You are on page 1of 8

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

KETUHANAN YME
(AGAMA)

Manusia WILAYAH
Indonesia •Geografi
H&W
•SDA
•LH
HAM
PANCASILA
Keluarga
Masyarakat
Bangsa
NEGARA
• Wawasan Nusantara

• Ketahanan Nasional
• Bela Negara
S, Soemiarno, 2012-1a 1
1. PENGANTAR
Latar Belakang
Dunia Awal Abad XXI Indonesia Awal Abad XXI
Revolusi 3 T
(transportation, telecommunication,
Era Reformasi
trade)

GLOBALISASI

 Krisis ekonomi, sosial, budaya 


 manusia kosmopolit  Krisis Politik : etika politik  kriminal
 dipengaruhi produksi MNC  UUD 1945 : diubah 4X dlm 3 th
 dunia tanpa batas
 Ideologi Pancasila “nyaris” dilupakan
 global paradox  org. mengecil
 konflik antar peradaban/budaya  UU Diknas tdk mengharuskan ada pel.
Pancasila
S, Soemiarno, 2012-1a 2
1. PENGANTAR
Latar Belakang
Persyaratan Kerja Era Global
• Pengetahuan & Keterampilan
(knowledge & skill)
1) Computing, analysis, synthesis;
2) Management ambiguity;
3) Communication;
4) 2nd language
• Perilaku (attitude)
1) Kepemimpinan (leadership);
2) Kerjasama (team working);
3) Mampu kerja lintas budaya
(can work cross culturally);
4) Kepribadian (personality)
• Kenal Sifat Pekerjaan
(job characteristic)
1) Terlatih etika kerja;
2) Faham globalisasi;
3) Fleksibel;
4) Pilihan kerja
S, Soemiarno, 2012-1a 3
1. PENGANTAR
Latar Belakang
• Socrates (Abad ke-4 SM) ketika memulai
ide tentang pendidikan:
• “Bukanlah harta-benda, emas-permata yg harus
kita wariskan pada anak-cucu kita, melainkan
moral, pengetahuan & tata susila yang baiklah
yg harus kita ajarkan kepada mereka”

• Aristoteles (384 SM – 322 SM) :


• Seorang manusia dikatakan utuh jika ia dapat
memenuhi fungsinya sebagai makhluk rasional
yg penuh refleksi serta berpengetahuan &
sekaligus aktif memberi sumbangan yg berharga
bagi masyarakatnya

S, Soemiarno, 2012-1a 4
1. PENGANTAR
Latar Belakang
 Pendapat Bapak bangsa (founding fathers)
• Ki Hajar Dewantara
1. Tujuan pendidikan utk menghasilkan manusia merdeka.
2. Konsep “daya upaya utk memajukan bertumbuhannya budi
pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect) tubuh
anak. Bagian2 itu tdk boleh dipisahkan agar kita dpt mema-
jukan kesempurnaan hidup anak2 kita.”

• Bung Hatta
1. Pendidikan Nasional Indonesia diselenggarakan utk menuju
Indonesia merdeka  perlu dibangun “rasa kebangsaan”
2. Membangun rasa kebangsaan mulai dgn peningkatan pengeta-
huan & ketrampilan yg disertai ikhtiar pembentukan karakter
di tataran individu, serta pembangunan bangsa di tataran
kolektif.

S, Soemiarno, 2012-1a 5
1. PENGANTAR
Latar Belakang
• Kepribadian & Karakter (Personality & Character)
• Kepribadian : Organisasi dinamis dari keseluruhan sistem psiko-
fisik dlm diri individu yg menentukan penyesuaian dirinya yg
unik terhadap lingukungannya organisasi
(the dynamic organization within the individual of those that
psychophysical systems determine his unique adjustment to his
environment)
Allport, 1937 : 48 Bagus Takwin,

• Karakter : sbg pribadi yg dievaluasi  segi2 kepribadian yg


ditampilkan keluar & disesuaikan dgn nilai & norma tertentu

S, Soemiarno, 2012-1a 6
1. PENGANTAR
• PENDIDIKAN TINGGI BERFUNGSI
a. Mengembangkan kemampuan & membentuk watak serta peradaban
bangsa yg bermartabat dlm rangka mencerdaskan kehidupan bangsa;
b. Mengembangkan Sivitas Akademika yg inovatif, responsif, kreaktif,
terampil, berbudaya saing, & kooperatif melalui pelaksanaan Tridarma;
dan
c. Mengembangkan Ilmu Pengetahuan & Teknologi dgn memperhatikan &
menerapkan nilai Humaniora.
(Pasal 3 UU RI 12/2012 ttg PT)

• PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn)


 Dimaksudkan utk membentuk Mahasiswa menjadi warga negara
yg memiliki :
1) Memiliki rasa kebangsaan
2) Cinta tanah air
(Penjelasan UU RI no. 12/2012 ttg PT)

S, Soemiarno, 2012-1a 7
1. PENGANTAR
 Visi : menjadi sumber nilai & pedoman bagi penyelengaraan
program studi dlm mengembangkan kepribadian sbg WNI
 Misi : membantu mahasiswa agar mampu mewujudkan nilai
dasar kesadaran berbangsa & bernegara dlm menerapkan
ilmu pengetahuan, teknologi & seni yg dikuasainya dgn rasa
tanggung jawab kemanusiaan.
 Kompetensi :
1) Mengantar mahasiswa memiliki wawasan kesadaran bernegara
2) Menumbuhkembangkan wawasan kebangsaan, kesadaran
berbangsa
3) Menumbuhkembangkan pola sikap & pola pikir yg komprehen-
sif, integral pada aspek kehidupan
Kep No. 43/DIKTI/Kep/2006
8 S, Soemiarno, 2012-1a

You might also like