Professional Documents
Culture Documents
DENGAN MARASMUS
Oleh Kelompok 8
Noldin Sirumpa
Nursasmi
Lulu Anggraeni
Definisi
Data subjektif
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya sering mual
dan muntah.
Ibu pasien mengatakan bahwa pasien sering rewel
dan nangis terus padahal sudah diberi makan.
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya semakin
kurus badannya.
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya juga sering
diare.
Data Objektif
Pasien tampak sangat kurus,
Rambut pasien tampak kemerahan,
Perut pasien terlihat cekung,
Wajah pasien tampak seperti orang tua
(berkerut)
Kulit pasien tampak keriput.
Riwayat kesehatan sekarang
Pada umumnya anak masuk rumah sakit
dengan keluhan gangguan pertumbuhan
(berat badan semakin lama semakin turun),
bengkak pada tungkai, sering diare dan
keluhan lain yang menunjukkan terjadinya
gangguan kekurangan gizi.
Riwayat kesehatan dahulu
Data fokus yang perlu dikaji dalam hal ini
adalah riwayat pemenuhan kebutuhan nutrisi
anak (riwayat kekurangan protein dan kalori
dalam waktu relatif lama).
Riwayat kesehatan keluarga
Meliputi pengkajian pengkajian komposisi
keluarga, lingkungan rumah dan komunitas,
pendidikan dan pekerjaan anggota keluarga,
fungsi dan hubungan angota keluarga, kultur
dan kepercayaan, perilaku yang dapat
mempengaruhi kesehatan, persepsi keluarga
tentang penyakit pasien dan lain-lain.
Diagnosa Keperawatan
Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan intake makanan tidak adekuat (nafsu makan berkurang).
Defisit volume cairan berhubungan dengan diare.
Gangguan integritas kulit berhubungan dengan gangguan
nutrisi/status metabolik.
Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan kerusakan pertahanan
tubuh
Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang nya
informasi.
Perubahan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan
melemahnyakemampuan fisik dan ketergantungan sekunder
akibat masukan kalori atau nutrisi yang tidak adekuat.
Gangguan citra diri berhubungan dengan perubahan wajah yang
menyerupai orang tua ditandai dengan anak menjadi pemalu dan
tidak percaya diri dan memalingkan wajah.
Intoleransi aktifitas berhubungan dengan gangguan sistem
transport oksigen sekunder akibat malnutrisi.
Kelebihan volume cairan berhubungan dengan rendahnya masukan
protein (malnutrisi).