Professional Documents
Culture Documents
PENGENDALIAN MIKROBA
2
PEMBELAHAN
BINER
3
PERTUMBUHAN POPULASI
→ Pertumbuhan sel-sel mikroba dalam populasi yang
dapat dihitung berdasarkan peningkatan massa sel.
4
GENERATION
→ Interval saat formasi/pembentukan 2 sel dari 1 sel
5
Kurva Pertumbuhan Mikroba
6
Perhitungan Pertumbuhan Sel Mikroba
7
Pour and Spread Plate Method
8
Apa Kebutuhan Mikroba Untuk Tumbuh ???
FAT-TOM
Food
Acid
Time
Temperature
Oxygen
Moisture
FOOD
Mikroba membutuhkan nutrisi:
Protein, Karbohidrat, Lipida, Growth factors
Bakteri → pH 4-8
Ragi → pH 3-6
Rentang pH intrasel biasanya lebih sempit. e.g: E.coli tumbuh pada pH 6,5-8, tetapi pH
intraselnya 7,8
pH yang berbeda ini dapat disebabkan proses metabolisme yang terjadi di dalam sel,
misalnya akumulasi produk metabolisme yang asam atau basa, sesuai kebutuhan
pertumbuhannya
TIME
Mikroba membutuhkan waktu untuk tumbuh
• Rata-rata bakteri membutuhkan waktu 20 menit
untuk membelah diri
• Makanan yang terkontaminasi, apabila dibiarkan
selama 4 jam sudah cukup untuk menjadikan
makanan tersebut berbahaya
• Hubungan suhu-waktu sangat penting dalam
penanganan makanan
TEMPERATURE
Pertumbuhan mikroba memerlukan kisaran suhu tertentu.
• Suhu minimum adalah suhu terendah tetapi mikroba masih
dapat hidup.
• Suhu optimum adalah suhu paling baik untuk pertumbuhan
mikroba.
• Suhu maksimum adalah suhu tertinggi untuk kehidupan
mikroba.
TEMPERATURE
Pengelompokan mikroba berdasarkan kisaran suhu
pertumbuhannya
• Psikrofil (kriofil): Mikroba yang dapat tumbuh pada suhu 0-30
C dengan suhu optimum sekitar 15 C.
• Mesofil. Mikroba yang umumnya mempunyai suhu minimum
15 C, suhu optimum 25-37 C dan suhu maksimum 45-55 C.
• Termofil. Mikroba yang mempunyai suhu minimum 40 C,
optimum pada suhu 55-60 C dan suhu maksimum 75 C
TEMPERATURE
Suhu tinggi di atas suhu maksimum mengakibatkan
• Titik kematian thermal. Suhu yang dapat mematikan
spesies mikroba dalam waktu 10 menit pada
kondisi tertentu.
• Waktu kematian thermal. Waktu yang diperlukan
untuk membunuh suatu spesies mikroba pada
suatu suhu yang tetap.
OXYGEN
• Aerobik (harus ada oksigen untuk tumbuh)
• Anaerobik (harus tidak ada oksigen untuk
• dapat tumbuh)
• Fakultatif anaerobik
• Mikroba Pembusuk?
• Mikroba Patogen?
MOISTURE
• Hampir semua mikroba dapat tumbuh
• pada media yang basah (mengandung
• air)
• Water activity (aw), aktivitas air
• Mikroba tumbuh pada aw di atas 0,85
Metode Pembiakan Mikroba
• Isolasi pada agar cawan
29
STERILISASI
Dilakukan untuk membunuh semua mikroba yang
ada.
a. Sterilisasi panas
b. Sterilisasi panas basah (Autoklaf)
c. UHT
d. Pasteurisasi
e. filter
30
STERILISASI PANAS
Sterilisasi panas, membunuh mikroba menggunakan suhu tinggi
dengan suhu di atas 100oC. Sterilisasi panas memerlukan
waktu semakin sebentar seiring dengan semakin tinggi suhu.
Cara ini hanya dapat dilakukan pada peralatan yang tahan
terhadap suhu tinggi, kadang2 pada bakteri berspora yang
tahan suhu tinggi, sistem ini tidak berlaku.
31
STERILISASI PANAS BASAH
Autoklaf, adalah cara sterilisasi panas yang
digabungkan dalam keadaan lembab dan
tekanan yang tinggi. Cara ini dapat
membunuh semua mikroorganisme karena
suhu sekitar 121oC, dan tekanan 1 atm. Sistem
kerja sterilisasi autoklaf adalah panas lembab,
sehingga waktu yang dibutuhkan hanya 10-15
menit. Sterilisasi ini dapat digunakan utk
semua media dan alat.
32
PASTEURISASI
Pasteurisasi, adalah suatu metode sterilisasi
untuk media atau bahan yang tidak tahan
terhadap panas tinggi. Pada dasarnya cara
pasteurisasi tidak membunuh semua
mikroorganisme dalam satu waktu, tetapi
lebih ditujukan untuk membunuh dulu
mikroba patogen seperti M. tuberculosis. Cara
kerja metode ini memanaskan bahan antara
63-66oC selama 30 menit. Setelah proses
tersebut bahan disimpan dan esoknya diulang
dengan cara yang sama.
33
UHT
Ultra High Temperature (UHT), adalah suatu cara
sterilisasi dengan menggunakan suhu yang sangat
tinggi di atas 100oC, dalam waktu yang sangat singkat
kurang dari 1 menit. Cara ini biasa digunakan untuk
bahan atau media yang sangat tidak tahan pemanasan
dengan suhu tinggi, karena mengandung kandungan
gula yang tinggi seperti misal sari buah.
34
STERILISASI FILTER
Sterilisasi filter, adalah sterilisasi yang dilakukan
dengan menyaring suatu bahan melewati pori-pori
saringan yang sangat kecil atau sering disebut
dengan membran filter, sehingga mikroorganisme
tertahan di permukaan saringan. Cara ini dilakukan
terutama untuk bahan yang tidak boleh dipanaskan
seperti misal vaksin, darah, dan lain-lain.
35
Pengendalian Pertumbuhan Mikroorganisme
dengan Penggunaan Bahan Kimia
Bahan kimia yang dapat membunuh atau
menghambat pertumbuhan mikroorganisme disebut
ANTIMIKROBIAL AGEN.
36
cidal agent/ sidal agen
37
Static agent/ statik agen
Adalah substansi yang tidak membunuh mikroorganisme tapi
hanya menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
38
Perbedaan antara sidal dan static
39
Selective toxicity
Adalah agen antimikrobial yang hanya lebih toksik bagi
mikroorganisme, tetapi kurang berbahaya bagi sel hewan
atau tumbuhan lain.
Contoh pada obat-obatan chemotherapetic yang digunakan
untuk membunuh mikroorganisme tanpa merusak
inangnya.
40
Efek antimikrobial agen terhadap
pertumbuhan
Tiga garis besar efek tersebut biasa diterapkan pada fase
eksponensial pada kurva pertumbuhan mikroorganisme
adalah :
1. Bakteriostatik
2. Bakterisidal
3. bakteriolitik
41
1. bakteriostatik
Efeknya dapat dilihat dengan tidak ada pertumbuhan
bakteri tetapi bakteri yang diberi agen ini tidak mati.
Fungsi bakteriostatik menghambat sintesa protein
dan berikatan dengan ribosom. Fungsi tersebut
akan hilang bila konsentrasi agen tersebut semakin
rendah.
42
2. bakterisidal
Agen ini akan membunuh bakteri tetapi tanpa terjadi
kerusakan pada sel atau tidak menyebabkan sel menjadi
lisis.
43
3. bakteriolisis
Adalah suatu agen yang menyebabkan sel bakteri lisis atau
pecah.
Dapat diamati dengan menurunnya jumlah sel atau turbiditas
sel setelah agen ini ditambahkan.
Contoh antibiotik yang menghambat sintesis dinding sel atau
merusak membran sitoplasma bakteri seperti misal
penisilin
44
MIC (minimum inhibitory concentration)
45
Teknik mic
1. Tube dillution technique
2. Agar diffusion method
46
disinfektan dan antiseptik
47
antibiotik
Adalah bahan kimia yang dihasilkan oleh berbagai
mikroorganisme yang dapat menghambat atau
membunuh pertumbuhan mikroorganisme lain.
Sensitivitas mikroorganisme terhadap antibiotik sangat
bervariasi, bakteri gram positif lebih sensitif terhadap
antibiotik daripada bakteri gram negatif.
48
Spektrum antibiotik
1. Broad spectrum antibiotik adalah antibiotik
yang dapat membunuh bakteri gram negatif
dan gram positif.
2. Narrow spectrum antibiotik adalah antibiotik
yang hanya dapat membunuh bakteri gram
negatif atau gram positif saja.
Beberapa jenis antibiotik dapat memiliki
spektrum ekstrim terbatas hanya pada satu
atau beberapa strain bakteri saja.
49
Pengelompokkan antibiotik dan
antimikrobial agen lainnya
Dilakukan berdasarkan struktur kimia atau
‘mode of action’.
Pada bakteri, target utama antibiotik adalah
dinding sel, membran sitoplasma, proses
biosintetik protein dan sintesis asam nukleat.
Contoh pada obat golongan sulfa
50
Resistensi antibiotik
Adalah suatu kejadian dimana suatu antibiotik tidak
dapat lagi membunuh mikroorganisme.
Hal ini dapat terjadi karena :
- Organisme mempunyai struktur yang menghambat
masuknya antibiotik, contoh pada mycoplasma yang
dinding selnya resisten terhadap penisilin.
51
- Organisme impermeabel terhadap antibiotik.
- Organisme yang dikenai antibiotik ada dalam bentuk
inaktif, cotoh endospora
- Organisme memodifikasi target antibiotik
- Dengan perubahan genetik, organisme menghambat
antibiotik pada keturunannya
- Organisme mampu memompa keluar antibiotik yang
sudah terlanjur masuk ke dalam sel.
52
Sifat resisten terhadap antibiotik dapat dikode
secara genetik oleh mikroorganisme pada
level kromosom atau plasmid.
53
Terima Kasih