker dopamin).
Con’t
Efek pada Saluran Cerna
a. Lambung
Terjadi penurunan sekresi gastric acid, motilitas
lambung, peningkatan tonus anthrum, peningkatan
kontraksi sphincter pylorus.
Akibatnya pengosongan lambung ke duodenum
menjadi lambat.
b. Usus halus
Sekresi empedu dan getah pankreas berkurang
Motilitas intestinal berkurang, peningkatan tonus dan
spasme periodik intestinal.
Menyebabkan absorbsi air meningkat sehingga isi
intestinal lebih padat
Con’t
c. Usus besar
Penurunan motilitas dan peningkatan tonus
usus besar sehingga terjadi spasme, feses
mengeras dan terjadi konstipasi.
Akibat pengaruh pada daya persepsi korteks,
pecandu morfin tidak merasakan kebutuhan
defekasi.
Con’t
Sistem Kardiovaskular
Morfin tidak secara langsung mempengaruhi
kardiovaskular
Perubahan pada kardiovaskular terjadi akibat dari
efek depresi pada pusat nafas.
Kulit
Terjadi dilatasi pembuluh darah kulit sehingga
menyebabkan kemerahan dan panas (terutama di
flush area : muka, leher, dada bagian atas)
Kadang-kadang bisa terjadi pruritus.
Con’t
Asam arachidonat
Enzim lipooksigenase Enzim cyclooksigenase (cox)
Cox 1
Cox 2