You are on page 1of 20

ANABOLISME LEMAK

Nama Kelompok: 1. Armalinda Gustirani


2. Gita Dinia Putri
3. Ilham Akbar Komriadi
4. Mutia Anjarwati
Kelompok : ENAM

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2018
PENGERTIAN
 Lipid adalah senyawa organik berminyak atau berlemak yang
tidak larut dalam air yang dapat diekstrak dari sel dan
jaringan oleh pelarut non polar seperti kloroform atau eter.
 Jenis lipid yang paling banyak atau triasilgliserol yang
merupakan bahan utama bagi hampir semua organisme.
Triasilgliserol adalah ester alkohol gliseril dan 3 molekul asam
lemak.
 Berdasarkan jumlah karbonnya asam lemak di bagi menjadi
dua yaitu asam lemak ganjil dan genap, sedangkan
berdasarkan jenis ikatannya asam lemak dibedakan menjadi
asam lemak jenuh dan tak je nuh
 Anabolisme asam lemak merupakan pengubahan
karbohidrat menjadi lemak dimana memerlukan produksi
asam lemak dan gliserol sebagai rangka sehingga menjadi
asam teresterifikasi. Asam lemak dibentuk oleh kondensasi
berganda asam asetat dari asetil CoA.
Berdasarkan struktur dan fungsi bermacam-macam lemak
menjadi salah satu dasar pengklasifiksian lemak.
 Asam-asam lemak : Merupakan suatu rantai
hidrokarbon yang mengandung satu gugus metal pada
salah satu ujungnya dan salah satu gugus asam atau
karboksil. Secara umum formula kimia suatu asam
lemak adalah CH3(CH2)nCOOH, dan n biasanya
kelipatan dua.
 Rantai pendek : rantai hidrokarbonnya terdiri dari
jumlah atom karbon genap 4-6 atom.
 Rantai sedang : 8-12 atom
 Rantai panjang : 14-26 atom.
dan asam lemak-asam lemak ini merupakn asam lemak
jenuh
 Sedangkan untuk asam lemak tidak jenuh, adalh yang
mempunayi ikatan rangkap astu lebih misalnya
palmitoleat, linolenat, arakhidat, dan lain sebagainya.
CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH (oleat).
BIOSINTESIS ASAM LEMAK

 Penting karena : Suplai energi dalam


bentuk glukosa tetapi penyimpanan
dalam bentuk lemak
 Tahap :
mensintesis palmitat dari asetil-CoA,
pemanjangan rantai palmitat, dan
pembuatan ikatan rangkap
(desaturasi).
1. Biosintesis Palmitat dari Asetil-CoA

 Pada sintesis asam lemak pembawa molekul yang terlibat adalah acyl
carrier protein (ACP).

ACP CoA-SH
O O
CH3 C S CoA CH3 C S ACP
Asetil-CoA Asetil-ACP
ACP CoA-SH
O O
- -
OOC CH2 C S CoA OOC CH2 C S ACP

Malonil-CoA Malonil-ACP
O
CH3 C S CoA
SIKLUS 1 Asetil-CoA
 Sintesis palmitat -
OOC
O
CH2 C S CoA
4.Kondensasi

b-ketoasil-ACP Malonil-CoA
sintase
ACP, CO 2

O O
CH3 C CH2 C S CoA

5.Reduksi b-ketoasil-ACP
+
NADPH + H
b-ketoasil-ACP
+
reduktase NADP
H O
CH3 C CH2 C S CoA
OH
6.Dehidrasi
D-3-hidroksiasil-ACP

3-hidroksiasil-ACP H2O
dehidrase
H O
CH3 C C C S CoA
H
7.Reduksi
trans- D2-enoil-ACP
+
NADPH + H
enoil-ACP +
reduktase NADP
O
CH3 CH2 CH2 C S CoA

Butiril-ACP Palmitat + ACP

Hidrolisis
SIKLUS 2 SIKLUS 3-7

Asil(C6) S ACP Palmitoil(C16) S ACP


2. Pemanjangan Rantai Asam Lemak
 Terjadi rekasi-reaksi seperti pada sintesis palmitat.
Bedanya kondensasi terjadi antara asil-CoA dengan
malonil-CoA.
3. Desaturasi Asam Lemak

C18-steroil-CoA C18 D9-oleil-CoA


+ O2 + 2H+ Desaturase

2 cyt b 5 Fe2+ 2 cyt b 5 Fe3+

2H+ + cyt b 5 reduktase cyt b 5 reduktase


FAD FADH 2

NADH + H+ NAD+
Turunan-turunan asam lemak : merupakan suatu komponen
yang terbentuk dari satu atau lebih asam lemak yang
mengandung alcohol dan disebut ester. Terdapat dua golongan
ester yaitu gliserol ester dan cholesterol ester.
1. Gliserol ester : terbentuk melalui metabolism karbohidrat yang
mengandung tiga atom karbon, yang salah satu ataom karon
bersatu dengan salah satu gugus alcohol. Reaksi kondensasi
antara gugus karboksil dengan gugus alcohol dari gliserol akan
membentuk gliserida, tergantung dari jumlah asam lemak dari
gugus alkohol yang membentuk reaksi kondensasi.
(monogliserida, digliserida, trigliserida)
2. Kolesterol ester : terbentuk melelui reaksi kondensasi, sterol,
kolesterol, dan asam lemak terikat dengan gugus alcohol.
3. Glikolipid : komponen ini mempunayi sifat serperti lipid, terdiri
dari satu atu lebih komponen gula, dan biasanya glukosa dan
galaktosa.
4. Sterol : merupakan golongan lemak yang larut dalam alcohol,
Mislanya kolesterol sterol. Berbeda dengan struktur lainnya sterol
mempunyai nucleus dengan empat buah cincin yang saling
berhubunga, tiga diantaranya mengandung 6 atom karbon,
sedang yang keempat mengandung 5 atom karbon
Fungsi :
 Sebagai penyusun struktur membran sel
dalam hal ini lipid berperan sebagai barier
untuk sel dan mengatur aliran material-
material.
 Sebagai cadangan energi Lipid disimpan
sebagai jaringan adiposa
 Sebagai hormon dan vitamin, hormon
mengatur komunikasi antar sel, sedangkan
vitamin membantu regulasi proses-proses
biologis
METABOLISME GLISEROL
Gliserol sebagai hasil hidrolisis lipid (trigliserida) dapat
menjadi sumber energi. Gliserol ini selanjutnya masuk ke
dalam jalur metabolisme karbohidrat yaitu glikolisis.
Pada tahap awal, gliserol mendapatkan 1 gugus fosfat
dari ATP membentuk gliserol 3-fosfat. Selanjutnya
senyawa ini masuk ke dalam rantai respirasi membentuk
dihidroksi aseton fosfat, suatu produk antara dalam jalur
glikolisis.
OKSIDASI ASAM LEMAK
 Untuk memperoleh energi, asam lemak dapat
dioksidasi dalam proses yang dinamakan
oksidasi beta. Sebelum dikatabolisir dalam
oksidasi beta, asam lemak harus diaktifkan
terlebih dahulu menjadi asil-KoA. Dengan
adanya ATP dan Koenzim A, asam lemak
diaktifkan dengan dikatalisir oleh enzim asil-
KoA sintetase (Tiokinase).
AKTIVASI ASAM LEMAK
 Asam lemak diaktifkan menjadi bentuk asil KoA oleh
tiokinase atau Asil KoA sintetase (tiokinase).
 Reaksi ini terjadi dalam dua langkah dan membutuhkan
ATP, KoA dan Mg2+. Asam lemak bereaksi dengan ATP
membentuk asiladenilat yang kemudian bergabung
dengan KoA untuk menghasilkan asil KoA.
 Dalam proses aktivasi ini dibutuhkan 2 fosfat berenergi
tinggi karena ATP akan diubah menjadi pirofosfat (PPi).
 Enzim inorganik pirofosfatase menghidrolisis PPi menjadi
fosfat (Pi) dan proses ini bersifat irreversibel.
 Aktivasi asam lemak ini umumnya terjadi di retikulum
endoplasma, peroksisom dan membran luar mitokondria.
 Sebab pada daerah-daerah ditemukan enzim asil KoA
sintetase yang berfungsi mengaktifkan asam lemak.
SINTESIS ASAM LEMAK

 Sintesis asam lemak melibatkan asetil KoA dan


NADPH. Asetil KoA disini berfungsi sebagai sumber
atom karbon sementara NADPH berperan sebagai
bahan pendukungnya saja.
 Sintesis asam lemak terjadi dalam 3 proses. Yang
diantaranya:
1. Produksi asetil KoA dan NADPH
2. Pembentukan Malonil KoA dari asetil KoA
3. Reaksi kompleks sintesis asam lemak
1. Produksi asetil KoA dan NADPH
a. Asetil KoA dan NADPH merupakan syarat paling
penting dalam sintesis asam lemak.
b. Asetil KoA diproduksi di dalam mitokondria melalui
oksidasi asam lemak dan piruvat, asam amino dan
juga dari badan keton.
c. Seperti yang sudah di atas sebelumnya, bagaimana
oksidasi asam lemak dapat menyediakan asetil KoA
di dalam mitokondria.
2. Pembentukan Malonil KoA
a. Asetil KoA dikarboksilasi menjadi malonil KoA oleh
asetil KoA karboksilase.
b. Malonil KoA nantinya akan mendonor 2 unit karbon
untuk ditambahkan ke rantai asam lemak yang
sedang tumbuh pada kompleks asam lemak sintase.
c. Proses pembentukan ini membutuhkan vitamin biotin.

Reaksi ini terjadi dalam dua tahap:


1. karboksilasi biotin yang membutuhkan ATP
2. pembentukan malonil KoA dengan pemindahan gugus
karboksil ke asetil KoA.
3. Kompleks Asam Lemak Sintase
 Asam lemak sintase merupakan enzim besar yang terdiri
dari dimer yang identik, yang masing-masing subunitnya
(monomer) memiliki tujuh aktivitas enzim asam lemak
sintase pada rantai polipeptida.
 Setiap monomernya berberat molekul 240.000 dan
memiliki sebuah protein pembawa asil (ACP, acyl carrier
protein).
 Fungsi ACP dalam sintesis asam lemak adalah bertindak
sebagai suatu karier perantara. Segmen ACP memiliki
sebuah residu 4- fosfopanteteinil yang berasal dari
pemutusan koenzim A.
 Salah satu subunit bergandengan dengan gugus
fosfopanteteinil sulfhidril sedangkan subunit yang lainnya
bergandengan dengan sisteinil sulfhidril.
 Pada proses ini, gugus asetil dari asetil KoA akan
dipindahkan ke gugus fosfopanteteinil sulfhidril ACP pada
satu subunit, dan kemudian ke gugus siteinil sulfhidril
pada subunit yang lainnya.
ASAM LEMAK
 Asam lemak adalah suatu senyawa yang terdiri
dari rantai panjang hidrokarbon dan gugus
karboksilat yang terikat pada ujungnya.
 Asam lemak mempunyai dua peranan fisiologi
yang penting.
1. Pertama, sebagai satuan pembentuk fosfolipid dan
glikolipid yang merupakan molekul amfipatik
sebagai komponen membran biologi.
2. Asam lemak mempunyai peran yang sangat
penting sebagai sumber pembentuk energi dalam
tumbuhan dan hewan.
 Jenis-Jenis Asam Lemak, diantaranya :
1. Asam lemak tak jenuh
2. Asam lemak jenuh
1. Asam lemak tak jenuh
memiliki satu atau lebih ikatan rangkap antar atom karbon.
(Pasangan atom karbon yang terhubung melalui ikatan
rangkap dapat dijenuhkan dengan adisi atom hidrogen,
mengubah ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal. Oleh
karena itu, ikatan rangkap disebut tak jenuh.) Dua atom
karbon dalam rantai yang terikat disebelah ikatan rangkap
dapat membentuk konfigurasi cis atau trans.

2. Asam lemak jenuh


Asam lemak jenuh tidak memiliki ikatan rangkap. Oleh
karena itu, asam lemak jenuh adalah asam lemak yang
jenuh dengan hidrogen (karena ikatan rangkap
mengurangi jumlah hidrogen pada masing-masing
karbon). Masing-masing karbon dalam rantai memiliki 2
atom hidrogen (kecuali karbon omega di ujung yang
memiliki 3 hidrogen), karena asam lemak jenuh hanya
memiliki ikatan tunggal.
Terima Kasih

You might also like