Professional Documents
Culture Documents
2. Nn. SR/17th Cedera Otak Ringan GCS 456 • IVFD Ringer lactate 20 tpm
• Inj. Santagesik 3x500 mg
• Inj. Pycin 3x750 mg
• Inj. Citicholine 3x250mg
5. Ny, M/33th Cedera Otak Ringan GCS 456 + • IVFD Ringer Lactate 20 tpm
Vulnus Schissum regio parietal sinistra • Inj.Tetagam 1x1 g
• Inj. Santagesik 3x1 g
• Inj. Ceftriaxone 2x1 g
• Balut bidai dan rawat luka
6 Tn. Z/58th Cedera Otak Ringan GCS 456 + • IVFD Triofusin 20 tpm
Vulnus laseratum regio parietal dextra • Inj.Tetagam 1x1 g
• Inj. Santagesik 3x1 g
• Inj. Ceftriaxone 2x1 g
• Balut bidai dan rawat luka
KASUS
PRIMARY SURVEY
1. Airway + C spine control
Look : Clear (+), Obstruksi (-), jejas (-)
Listen : Suara tambahan : gurgling (-), stridor (-), snoring (-), hoarsness (-)
Feel : deviasi trakea (-)
KASUS
PRIMARY SURVEY
2. Breathing
RR 20x/menit Sp O2 99% dengan O2 nasal 3 lpm
Dada simestris, retraksi intercostal (-)
Perkusi Sonor Sonor Auskultasi Vesikuler Vesikuler
Sonor Sonor Vesikuler Vesikuler
Sonor Sonor Vesikuler Vesikuler
KASUS
PRIMARY SURVEY
3. Circulation
TD : 120/80 mmHg N : 84x/m regular, kuat angkat
CRT < 2 detik akral hangat +/+ Cyanosis -/-
KASUS
PRIMARY SURVEY
4. Disability
GCS 456 (Compos mentis) AVPU : Alert
Pupil : bulat isokor 3mm Reflec Cahaya : +
5. Exposure
Contusio abdomen regio umbilical
KASUS
Identitas Pasien
Nama : Tn EG
TTL/Usia : 02 Februari 1977/41th
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. RM : 187013
Agama : Islam
Pekerjaan : Tidak ditanyakan
Status : Menikah
Suku : Sunda
Alamat : Cikapinis-Karangnunggal
Datang ke IGD : 24 Oktober 2018 pukul 17.20 WIB
KASUS
SECONDARY SURVEY
1. Anamnesis
Keluhan Utama : nyeri perut
RPS :Pasien rujukan PKM Tanah Merah dengan keluhan nyeri perut bagian tengah dan kanan bawah
setelah KLL pada pukul 15.00 WIB (2,5 jam SMRS). Kecelakaan terjadi antara mobil dengan mobil, posisi
pasien sedang menyetir tanpa sabuk pengaman, bagian perut pasien terkena setir, & setelah kecelakaan
pasien sadar. Nyeri perut dirasakan segera setelah terbentur setir mobil, nyeri terasa tumpul, terus
menerus dan tidak menjalar. Nyeri semakin terasa sakit saat pasien bergerak dan berkurang saat pasien
terlentang dan diam. Keluhan nyeri perut tanpa disertai mual & muntah, pusing (-), BAK (+) warna
kuning tua jernih, volume ± 100 cc, kentut (-), BAB (-).
KASUS
SECONDARY SURVEY
1. Anamnesis
RPD : DM (-), HT (-), riwayat trauma sebelumnya (-)
RPK : DM (-), HT (-)
R. MRS : -
R. Pengobatan :
O2 nasal 3lpm
IVFD Ringer lactat 20 tpm
inj. Norages 1g
inj. Ondansetron 4mg
inj. Ranitidin 50mg
R. Alergi : -
R. Sosial Ekonomi : -
KASUS
SECONDARY SURVEY
2. Pemeriksaan Fisik (Head to toe)
Head
a/i/c/d -/-/-/-
Thorax
Pulmo
I : dada simetris (+), retraksi intercostal (-), jejas (-), dada tertinggal satu sisi (-)
P: dBN
P: Sonor Sonor A: Vesikuler Vesikuler
Sonor Sonor Vesikuler Vesikuler
Sonor Sonor Vesikuler Vesikuler
Cor : dBN
KASUS
SECONDARY SURVEY
2. Pemeriksaan Fisik (Head to toe)
Abdomen
I : Perut datar, darm countur (-), darm steifung (-), jejas (+) post dermatitis venenata, contusion regio
umbilical
A : Peristaltik menurun, metalic sound (-), bruit (-)
P :Timpani (+), tapping pain (+)
P : Soufel, defans muscular (-), massa (-) nyeri tekan (+), undulasi (-)
Ekstremitas - - -
Akral hangat +/+, pucat -/-, CRT < 2 detik
+ + -
+ - -
RESUME
Laki-laki dengan abdominal pain regio umbilical, lumbal dextra, dan iliaca dextra post contusio 2,5 jam
SMRS. Sifat nyeri tumpul, terus menerus dan tidak menjalar, memberat saat bergerak dan berkurang
saat terlentang dan diam. Pemeriksaan fisik didapatkan contusio regio umbilical, peristaltik menurun,
tapping pain (+), nyeri tekan (+) pada regio umbilical, lumbal dextra dan iliaca dextra.
DIAGNOSA
Diagnosa Utama : suspect perdarahan internal e.c. trauma tumpul abdomen dengan hemodinamika stabil
Diagnosis Penyerta : -
Diagnosis Komplikasi : -
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto Thorax PA
Tulang2 baik
Kesimpulan :