Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 10 :
Peranan
Semua anggota kelompok hewan Mesozoa hidupnya
parasitik terhadap hewan avertebrata laut lainnya.
Acanthocephala
Acanthocephala berasal dari bahasa yunan Acanthos
“duri” dan Kephale “kepala” merupakan invertebrate
sepanjang hidupnya sebagai parasit. Acanthocephala
disebut juga sebagai cacing kepala duri, bagian kepala
cacing tersebut disebut probiscus, kemudian bagian leher
dan tubuh.
Morfologi dan Anatomi
Sistem Saraf
Terdapat ganglion dibalik belalai atau septum.
Terdapat dua pasang posterior penghubung tubuh.
Ada otot syaraf yang kompleks disebut retina kulim.
Terdapat genital ganglion yang tersebar pada jaringan
otan pejantan.
Reproduksi Acanthocephala
Struktur alat reproduksi pada Acanthocephala bagian belakang belalai ke
arah belakang tubuh (ekor) yang disebut ligamen.
Pada jantan, terdapat dua testis yang berada pada bagian sisi. Pada saat vas
terbuka akan menghasilkan tiga di verticula atau seminales vesiculae. Pada
jantan juga memiliki tiga pasang kelenjar semen berapa dibagian belakang alat
kelamin (testis), yang mensekresi ke saluran deferentia vasa. Kemudian
menjulur keluar pada saat posterior terbuka.
Sedangkan pada betina terdapat sel telur, seperti pada alat reprodukisi pada
jantan berbentuk bulat memanjang sepanjang ligamen. Sejumlah ovarium
masuk melalui saluran rongga ke tubuh dan kemudian mengapung bersama
fluida. Kemudian, telur dibuahi sehingga terbentuknya embrio muda di dalam
rahim. Pada saluran ke rahim terdapat dua lubang kecil yang terletak pada
bagian punggung, sehingga embrio yang lebih matang akan melewati kedua
lubang ini ke rahim, kemudian telur keluar melalui saluran tubuh. Embrio yang
lolos pada induknya akan keluar bersama dengan kotoran melalui saluran
pencernaan inangnya.
Habitat Acanthocephala menurut para pakar parasit
menjelaskan dimana terdapat dua lingkungan hidup bagi
parasit diantaranya adalah lingkungan makro yaitu
lingkungan dimana parasit hidup dalam fisiologi hewan
inangnya.
Lingkungan eksternal yaitu dimana parasit hidup dan
berkembang di alam bebas. Secara umum distribusi
Acanthocephala secara geografis melalui inang mereka,
sehingga dapat kita prediksi penyebaran dan distribusi
secara merata atau tidak tergantung pada penyebaran
hostnya.
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Subkingdom : Eumetazoa
Unraked : Bilateria
Superphylum : Platyzoa
Classes : Archiacanthocephala
Eouacanthocephala
Palaecanthocephala
Bryozoa
Kelas Gymnolaemata
Lophophore berbentuk lingkaran, epistome tidak ada, dinding
tubuh tidak berotot, koloni polimorfik, kebanyakan di laut.
Kelas Stenolaemata
Bentuk zooecium seperti tabung, terbuka di bagian ujung,
dinding zoociea berkapur dan menyatu satu sama lain, hidup
dilaut.
Reproduksi dari Bryozoa
Seksual
Biasanya hermafrodit, gonad terbentuk
dari peritoneum, pembuahan dalam
coelom atau di luar, jenis laut mempunyai
larva trochophore, telur dierami dalam
ovicell (ooecium)
Aseksual
3.Ordo Spiriferida
Umur Devon.
Bentuk sperti kumparan/spiral, tersusun oleh
material gampingan mengelilingi lophophore.
Contoh genus : Muscrospirifer dan Platyrachella
4. Ordo Rhynchonellida
Cangkang berbentuk segitiga atau bulat,
hinge line pendek, beak kuat disertai lipatan
bentuk accordeon.
Contoh genus : Pugnoides dan Rhynchotreta.
5.Ordo Terebratulida
Permukaan cangkang halus.
Lubang pedicle terletak pada beak yg
menggantung.
Contoh genus : Terebratula dan Dielasma.
Valve Brachiopoda