You are on page 1of 17

ASUHAN PERSALINAN

NORMAL

{ BIMBINGAN OLEH : dr. Mila Diah Arlianti


ASUHAN PERSALINAN
NORMAL
Dasar asuhan persalinan normal adalah
asuhan yang bersih dan aman selama persalinan
dan setelah bayi lahir, serta upaya pencegahan
komplikasi terutama perdarahan pasca persalinan,
hipotermia, dan asfiksia bayi baru lahir.
Tujuan asuhan persalinan normal adalah
mengupayakan kelangsungan hidup dan mencapai
derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan
bayinya.
60 Langkah Asuhan Persalinan Normal
1. Mengamati tanda dan gejala kala dua.

2. Memastikan perlengkapan, bahan dan obat – obat


esensial siap digunakan.

3. Mengenakan baju penutup atau celemek plastik yang


bersih

4. Melepaskan semua perhiasan yang dipakai di bawah siku,


mencuci ke dua tangan dengan sabun dan air bersih yang
mengalir dan mengeringkan tangan dengan handuk satu
kali pakai
5. Memakai satu sarung tangan dengan DTT atau steril
untuk semua pemeriksaan dalam

6. Berikan oxytocin drip

7. Membersihkan vulva dan perineum

8. Melakukan VT untuk memastikan pembukaan sudah


lengkap

9. Mendekontaminasi sarung tangan

10. memeriksa DJJ


11. Menyampaikan ke ibu bahwa pembukaan sudah
lengkap dan kondisi janin baik

12. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan


posisi ibu untuk meneran

13. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai


dorongan untuk meneran

14. jika kepala bayi telah membuka vulva dengan


diameter 5 – 6 cm, letakkan handuk bersih di atas
perut ibu untuk mengeringkan bayi
15. Meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian di bawah
bokong ibu

16. Membuka partus set

17. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan

18. Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5 – 6 cm,


lindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi satu kain
tadi, letakkan tangan lain di kepala bayi dan lakukan tekanan
yang lembut dan tidak menghambat pada kepala bayi,
membiarkan kepala keluar perlahan – lahan. Menganjurkan
ibu untuk meneran perlahan – lahan atau bernapas cepat saat
kepala lahir
19. Seka muka, mulut dan hidung bayi dengan
kain atau kasa yang bersih dengan lembut

20. Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil


tindakan yang sesuai jika hal itu terjadi, dan
kemudian meneruskan segera proses kelahiran
bayi

21. Menunggu hingga kepala bayi melakukan


putaran paksi luar secara spontan
22. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, tempatkan
kedua tangan di masing – masing sisi muka bayi.
Menganjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi berikutnya.
Kemudian tarik ke arah bawah dan ke arah luar hingga bahu
anterior muncul di bawah arkus pinus dan kemudian menarik
ke arah atas dan ke arah luar untuk melahirkan bahu posterior

23. Setelah ke dua bahu dilahirkan, menelusurkan tangan mulai


kepala bayi yang berada di bagian bawah ke arah perineum,
membiarkan bahu dan lengan posterior lahir ke arah tangan
tersebut. Mengendalikan kelahiran siku dan tangan bayi saat
melewati perineum, gunakan lengan bawah untuk
menyangga tubuh bayi saat dilahirkan
24. Setelah tubuh dan lengan lahir, telusurkan tangan
yang ada di atas dari punggung ke arah kaki bayi
untuk menyangga saat punggung kaki lahir.
Memegang ke dua mata kaki bayi dengan hati – hati
untuk membantu kelahiran bayi

25. menilai bayi dengan cepat, kemudian letakkan bayi


di atas perut ibudengan posisi kepala bayi sedikit
lebih rendah dari tubuhnya

26. Segera tutup kepala bayi dan badan bayi dengan


handuk dan biarkan skin to skin dengan ibu
27. Jepit tali pusat

28. Memotong tali pusat

29. Mengeringkan bayi

30. Memberikan bayi kepada ibunya untuk


diberikan ASI jika ibu menghendakinya

31. Meletakkan kain yang bersih dan kering.


Melakukan palpasi abdomen untuk
menghilangkan kemungkinan adanya bayi ke dua
32. Memberi tahu ibu bahwa ibu akan disuntik

33. Dalam waktu 2 menit setelah kelahiran bayi, berikan injeksi


oksitosin 10 unit IM di gluteus atau 1/3 atas paha kanan ibu
bagian luar, setelah mengaspirasinya terlebih dahulu

34. Memindahkan klem pada tali pusat

35. Meletakkan satu tangan di atas kain yang ada di perut ibu,
tepat di atas tulang pubis, dan menggunakan tangan ini untuk
palpasi kontraksi dan menstabilkan uterus. Memegang tali
pusat dan klem dengan tangan lain
36. Menunggu uterus berkontraksi dan kemudian
melakukan penegangan ke arah bawah pada tali
pusat dengan lembut

37. Setelah plasenta terlepas, meinta ibu untuk meneran


kemudian talik tali pusat ke arah bawah dan
kemudian ke arah atas

38. Jika plasenta terlihat di introitus vagina, lanjutkan


kelahiran plasenta menggunakan ke dua tangan.

39. setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, segera


lakukan pemijatan uterus
40. Periksa ke dua sisi plasenta

41. Evaluasi apakah ada laserasi pada vagina dan perineum kemudian
segera jahit laserasi yang mengalami perdarahan aktif

42. Menilai ulang uterus dan memastikannya berkontraksi dengan


baik

43. Lakukan dekontaminasi

44. Menempatkan klem tali pusat pada DTT atau steril atau
mengikatkan tali DTT dengan simpul mati sekeliling tali pusat

45. Mengikat satu lagi simpul mati di bagian pusat yang bersebrangan
dengan simpul mati yang pertama
46. Melepaskan klem bedah dan meletakkan pada larutan klorin
0,5%
47. Selimuti kembali bayi dan tutupi bagian kepalanya
48. Menganjurkan ibu untuk mulai pemberian ASI
49. Melanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan perdarahan
pervaginam
50. Mengajarkan pada ibu atau keluarga bagaimana melakukan
pemijatan uterus dan memeriksa kontraksi uterus
51. Mengevaluasi kehilangan darah
52. Periksa TTV dan keadaan kandung kemih

53. Meletakkan partus set ke dalam DTT

54. Membuang bahan – bahan yang terkontaminasi ke


dalam tempat sampah yang sesuai

55. membersihkan ibu

56. Memastikan ibu nyaman dan membantu ibu


memberikan ASI serta menganjurkan keluarga
untuk memberikan ibu makanan dan minuman
yang diinginkan

57. Mendekontaminasi daerah yang digunakan untuk


melahirkan dengan larutan klorin 0,5% dan
membilas dengan air bersih
58. Mencelupkan sarung tangan kotor ke
dalam larutan klorin 0,5%,
membalikkan bagian dalam ke luar
dan merendamnya dalam larutan
klorin 0,5% selama 10 menit

59. Mencuci kedua tangan dengan sabun


dan air mengalir

60. Melengkapi partograf


TERIMAKASIH

You might also like